O19. Keputusan

27 4 0
                                    

   Malam itu, Keempat saudara Yuan diberitahu tentang keputusan hukum yang telah ditentukan hakim. Yuan didakwa bersalah atas pembunuhan tidak berencana pada Cherry. Semua orang menduga karena penyakit mental Yuan lah yang membuatnya seperti ini. Dan karena latar belakang itu juga Yuan mendapat keringanan hukuman yaitu 3 tahun penjara. Yuan juga mendapat psikiater khusus untuk mengobati penyakitnya. Tapi hati saudara mana yang tidak sakit karena fitnah ini? bukankah jelas ini pencemaran nama baik? 

   "Gua bakal cari bukti apapun yang bikin kak Yuan bisa bebas dan nuntut pihak sana atas pencemaran nama baik" Ujar Sean diantara hening mereka. Ketiganya menatap Sean dengan tatapan yang sulit dijelaskan. Bukannya apa apa, tapi rasanya mereka sudah terlalu lelah dan tidak tahu harus mulai darimana untuk melawan balik. 
   "Bukan berarti gua gamau bantu, gua bakal bantuin tapi masalahnya gue aja gatau harus bantu apa. Mungkin emang kita harusnya ikhlas, mungkin ini ujian dari Tuhan. Lagipula kita boleh jenguk kak Yuan. Kita doain aja kak Yuan baik baik aja disana" Balas Bastian seraya mengusap pelan punggung Sean diikuti dengan Athala dan Kai yang mengangguk.

   "Penghasilan uang kita jadi berkurang karena Kak Yuan ga kerja, mungkin gua bakal cari kerjaan tambahan selain translator web" Ujar Sean dengan nada cemas. Ia tidak mau mengurangi uang saku Athala dan Kai, ia juga tidak mau membuat Bastian drop lagi karena tidak cuci darah dan medical check up. Sean juga sibuk memikirkan biaya untuk operasi katarak Athala, uang kuliah Athala dan Kai, juga konsultasi dan obat penenang kak Yuan.

   "Kak Sean jangan khawatir, kak Sean gaperlu sampe segitunya kok. Gaji kak Bastian udah lumayan cukup untuk kita berempat kan? gapapa nanti Kai jalan kaki aja ke sekolah biar hemat uang angkot. Kai juga ga akan jajan, gantinya makan dirumah aja" Jelas Kai seraya menghampiri dan memeluk Sean hangat. Athala mengangguk dan ikut menghampiri Sean. 
   "Kak Sean gaperlu pusing mikir biaya kuliah kita. Kan saya mau beasiswa" Jelas Athala dengan bahasa isyaratnya. "Tuh, tenang aja. Lo bisa andelin gua sekarang. Gaji gua cukup untuk kita semua kok" Timpal Bastian seraya tersenyum untuk menghibur Sean.

   Perlahan bulir air mata jatuh membasahi wajah Sean. Ia begitu lega setelah mendengar semua perkataan itu. Membuatnya semakin ingin melindungi seluruh adik adiknya. Sean meregangkan tangannya dan membawa mereka bertiga kedalam pelukannya. "makasih ya semuanya.. pekan depan ayo kita sama sama jemput Kak Yuan ya"

TOGETHER | TXT fanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang