Sex Tape

92 4 3
                                        

     "Aw!" pekik seseorang saat jari ditangan kanannya terkena air panas saat membuat kopi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     "Aw!" pekik seseorang saat jari ditangan kanannya terkena air panas saat membuat kopi. Buru-buru ia membuka keran air dan mengaliri jarinya dengan air bersuhu ruang.

Tiba-tiba bell pintunya berbunyi. Dilraba menunggu kedatangan Linghe dan segera berlari kearah pintu mengabaikan CCTVnya. Seketika wajah Dilraba kaget saat melihat bukan Linghe yang ada dihadapannya melainkan Keyu. Pemuda itu tersenyum lebar sembari menunjukkan kantong belanjaan yang berisi berbagai buah-buahan kesukaan Dilraba. Wanita itu dengan cepat kembali menutup pintu dan menyuruh Keyu pergi meninggalkan apartemennya namun kaki pemuda itu menghalangi pintu. Tangan milik Dilraba yang menahan daun pintu seketika menjadi fokus Keyu saat terlihat memerah akibat air panas tadi. Dengan sekuat tenaga Keyu mendorong pintu itu dan menarik Dilraba lalu mendudukkan wanita itu disofa. Ia mencari P3K yang berada dinakas dekat TV. Mengeluarkan sebuah salep dan buru-buru mengoleskannya keatas tangan Dilraba.

    "Kebiasaan. Pasti tadi lagi ngelamun ya?" ujar Keyu, lalu mencium bau kopi yang baru diseduh dan menerka kejadian sebelum ia datang.

     Keyu dengan santainya berjalan kearah dapur, mengambil kopi itu dan meminumnya. Dilraba memukul pundak pemuda itu sembari memelototinya. "Bukan untukmu." ucapan Dilraba tak membuat Keyu menghentikan seruputannya pada kopi yang kini berada di tangannya. Keyu menerka pasti itu dibuat untuk Linghe dan benar saja, tak lama bell pintu kembali berbunyi membuat Dilraba panik bukan main. Entah apa yang membuatnya panik, Keyu mencoba menenangkan dan berinisiatif sembunyi didalam kamar Dilraba lalu menutup pintu kamarnya.

     Dilraba berlari kearah pintu dan melihat Linghe yang ada dilayar CCTV dan seketika membukakan pintu. Linghe melihat wajah pucat Dilraba lantas meraih tangan kekasihnya itu dan menanyakan keadaannya yang dijawab asal oleh Dilraba.

    "Tadi kaget kena air panas." ujar Dilraba.

     "Ini? Loh kenapa tinggal setengah?" timpal Linghe melihat isi gelas kopi yang tinggal setengah namun tidak ada noda tumpah sedikitpun.

     "Kesal. Aku minum saja." jawab Dilraba asal. Linghe yang tak berpikiran macam-macam pun menyingkirkan gelas kopi itu dari atas meja.

 Linghe yang tak berpikiran macam-macam pun menyingkirkan gelas kopi itu dari atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Real Life (FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang