OO8. Kebenaran (?)

42 8 0
                                    

   Kai sedang meraba buku rumus matematikanya di taman belakang sekolah. Sebentar lagi ia akan mengikuti olimpiade Matematika antar sekolah, karena itu akhir akhir ini ia sangat serius belajar. Tiba tiba saja ada yang menepuk pundaknya dari belakang 
   "Permisi.." Suara lembut dari seorang wanita membuat Kai menghentikan aktifitasnya, Ia tidak pernah mendengar suara ini sebelumnya. "Iya? siapa?" Tanyanya bingung. 
   "Kakak namanya Kai Abimanyu bukan?" Tanya wanita dengan nada sedikit tidak percaya seperti telah mengetahui sesuatu yang mengejutkannya,
   "Ah iya, kenapa?"
   "..."

   Wanita itu menjeda ucapannya dan menutup mulutnya, matanya sedikit berair setelah melihat wajah Kai dihadapannya. 
   "Kak Kai.. A-aku adek kamu.. a-aku Harleya Abimanyu.. inget ga?? dulu pas kamu pergi aku masih 2 tahun kak.." Ujar wanita itu dengan suara bergetar menahan tangis. Tak ia sangka Perkataan Kak Lea ( Anak pertama keluarga Abimanyu ) benar kalau ada saudaranya yang dibuang ke panti asuhan padahal masih memiliki orang tua yang lengkap. 

   Deg! mendengar itu ingatannya kembali pada umurnya masih 4 tahun ketika ayahnya yang memaki makinya buta dan melakukan kekerasan fisik. Sedangkan Ibunya hanya diam saja dan tak melakukan apapun.

flashback on

   David memukul badan pria kecil berumur 4 tahun di hadapannya dengan sapu. Sedangkan yang dipukul sudah menangis kesakitan dan memohon ayahnya itu untuk berhenti memukulnya. "Kamu ini! sudah bodoh, buta pula! dasar beban! membuat saya malu saja!" Ujar David diantara pukulannya. Sebenarnya penyakit katarak yang dialami Kai dulu tidak terlalu parah dan membuatnya masih bisa melihat walaupun tidak jelas, namun semakin ia bertumbuh besar penyakitnya semakin parah hingga membuat pandangannya benar benar tidak tampak apapun. "INI KARENA KAMU TIDAK PERNAH SERIUS SAAT BELAJAR, PADAHAL GURUMU SEDAH MENERANGKAN DENGAN BAIK. BAGAIMANA BISA MATEMATIKA MU 65??" Bentak David, yang dibentak pun masih menangis dan memeluk badannya sendiri karena menahan rasa sakit dari pukulan David. "M-maaf.. m-maafin.. K-kai.. P-papa.. hiks!" Ujarnya dengan nafas yang tersengal dan masih terisak. 

   Dari kejauhan, Maria menenangkan Lea dan Harleya tanpa mempedulikan anak keduanya yaitu Kai. "Lea, main sendiri dulu ya? Mama mau tidurin Harleya dulu" ujar Maria seraya tersenyum manis dan membelai lembut pipi Lea yang masih berusia 6 tahun. Sorot mata Lea terlihat sangat ketakutan melihat perlakuan papa nya pada adiknya hingga menimbulkan trauma di benak Lea. Lea tidak tau apa yang harus ia lakukan dan ia hanya memendamnya sendiri lalu menceritakannya pada Harleya ketika ia sudah mengerti suatu hari nanti. 

   Beberapa bulan berikutnya, David menyerahkan Kai ke Panti asuhan karena ia sudah sangat muak memiliki anak tidak berguna seperti Kai. Kai pun bertekad suatu hari nanti ia akan menjadi ahli matematika sejati, ia sangat membenci ayah nya saat itu juga. Suara ayahnya selalu mengusiknya di dalam mimpi ( ada di chapter OO2 ). Kai sangat tersiksa dengan trauma yang selalu ia ingat bahkan sampai di alam bawah sadarnya.

   Sedangkan Lea menceritakan tentang ini semua ke adik bungsu nya Harleya. Mereka berdua memutuskan untuk mencari Kai suatu hari nanti.

flashback off

   Hati Kai menjadi sesak, ia tidak ingat bagaimana rupa Harleya karena ia tidak pernah melihatnya. Tapi Kai masih ingat dengan aroma bayi Harleya. Kai langsung terisak lalu menarik lengan Harleya, Harleya pun memeluk kakak laki laki kandung satu satunya itu. 
   "Adek, kamu gimana kabarnya?? kok bisa nemu abang??" Tanya Kai yang masih tidak percaya
   "Baik kokk. Jadi gini, temenku sama aku ikut olimpiade matematika. Terus kan katanya sekolah abang yang jadi panitia gitu deh terus nanti dilombain disini juga kan, kita iseng aja pengen liat liat sekalian untuk daftar gitu kan. Tapi tadi kita liat daftar peserta olimpiade ada nama Kai Abimanyu, aku inget banget Kak Lea bilang kalo nama abang itu Kai Abimanyu. Awalnya aku mikir ah kayaknya cuma namanya aja yang sama, tapi tadi aku emang sempet ngeliat abang lewat di lorong dan pas aku liat, muka abang mirip banget sama Kak Lea dan aku juga. Terus abang kan juga katarak, aku makin yakin kalo itu abang. Jadinya aku ikutin sampe sini. Abang sendiri gimana kabarnya? aku gapernah tau kabar abang semenjak abang pergi ke panti asuhan. Kita aja gatau abang ke panti mana, yang tau cuma papa. Kita ga boleh ikut campur" 

   Mendengar itu Kai sedikit menghela nafas lega karena akhirnya mereka bisa bertemu lagi setelah bertahun tahun, "Abang baik baik aja selama di panti. Tapi sekarang abang udah ga di panti lagi, abang sama kakak kakak baru abang tinggal di kontrakan. Adek gaada masalah sama papa dan mama kan?" 
   "tenang aja bang, papa udah cerai soalnya papa selingkuh dari mama. Aku sama Kak Lea ikut mama dan mama jadi single parent sampe sekarang. Eh iyaa, tadi kan aku liat nama abang di daftar peserta, berarti abang ikut olimpiade matematika??"
Kai mengangguk mantap seraya mengukir senyumnya lalu mengusap pelan rambut Harleya. 
   "kamu juga keren ikut olimpiade. Hebat adek abang, nanti kita rivalan dong hahaha"

   "Ah iya bang, pulang yu? ayo pulang ke rumah. Kak Lea pasti bakal seneng banget ketemu abang lagi. Mau ya?" Harleya menggenggam tangan Kai dengan penuh permohonan. Walaupun itu tidak mudah. pertama, Kai pasti cukup membenci mama yang tidak membantunya sama sekali dan terkesan tidak peduli. Kedua, mamanya bisa saja menolak mentah mentah permohonan Kai. Mendengar itu Kai terdiam dan menghela nafas "Adek, jangan khawatirin abang. Abang beneran gapapa, abang juga belum siap ketemu mama. Suatu hari nanti kita jalan jalan bareng ya? titip salam buat Kak Lea, Kai sayang kak Lea sama Harleya" tolak Kai dengan senyuman sangat hangat. Harleya sedih tapi mengangguk, ia mengerti perasaan Kai.

 Harleya sedih tapi mengangguk, ia mengerti perasaan Kai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lea, Harleya, Kai 14 tahun yang lalu

thx a lot udh baca, see ya on the next chapter. voment n share nya biar aku semakin semangat dan kualitas ceritanya bisa makin bagus :3

TOGETHER | TXT fanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang