• 11 •

228 12 0
                                    

Ikan hiu makan paku
I love you kamu 💙🤍

*Happy reading*

"Eh lo pada tau gak? " Tanya Selin menatap sahabatnya satu persatu.

"Ya gak lah ogeb, orang lo aja belum kasih tau" Sewot Viona sembari menyeruput jus lemon miliknya.

Kini mereka berempat sedang berada di kantin. Bolos? No! Mereka jamkos karena gurunya sedang sakit.

Selin menyengir kuda. "Gue denger-denger dua minggu lagi ada turnamen basket antar sekolah" Ucapnya.

Qilla yang sedang menikmati bakso miliknya langsung menatap ke arah Selin. "Berarti sekolah kita yang tanding kak Arlan dan temen-temennya dong" Kata Qilla yang diangguki oleh Selin.

Viona menyerngit. "Lo tau darimana? " Setau Viona guru-guru belum menginformasikan jika akan ada turnamen basket. Di grup lambe turah juga belum ada info apapun. Jadi darimana temannya ini tau?

Selin menggaruk tengkuknya. "Hehe dari sepupu gue yang sekolah di SMK Jaya Sakti " Jawab Selin cengengesan.

Rara yang sedari tadi hanya diam sembari membaca buku kini mendongak. "Dimana tandingnya?. "

"Katanya sih disini"

Viona menyemburkan minumannya yang alhasil mengenai rok Selin.

"IHH JOROK BANGET SIH LO" Pekik Selin kesal, tangannya mengibas-ngibaskan rok nya yang basah.

"Hehe maaf maaf, gue replek tadi" Cengir Viona tak bersalah.

"Tau ah gue lagi badmood" Ketus Selin membuang muka.

Qilla tersenyum remeh. "Dihh badmood kenapa lo? Kemarin aja abis jalan sama gebetan. "

"Ck, yang kemarin emang gebetan gue. Tapi pas gue lagi jalan sama gebetan, gue liat pacar gue lagi cium pipi cewek lain di cafe deket taman nasional!"

"Ishh GUE KESEL BANGET" Pekik Selin menendang-nendang udara dengan kesal.

Tawa ketiganya meledak begitu saja, sahabatnya yang satu ini memang suka nyari cowok ganteng lalu diajak jalan. Bukan pacar, tapi hanya teman dekat lalu jika sudah bosan akan ditinggalkan. Istilahnya ya dighosting.
Kasian yang jadi korban ghosting, virtual, fiksi, beda agama. Baper kok sama ketikan ( kayak saya🙏😭 )

"Eh eh ada kak Arlan tuh sama temen-temennya" Bisik Viona sembari menunjuk pintu kantin yang menampakkan Arlan dkk membuat mereka menoleh untuk melihat.

Terlihat Arlan dan teman-temannya berjalan ke arah meja Qilla dkk.

"Halo para sayang-sayangku" Sapa Zidan seraya mengedipkan sebelah matanya genit dan langsung duduk di sebelah Viona membuat gadis itu menatapnya sinis.

"Idih najis" Ketus Viona judes.

Radit dan Farhan tertawa melihat temannya yang ternistakan. Zidan mendelik sedangkan Arlan dan Alex hanya menatap mereka datar. Arlan dan Alex berpikir, apa hanya mereka yang waras disini? Kenapa memiliki teman yang gila semua!?

Arlan mendudukkan dirinya di samping Qilla lalu memandang gadis itu lekat. Bibirnya menahan senyum karena gemas dengan gadisnya yang makan membuat pipinya menggembung lucu.

Posisi duduk

Arlan-Qilla-Rara-Alex
[==========================]
Zidan-Viona-Selin-Radit-Farhan

"Lucunya" Gumam Arlan tersenyum kecil, tangannya terangkat membersihkan noda makanan di sudut bibir gadisnya.

Qilla melirik malas kearah Arlan, gadis itu tetap asik dengan makanannya tanpa memperdulikan teman-temannya yang berisik.

ARSHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang