Debur ombak.

832 80 1
                                    


Happy reading!

Hari berikutnya, Rion berangkat lebih pagi dari sebelumnya agar ia bisa bertemu dengan Caine. Ia menunggu Caine didekat parkiran, dan benar saja, Caine datang dengan sepeda merahnya yang tampak tua.

"Cainee!! Sinii!" Teriak Rion yang membuat Caine pun menengok dan mendekat.

"Halo, Yon. Met pagi." Sapa Caine.


"Haiii, nanti beneran yaa, pulang sekolah kita main bareng yaa" Ucap Rion kepada Caine.

"Heem, tapi nanti bantu balikin buku dulu yaa." Balas Caine.

"Siaapp"

.
.
.

Sepulang sekolah kemarin, Rion menunggu Caine di parkiran motor nya. Dan saat Caine datang, ia bergegas menemui Caine dan meminta kontaknya. Caine memberikannya kepada Rion, dan Senyuman lebar pun terlihat diwajah tampannya.

"Makasih, Caine! Nanti gua chat yak!" Ucap Rion kepada Caine sambil melambaikan tangannya saat ia sudah menaiki motornya.

"Okee!" Balas Caine yang juga membalas lambaian tangan Rion.

.......

'Tomat Tercinta'

"halo Caineeee, ini Rionn"

"oalaahh, okkeii tak save dulu yah"

"okeeee"

..

"cainee"

"hm? aku lagi nugas, bentar yaa"

"jangan lama-lamaa yaa:("

..

"yonnn, aku udah selesai"

"lama banget, aku sampe ngantuk nungguin kamu"

"ehh, sekarang jadi aku kamu nih manggilnya"

"yaaa gapapaa dongg, kan ga masalahh"

"yaudahh iyaa"

"cainee cainee"

"hmm?"

"besok abis pulang sekolah, kita main yuu"

"aku pengen ngajak kamu ke suatu tempat, trus aku mau ngomong sama kamu"

"besok? oke, tapi anterin balikin buku dulu ya"

"siappp"

.....



saat pulang sekolah

"Yonn, makasih yaa udah bantuin tadi." Ucap Caine.

"Iyaa, sama sama." Balas Rion.

"Sekarang kita pergi kan? Sepeda kamu ditinggal sini aja, jadi nanti aku aku anterin kamu pulang, trus besok aku juga jemput kamu buat berangkat sekolah, trus pulangnya kamu pake sepeda kamu." Lanjutnya.

"Oke deh, sekarang kita mau kemana?" Tanya Caine penasaran.

"Ikut ajaa." Jawab Rion.

.
.
.

Akhirnya mereka berboncengan dengan motor hitam Rion itu. Karna itu adalah pertama kalinya Caine naik motor, ia memeluk erat tubuh Rion dari belakang, dengan Rion yang juga memegang tangan Caine dengan tangan kirinya.

"Yonnn, ati ati yaa!! Aku takut jatohh!" Ucap Caine kepada Rion dengan mata yang ia pejamkan.

"Iyaa, kamu juga yang kenceng pegangan nyaa, biar ga terbang! Badan kamu kan kecil!" Balas Rion yang membuat Caine semakin erat memeluknya.

.
.
.

Setelah beberapa waktu, akhirnya mereka sampai disebuah pantai. Pantai itu berpasir putih, dengan debur ombak tipis yang saling bertarung dengan ombak lainnya.

Dengan semangat, Caine turun dari motor dan mendekati air laut itu.

"Iyoonn, liatt!! Airnya bisa gerak sendiri!" Teriak Caine kepada Rion dengan senyuman manis diwajah mungilnya.

"Iyaa, cantik kan? Kaya kamu." Ucap Rion yang langsung membuat telinga Caine memerah.

"Aku baru pertama kali ke pantai, selama ini aku cuma liat di buku, di handphone, jadi ini kali pertama. Makasiihh yaa!" Ucap Caine.

Rion tersenyum karna bisa melihat orang yang membuat nya tertarik itu tersenyum bahagia.

"Pertama kali? Kamu belum pernah jalan-jalan? Bahkan sama orang tua kamu?" Tanya Rion penasaran tanpa motif apapun.

"Orang tua.. yaa.. Rion, sini deh!"

Caine berlari kearah Rion dan menggengam tangannya. Caine mengajaknya berlari diatas ombak tipis itu dan berkata,

"Orang tua aku udah gaada dari aku kecil, karna mereka kecelakaan mobil. Jadi, kalo kamu mau ajak aku jalan-jalan lagi, ajak aku pake motor kamu aja yaa!!" Ucap Caine kepada Rion dengan senyuman manis nya.

Rion hanya terdiam, selain ia terpukau dengan keindahan senyuman Caine yang ia lihat dari dekat, ia menjadi sedikit merasa bersalah karna menanyakan hal yang mungkin bisa menyebabkan Caine merasa tidak enak.

"Maaf ya, karna aku nanya nya blak-blak an banget. Tapi makasih, karna kamu mau ngomong ke aku gimana kondisi keluarga kamu!"

"Aku juga Caine! Anggota keluarga aku lengkap, tapi masalah keluarga ku ga ada abisnya!! Aku ga pernah cerita ini ke siapapun, meskipun itu temen deket aku. Jadi, kamu harus terbiasa yaa jadi tempat aku cerita!"
Balas Rion dengan senyuman yang juga membuat Caine tertawa.

"Iyaa!! Kita berdua sama-sama punya kekurangan! Jadi kita harus jadi satu yaa!!" Lanjut Caine.

.
.

Hingga senja tiba, mereka terus menari-nari dengan debur ombak disana. Bahkan, sepertinya alam pun merestui hubungan mereka. Mereka berdua sama sama manusia yang mempunyai banyak kekurangan. Tapi, mereka memanfaatkan kekurangan mereka sendiri untuk menjadi kekuatan yang saling melengkapi satu sama lain.







7709Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang