Rumor

82 8 2
                                    

NING: Kami mencari mu setelah malam itu?
KE: Ge! Kita semua menunggu dibar. Liat sekarang beritanya jadi membingungkan.
BA: Sayang, kamu bukan mau putusin aku kan? Makannya malam itu kamu menghilang?

Deretan text yang membuatnya tercengang cukup menguras pikirannya kala itu, lantas ia menghubungi akun BA dan sedetik kemudian suara seorang wanita yang ia cukup kenal bergema dari ujung telfon.

"Sayang, akhirnya. Bagaimana keadaan mu disana? Ak..." belum sempat wanita itu melanjutkan kalimatnya, Linghe memotong dengan sebuah pertanyaan.

"Ini benar Dilraba jiejie kan?" tanya Linghe yang langsung membuat wanita tersebut bingung bercampur kaget dan memelankan suaranya.

"Sayang, kenapa kamu bertanya seperti itu? Jiejie? Jangan bilang kamu hilang ingatan?" suara wanita bernama Dilraba tersebut terdengar lirih.

"Haha bercanda, apa kamu khawatir?" tanya Linghe berbohong, mencoba menggunakan otaknya yang cukup pintar untuk menggocek lawan bicaranya.

"Tentu saja. Bahkan Keyu dan Yuning ge sampai menyewa dektektif untuk mencari keberadaan mu namun benar-benar tak ada petunjuk apapun seperti menghilang ditelan bumi." penjelasan Dilraba membuatnya kembali membawa pikirannya kemana-mana.

"Ahh maaf sayang, nanti jika semuanya sudah oke aku pasti cerita kok." lanjut Linghe.

"Emm tapi kamu tak ada niatan untuk putus, kan?" kini suara wanita itu terdengar sangat cemas.

"Mana mungkin. Mendapatkanmu saja seperti mimpi." ucapan itu entah hanya sebuah akting atau benar dari hatinya sendiri.

"Soal berita aku dan Keyu..." kembali Linghe memotong kalimat Dilraba.

"Soal itu, bagaimana kalau dijelaskan langsung? Apa aku bisa kerumah mu?" tanya Linghe, terdengar nada ragu pada ucapannya.

"JANGAN! Drama dengan Keyu saja membuatku jadi pusat perhatian orang-orang, bagaimana jika seorang aktor yang telah lama menghilang kembali ke publik dan ketahuan bertamu malam-malam kerumah seorang aktris? Apa lagi sang aktris sedang dirumorkan tengah berkencan dengan pria lainnya." ocehan wanita itu ada benarnya, lantas Dilraba menawarkan diri untuk mereka bertemu ditempat meeting untuk proyek acara TV mereka dan Linghe nengiyakan hal tersebut walau ia tak tau acara TV apa yang dimaksudkan.
*****

     Selama beberapa hari Linghe beristirahat diapartemen miliknya, menghabiskan waktu bersantai dan memulihkan pikiran-pikirannya setelah kejadian itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama beberapa hari Linghe beristirahat diapartemen miliknya, menghabiskan waktu bersantai dan memulihkan pikiran-pikirannya setelah kejadian itu. Namun saat sedang menonton acara TV, sebuah berita gosip menampilkan dua orang yang cukup ia kenal terlihat tertangkap kamera paparazzi sedang berkencan disalah satu apartemen yang tak asing untuk Linghe.

Berita itu menampilkan Dilraba dan Keyu sedang bergandengan tangan serta ada foto lain yang memperlihatkan keduanya masuk kedalam sebuah club tengah tersebar luas di dunia maya. Linghe pun melihat kolom weibo dan mendapati banyak komentar hujatan namun yang paling aneh banyak komentar dukungan untuk keduanya. Sedangkan seingatnya di negaranya ini age gap cukup sensitif dan tak biasa disana. Linghe pun memejamkan mata setelah menarik nafas panjang untuk menenangkan diri, "pantas saja saat itu dia berkata sesuatu tentang Keyu." sambil memijat-mijat pelipisnya untuk beberapa saat ia pun memejamkan mata mencerna semua ini.
*****

Seminggu kemudian agency meminta Linghe untuk kembali menyapa para fans dengan memuai kariernya kembali diindustri entertain. Sang manager menawarkan kontrak verityshow yang akan ia bintangi bersama beberapa artis China lainnya. Ia sangat kaget melihat isi kontrak tersebut yang menampilkan sederet nama-nama orang yang ia kenal. Seingatnya saat kecelakaan itu ia baru saja menyelesaikan syuting sebuah acara TV. Namun disini ia melihat managernya membawakan kontrak yang sama seperti kontraknya saat itu. Kembali pria itu memijat pelipisnya lagi, akhir-akhir ini memijat pelipis adalah salah satu hobi baru bagi Linghe. Setelah berpikir sesaat ia pun menandatangani kontrak acara TV tersebut.
*****

    Tiba lah hari dimana Linghe menghadiri pembacaan skrip pertama untuk acara TV yang akan mulai tayang tahun ini. Beda dengan acara TV lain, mereka semua akan memecahkan banyak misi dan kasus-kasus yang nantinya tim produksi siapkan. Total ada dua puluh lima episode yang akan tayang setiap minggunya.

Satu persatu para pemain mulai memasuki ruangan meeting, sebuah meja panjang dengan banyak bangku yang mengelilinginya mulai dipenuhi orang-orang yang berkepentingan pada acara tersebut. Terlihat kursi disebelah Linghe kosong. Didepannya terlihat Keyu dan Yu Ning tengah menatapnya lekat-lekat. Tak lama kemudia seorang wanita cantik masuk kedalam ruangan bersama seorang pria yang ia kenal. Dilraba duduk tepat disebelah Linghe dan pria itu duduk dihadapannya.

     Produser mulai memperkenalkan satu persatu para pemain dan crew inti acara tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Produser mulai memperkenalkan satu persatu para pemain dan crew inti acara tersebut. Linghe lagi-lagi ia dibuat tercengang saat mengetahui bahwa pria yang datang bersama Dilraba tadi berprofesi sebagai psikolog yang sedang viral di negaranya. Seingat Linghe dia adalah seorang aktor, namanya pun masih sama, Bai Yu. Linghe kembali memijit pelan pelipisnya.

Pihak media juga sangat senang Dilraba dan Keyu mau menandatangani kontrak acara tersebut karna setelah tumor kencan mereka menyebar, seluruh hal yang berkaitan dengan mereka banyak diburu fans. Produser juga membahas tentang beberapa bumbu-bumbu adegan romantis yang bisa mereka lakukan untuk semakin menarik minat penonton. Jujur disituasi saat ini membuat otak cerdas Linghe seperti tak berguna, bagaimana tidak, "Dengan gap usia yang cukup jauh bukannya para netizen dan kebijakan negara akan menolak tayangan ini? Bagaimana ini bisa terjadi?" saat sedang berpikir, tiba-tiba saja Dilraba menyenggol kakinya. Menyuruhnya mulai membaca tumpukan kertas yang tak begitu tebal berisi beberapa hal tentang acara tersebut.
*****

The Real Life (FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang