Chapter 7

2.8K 286 8
                                    

Haloooo semua...., persiapkan diri kalian dengan cadangan stok emosi banyak-banyak, ya....

Kita tawuran.. Hehehe.. Becanda..

.
.
.
.
.

Setelah Luo Zhengxiu menyetujui usalan Wu Zetian, keduanya pergi bersama-sama ke pesta pernikahan.

Luo Zhengxiu dengan sosoknya ramping terlihat makin tampan dan elegan dalam setelah formal.

Tak berbeda jauh dengannya, Wu Zetian mengenakan setelan putih yang langka membentuk lekukan tubuh yang sempurna. Orang-orang ini tidak akan bisa melupakan ketampanan Wu Zetian hari ini.

Keduanya bersama memasuki aula pesta dimana telah banyak orang berkumpul, bersenang-senang.

Luo Zhengxiu telah memilih hadiahnya dengan hati-hati, bersama-sama meletakkannya dengan hadiah Wu Zetian.

Sejauh mata memandang ada banyak pemandangan keindahan dan ketampanan mengisi seluruh aula. Luo Zhengxiu dengan mentalitas rendah berusaha menyamarkan keberadaannya.

Tapi kali ini Wu Zetian tak berniat untuk melepasnya, menggandeng tangannya sepanjang waktu.

Mau tak mau ia merasa sedikit canggung, semacam kesenangan juga kesedihan bertarung dalam benaknya.

Alangkah baiknya jika mereka bisa seperti ini selamanya.

Tatapan Wu Zetian seakan mengisyaratkan cinta di antara mereka; penuh perhatian.

Memikirkannya membuat Luo Zhengxiu salah tingkah. Oh sebenarnya dia merasa jika wajahnya sudah memerah saat ini.

Sudut mulutnya tanpa sadar ingin naik sepanjang waktu.

Guna menekan ekstasi yang selama ini ia rasakan, Luo Zhengxiu memilih gelas anggurnya, meminumnya dalam satu tegukan.

Percayalah, anggurnya memiliki kualitas terbaik dan dia hampir tersedak oleh rasa pahitnya.

Biasanya kalo anggur bagus & lama itu ada rasa pait-paitnya ya? Jangan tersinggung kalo author salah ya.

Wu Zetian membawa Luo Zhengxiu memperkenalkan diri kepada dua mempelai. Diketahui bahwa mempelai pria dan dia telah saling mengenal. Mereka berada dalam satu lingkaran pertemanan meski jarang berbicara.

Kamu tahu, Luo Zhengxiu termasuk ke dalam tipe yang aktif dan berisik. Mempelai pria takut jika dia akan mempengaruhi kepribadiannya, tatkala mereka berada dalam lingkaran pertemanan yang sama.

Keempatnya mengobrol untuk sesaat sebelum Wu Zetian perlu mendiskusikan sesuatu. Asistennya mengatakan jika dia memilih hal penting untuk di diskusikan bersama klien.

Luo Zhengxiu ditinggalkan sendiri, sebelum itu Wu Zetian memperingatkan dia agar tidak bergerak dari tempatnya.

"Jangan kemana-mana, aku akan kembali dalam lima menit."

Lima menit itu akan terasa singkat bagi Wu Zetian, tapi tidak dengan Luo Zhengxiu.

Bosan, ia berjalan menjauh, mencari angin.

Tepat ketika dia sampai di titik tertentu, suatu rombongan mendekat dengan senyum aneh mereka.

"Oh, lihat siapa yang kita punya disini. Bukankah ini Tuan Luo? Kemana saja Tuan Luo belakangan ini?" Mereka benar-benar kesulitan mencapai Luo Zhengxiu seakan pria ini dengan sengaja memutuskan hubungan dengan mereka.

[END] Kelahiran Kembali Mendapatkan Hati Yang TertinggalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang