04

359 47 1
                                    

Hari ini adalah hari siraman dua pengantin, pengajian lalu beberapa proses yang dijalankan di siraman mereka. Indah dan Oniel menangis penuh haru, tugas mereka selesai. Menuntun ketiga putrinya untuk menikah.

Begitu pula dengan Graciana dan Shania, disana mereka juga sudah menangis. Rasanya senang campur sedih. Anak semata wayang mereka, anak kesayangan mereka akan segera menikah.

Dihari ini, kedua keluarga itu jalani acara-acara sebelum putra-putrinya akan menjadi pasangan suami-isteri.

Tak lupa dengan Nala. Nala menangis kencang saat mendengar bahwa Tante kesayangannya itu akan menikah dengan lelaki, pasalnya. Nala pernah bicara kepada Ashley bahwa ia akan menikahi Ashley jika ia sudah dewasa nanti.

Sedangkan Lana dan Shasa, mereka menertawakan Nala yang menangis meraung-raung digendongan Raisha dan dibantu Luna untuk menenangkan.  Dilain sisi, Flora dan Freya seperti orang berpacaran menikmati satu persatu proses siraman sang adik bungsu.

" Aunty nya mau nikah, kenapa kamu nangis sih? " Lana bertanya kepada adiknya, sembari menahan tawanya agar Nala tidak menangis kembali.

" Aku maunya Aunty menikah sama aku, Kakak!! " Jawab Nala dengan emosi.

" Eh... Adek tidak boleh seperti itu kepada Kakak, say sorry sama Kakak." Raisha tak suka jika anaknya berbicara kencang atau membentak satu sama lainnya.

Nala menunduk setelah mendengar sang ayah memerintahkan dirinya untuk meminta maaf kepada sang kakak.

" Sorry, Kakak. Adek tidak sengaja " Nala menunduk sambil menahan air matanya agar tidak terjatuh.

" Ok, I forgive you sister. " Lana memeluk adiknya, Nala. Raisha dan Luna yang melihat itupun tersenyum, hangat sekali jika melihat kedua anak perempuannya akur.

" Adik mau balon, Ayah!! " Ketika Shasa sedang bermain di depan rumah Widjaya, ada seorang penjual balon dan Shasa ingin. Namun, tak diperbolehkan oleh sang Ibunda.

" Izin dulu sama Bundanya, kalau kata Bunda boleh, berarti Ayah juga memperbolehkan kamu untuk membeli balon, Adik. " Freya mencoba untuk memberi pengertian kepada anaknya.

Setelah itu, Shasa turun dari gendongan sang ayah lalu berlari menyusul Ibunya.

" Bunda! " Shasa memanggil ibunya.

" Adik, kenapa nak? " Flora menoleh ke arah anaknya.

" Adik mau balon, sekali saja Bunda. Adik promise! " Shasa menunjukkan jari kelingkingnya untuk berjanji kepada sang Ibunda tercintanya.

Flora terkekeh melihat kelakuan anaknya yang menggemaskan itu.

" Okay, boleh. Tapi, minta sama Ayah ya! " Flora mengizinkan Shasa untuk membeli satu buah balon.

" Yeay, thank you Bunda. I love you so much! " Shasa mencium kedua pipi ibunya.

Acara siraman mereka berdua telah selesai, sekarang. Kedua mempelai tidak boleh bertemu sampai nanti hari pernikahan. Acara pernikahan akan dilaksanakan 3 hari lagi.

Teman-teman Ashley sudah mempersiapkan acara bridal shower, seperti calon pengantin pada umumnya sebelum menikah.

Sama seperti teman-teman Ashley, teman Azizi pun akan mengadakan acara bachelor party.

" Ngga nyangka gua Shley, lu cepet banget dah nikahnya. " Kathrina, teman Ashley yang sering disebut bocah kematian itu bersedih karena temannya ini akan menikah.

" Lu harus Sholeh ya! Jadi istri. " Marsha menambah ucapan Kathrina.

Ashley hanya terkekeh-kekeh melihat kelakuan teman-temannya itu, ada juga Olla. Febryolla Shafira yang teman dekat Ashley.

" Met, jangan durhaka jadi istri. Ntar diajab lu! " Olla ikut nimbrung

" Ajiji, ntar ceritain yak gimana rasanya malper! " Justin teman Azizi sekaligus pacar Olla teman Ashley.

" Diem ya jamet, kutu kupret! "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

SAWERIANYA DIBIO!!

Only And Youngest Child [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang