Ada yang masih inget anak si Papi Jung satu ini?
Ceritanya masih sama, masih tentang cerita si anak nakal milik Papi Jung Hoseok juga keluarga.
Boleh di simpen aja dulu, masih proses syuting 🤣
See you 🤗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu mau aku jawab apa?"
Churan juga Hoseok kini berada diluar rumah sakit, hanya sebatas taman yang tidak jauh dari parkiran.
"Aku harap kamu bisa dengan cepat menjelaskan ke Taehyung kalo aku ini ibunya"
"Apa pikiran kamu sependek itu?"
"Maksud kamu?"
"Apa yang harus aku jelaskan pada Taehyung tentang ibu nya? Alasan apa yang harus aku berikan? Aku berusaha agar Taehyung tidak berpikiran buruk tentang mami nya yang selama ini dia harapkan, Churan!" Akhir kalimat itu terdengar tegas.
"Maaf, aku minta maaf Hoseok. Aku sungguh menyesal, aku minta maaf. Hiks" Churan terisak, semua kalimat singkat Hoseok membuatnya kembali teringat masa yang sudah lalu. Penyesalan yang tidak ada artinya lagi.
"Aku akui, aku salah. Aku meninggalkan Taehyung, anak kita. Hiks.. ak-aku.. aku egois saat itu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Isakan Churan menemani keheningan mereka berdua, Hoseok tidak lagi sanggup berkata. Setidaknya kalimat itu sudah cukup mewakili keresahan hatinya saat ini.
Tatapan Churan menyiratkan penyesalan mendalam, rasa malu juga dia rasakan. Bahkan dirinya akui dia pantas untuk mendapat perlakuan seperti itu, setidaknya Hoseok masih bisa menerima kedatangannya kembali walau dengan berat hati.
"Tapi.. bukannya dulu kamu yang mempersilahkan aku pergi?.. kamu yang mengijinkan aku untuk menggampai mimpi-mimpi aku saat itu?"
Hoseok menatap Churan dengan tenang, senyumannya menyiratkan kepasrahan tentang apa saja yang Churan pikirkan.
"Apa hanya aku yang salah sendiri disini, Seok?"
"Baiklah, kalau kamu ingin menyalahkan ku. Tidak apa" Hoseok kembali duduk dengan tenang, menatap jauh segala pandang yang ada di depan. "Yang harus kamu pahami, aku tidak bermaksud untuk menyalahkan. Aku hanya butuh waktu, biarkan dulu semuanya seperti ini sampai keadaan Taehyung pulih lebih dulu"
"Kapan? Sampai kapan aku harus seperti ini?"
"Bukannya kamu sekarang seorang dokter? Kenapa harus tanya aku?"
°°°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papi, dokter Churan kok gak periksa aku lagi?" Taehyung yang sudah bersiap untuk tertidur itu tiba-tiba mengingat dokter barunya tadi pagi, jadi tambah penasaran juga anaknya.
"Gak tau"
"Dokter Lee ganti aja, Pi. Aku mau nya sama dokter Churan aja"
"Dokter tadi pagi itu dokter anak, dia cuma mampir gak sengaja"
"Masa? Emang dokter boleh gitu, ya?"
"Boleh"
"Yaudah, aku mau sama dokter Curan aja. Boleh?"
"Gak bisa Taehyung, dia dokter anak"
"Ishh! Aku juga anak tau"
"Anak? Udah segede gini masih anak-anak?"
"Iyalah, aku kan anak papi!" Dengan penuh rasa percaya Taehyung menjawab dengan tegas.
