07

355 38 0
                                    

Malam ini, Nala tidur ditengah-tengah Ashley dan Azizi. Dan pada pukul 12 malam, Azizi terbangun, ia melihat istrinya memeluk Nala. Ntah mengapa hatinya menghangat.

Azizi kembali tertidur, namun. Tak lama dari itu dia terjatuh dari kasur akibat tendangan keras dari Nala.

Keesokan harinya, Ashley bangun lebih dulu dari Azizi dan Nala. Ia melihat sekeliling namun tak menemukan keberadaan Azizi, pada saat ia turun dari kasur untuk mencari Azizi, ia melihat adanya kaki dibawah. Lalu Ashley check, betapa terkejutnya ia ketika melihat Azizi tertidur tengkurap dilantai.

" Zi! Kenapa tidur dilantai sih, cepet bangun. Udah pagi ini! " Ashley mencoba untuk membangunkan Azizi, namun hasilnya nihil. Azizi tak kunjung bangun, akhirnya Ashley menyerah, ia pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak lama dari itu, Azizi terbangun akibat mendengar rengekan Nala.

" Kenapa, Nala? " Azizi bertanya dengan wajah tidurnya itu.

" Aunty dimana... Aunty tinggalin Nala... " Sepertinya sebentar lagi Nala akan menangis, Azizi segera menggendong Nala untuk menenangkan.

" Aunty nya dikamar mandi, Aunty ngga tinggalin Nala kok... " Azizi menenangkan Nala, dan setelah itu Ashley keluar dari kamar mandi.

" Utututu, udah bangun? Yuk sini Aunty gendong! " Ashley merentangkan tangannya untuk menggendong Nala, lalu menyuruh Azizi untuk mandi.

Hari itu mereka jalani dengan bermain bersama Nala. Itu juga salah satu hal yang baru untuk Azizi, karena selama ini, Azizi tidak pernah mengurus anak kecil sekali pun. Dengan adanya Nala dihari itu, Azizi bisa mencoba rasanya menjadi uncle dari ponakannya.

Setelah selesai bermain-main, Nala langsung dijemput oleh kedua orangtuanya beserta kakaknya, Lana. Yang juga ikut menjemput Nala sekaligus ingin bertemu dengan Ashley, rasa rindu Nala dan Lana sudah tersampaikan.

Hingga, menyisakan Ashley dan Azizi yang sedang berada dirumah itu. Mereka kembali kesibukan nya masing-masing. Ashley sibuk mencari universitas terdekat dengan tempat tinggalnya saat ini, mengapa Ashley baru mencari universitas nya setelah berbulan-bulan? Alasannya, karena ia ingin beristirahat sejenak dari sekolahnya. Dan Azizi yang sibuk chatting an bersama teman-temannya. Tak lama kemudian, Azizi mendapatkan telepon dari ibu dan mertuanya, Azizi segera memberi tahukan kepada Ashley agar bersikap seperti layaknya seorang suami-isteri.

Hampir 30 menit lamanya mereka mengobrol lewat telepon genggam, akhirnya. Mereka berpamitan untuk beristirahat karena sudah malam.

" Good night, sweet dreams, Ashley. " Dengan keberaniannya, Azizi mengucapkan selamat malam kepada Ashley.

" Good night too, sleep well, Azizi. " Ashley membalas ucapan Azizi, dan mereka tidur dengan nyenyak dimalam itu tanpa adanya gangguan.

Keesokan harinya pun tiba, seperti biasa, Ashley bangun lebih dulu dari pada Azizi. Lalu membangunkan Azizi dan memasak untuk sarapan mereka dipagi hari itu. Tak lama dari itu, Ashley selesai memasak lalu Azizi yang sudah turun kebawah untuk makan.

Sarapan hari itu tak ada perbincangan, hanya terdengar suara bising dari sendok beradu dengan piring.

Sebenarnya, ada sesuatu yang mengganjal di hati Ashley. Namun, Ashley memilih untuk tak dibicarakan kepada Azizi, cukup ia pendam sendiri saja.

Sarapan pagi pun selesai, Azizi berpamitan kepada Ashley untuk pergi berkuliah dan bekerja, sedangkan Ashley. Ia membereskan rumah yang sudah menjadi kewajiban dirinya, lalu pergi ke suatu tempat untuk membeli suatu barang yang ia perlukan.

Only And Youngest Child [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang