Kabar

704 100 36
                                    


Hoseok berjalan tergesa, setelah Namjoon menjemputnya mereka langsung pergi ke tempat tujuan yang telah Seokjin beritahu.

Pria dewasa setengah baya itu tidak bisa tenang, bibir tipisnya berkomat kamit. Bukan acara ritual mendoakan tapi sumpah serapah bibir si papi tidak bisa terkendali pada orang-orang yang telah membuatnya dalam situasi rumit, siapa lagi kalau bukan para petugas yang sudah salah sasaran.




Cklek




Ruang kamar rawat terbuka, disana hanya  ada Yoongi seorang.


"Taehyung?"

Langkah lebarnya dengan cepat mendekati si anak semata wayang, mengecup lembut pelipis Taehyung dengan perasaan haru.

"Maafin papi, ya" Usapan-usapan cinta tangan si papi meneliti setiap sudut tubuh si anak, "Apa Taehyung terluka?" Liriknya pada Yoongi.

"Tidak, anaknya masih dalam pengaruh obat"

"Taehyung kenapa, Bang?"

"Nyariin bapaknya gak balik-balik"

"Taehyung tau" Yoongi menggelengkan kepala, "Terus? Kenapa bisa sampe kayak gini?"

"Ngamuklah"

"Dokter bilang apa? Gak apapa kan?"

"Kena serangan panik aja anaknya, jangan bikin Taehyung stress dulu"

"Mana sengaja aku bikin anak sendiri stress"

"Ya, kalian sama. Sama-sama gak sadar diri" Yoongi meraih dompet serta kunci mobil, melangkah mendekati keponakan nackalnya terlebih dulu. "Daddy pulang dulu, papi mu sudah pulang jari cepet bangun dan buat papi stress ya" Usapnya lembut dipucuk kepala Taehyung.

"Jagain anaknya, gak usah lagi pake acara kriminal"

"Itu bukan aku, Bang!"

"Ya, sama aja"

"Beda!"

"Iya, beda" Setelahnya Yoongi melangkah keluar, membiarkan Hoseok dengan rasa sesal juga kesalnya sendirian.

Namjoon? Si adik kembar itu ikut nyusul abangnya pulang juga setelah memastikan Taehyung dalam keadaan baik.




Ting

Satu pesan masuk dilayar hp Hoseok.

Ting


Disusul dengan suara kedua.

Hoseok dengan cepat membukanya.


"Suran ada disini"





°°°

"Tolong aku Lee, aku mohon. Kali ini saja"

"Baiklah, tapi aku tidak bisa menjamin apapun"

"Iya, tidak masalah. Setelahnya biar aku yang mengurusnya"


°°°



Hoseok gelisah, hatinya dibuat gundah. Jantungnya berdetak dengan begitu cepat.

Tidak bisa, Hoseok tidak bisa dan tidak akan mungkin meninggalkan Taehyung sendiri.

Pesan yang tadi diterimanya sudah tiga jam berlalu, namun Hoseok berusaha untuk mengabaikannya dulu. Tidak ingin terlalu cepat menanggapi yang hatinya sendiri masih dilanda kebingungan.


"Hiks.. hiks..." Isakan kecil Taehyung membuat Hoseok segera tersadar dari lamunannya.

"Suuttt, ini papi"

Taehyung With Jung Family **SEASON 2 'Taehyung with Papi Jung**Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang