OO9. Weekend

36 7 1
                                    

   "Salam kenal ya semua" Ujar Lea dan Harleya bersamaan dihadapan Kai dan abang abangnya. Hari ini hari Minggu, Lea dan Harleya memang sudah diundang Kai untuk mengunjunginya karena Kai juga ingin mengenalkan mereka pada abang abangnya. Lea segera merangkul Kai lalu mengacak ngacak rambutnya, yang dirangkul pun hanya terkekeh "Ga nyangka banget adek gua udah segede inii. Btw makasi banget ya Kak Yuan, Sean, Bastian, sama Athala karena udah jagain Kai. Makasi banyak bangett, maaf cuma bisa ngasih ini sebagai terima kasih" Lea menyerahkan amplop kecil pada Sean. Kelimanya pun cukup terkejut karena tidak menyangka Lea akan berterima kasih seperti ini. 

   "Aduh, makasi banget ya Lea. Padahal mah gausah repot repot. Kai anak baik kok, udah kita anggap kayak adek sendiri. Sekali lagi makasi banget ya Lea" Ujar Sean sopan seraya membungkukkan kepalanya. Ia pun melihat yang ada di dalam amplop itu, rupanya emas bernilai 1 gram. Bastian, Yuan, dan Athala memasang wajah shock lalu menutup mulutnya tapi ketika Harleya melirik pada mereka, ekspresi wajah mereka langsung berubah 180 derajat dan memasang wajah cool. 

   Lea dan Harleya pun pulang karena hari memang sudah mulai gelap, mereka tidak mau mencari masalah dengan mamanya dan mereka pun berpamitan. Athala menyenggol pundak Kai lalu meraih telapak tangannya. "Ah, kenapa Athala?"
   "Harleya manis ya" Begitu yang Athala tuliskan dengan jemarinya pada Kai.
   "Pfft" Kai reflek menahan tawanya, "Cie, suka ya?" lanjutnya lagi tapi ia langsung mendapat geplakan dari Athala. 
   Plak!! "Aww! kalem dong!" Ujar Kai seraya mengusap punggungnya yang terkena geplakan Athala. Fyi Athala yang memiliki kekuatan fisik paling kuat diantara yang lain. Athala kembali menuliskan dengan jemarinya di atas telapak tangan Kai. "Saya cuma bilang kalau Harleya manis bukan berarti saya menyukainya. Saya anti romantis, saya juga sedingin antarti-"
   "Alah alah, ketara banget kok wkkwkw"

   Kai kembali mendapat geplakan dari Athala. Yang digeplak segera melarikan diri sambil tertawa. Athala hanya membiarkannya pergi. Tanpa Athala sadari, wajahnya memanas dan pipinya memerah. Mungkin karena cuaca yang cukup panas?

   Semuanya sedang berkumpul di dapur, Fyi karena ruang utama mereka kecil, mereka lebih sering berkumpul di meja makan. Sean sedang menonton anime lalu Kai tiba tiba duduk disebelahnya dan mendengarkan walaupun sebenarnya Kai tidak mengerti bahasa jepang. Athala mandi, Yuan sedang memasak dan Bastian menghampirinya.
   "bikin apa bang Yuan?"
   "mie kocok"
   "mie kocok. Mie nya gua buang, abangnya gua kocok"
   Plakk! 
Bastian langsung mendapatkan pukulan dari Yuan dengan saringan mie di atas kepalanya. Yang dipukul langsung berakting kesakitan dan berpura pura menangis "hue hue kak Yuan j-jahat eung!!" Ujar Bastian. "Diajarin siapa lo kayak gitu hah? jorok anj" 
   "diajarin lo lah!"
   "BERANI BANGET NGOMONG KE YANG LEBIH TUA GUA-LO" 

   Seketika terjadi sedikit kejar kejaran bocah SD yang membuat Sean memijat pelipisnya pelan melihat tingkah mereka. Yuan memukulnya sekali, tapi Bastian membalas memukulnya berkali kali lalu memasang wajah imut "m-maaf yeah.." Ujar Bastian seraya memainkan kedua telunjuknya membuat Yuan memasang muka jijik dengan aegyo Bastian. 

***

this is us btw even if u care <3 ( photo taken by Athala )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

this is us btw even if u care <3 ( photo taken by Athala )

ANYWAYS, Sorry for the really short chapter :( my mind goes blank suddenly huehue. Anyways see ya on the next chapter !!

TOGETHER | TXT fanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang