11

291 37 2
                                    

Ashley sudah terbangun dari tidurnya, bayi pun sudah berada diruang inap Ashley. Dan disaat itu pula keluarga-keluarga mereka menagih Azizi untuk memberi tahukan apa nama kedua putri mereka.

Anak perempuan pertama yang keluar dari rahim Ashley diberi nama " CAITHLYN MICHELLE ASHADEL HARLAN. " Sedangkan yang kedua bernama " CATHERINA VALLENCIA ASHADEL HARLAN ".

Putri pertama mereka mirip sekali dengan Azizi sedangkan putri kedua mereka mirip dengan Ashley.

Melihat kedua putri kembarnya sudah berada disamping dirinya, hati Ashley menghangat. Dilihatnya wajah si kembar yang tenang, tangan Ashley mengelus-elus pipi keduanya. Disamping Ashley juga, ada Azizi yang tersenyum melihat moment itu, ia mengeluarkan ponselnya yang berada disaku celananya dan memotretnya.

Air mata Azizi turun, Azizi tak bisa menahannya. Ia sungguh terharu, impiannya terwujud dalam jangka waktu yang sebentar, tak pernah membayangkan bahwa ia akan menikah karena dijodohkan oleh ayahnya sampai memiliki buah hati dengan sekali bermain 🤫.

Pandangan mata Ashley beralih kearah Azizi, melihat Azizi tersenyum lebar dengan mata yang berair membuat dirinya bahagia. Impian Azizi akan ia kabulkan. Sebenarnya, Ashley sudah mulai ada rasa kepada Azizi semenjak malam pertama itu, namun. Ia malu untuk membicarakan hal ini kepada Azizi.

Kini, setengah jiwanya berada di Azizi dan putri kembar mereka. Ashley menjadi bimbang, apakah ia bisa berjauhan dengan sang anak begitupun dengan suaminya?

Semoga bisa.

-


Tangis Caithlyn dan Catherina terdengar seisi kamar mewah nan megah itu. Ashley dan mencoba untuk menenangkan mereka, namun. Itu tak bisa, hingga Shania mengetuk pintu kamar tersebut dan meminta izin untuk memasuki kamar itu.

" Cucu-cucunya Ama... Kenapa? " Shania mengambil alih Catherina yang berada di gendongan Azizi, serta mengusap punggung Caithlyn yang juga menangis di gendongan Ashley.

" Dari tadi nangis, Bun... Kita gatau mereka mau apa, bingung. " Ucap Azizi cemberut dan suara yang terdengar lelah.

" Coba susuin, Shley. Siapa tahu berhenti tangisnya. " Saran Shania kepada Ashley. Lalu, Shania memberikan Catherina kepada Azizi dan keluar dari kamar, tak mungkin jika Shania melihat Ashley yang sedang menyusui cucunya itu secara langsung.

Setelah melihat Shania menutup pintu itu, Ashley membukakan setengah bajunya dan memperlihatkan kedua payu**ra nya yang cukup besar.

Lalu, tangannya bergerak membawa nipple miliknya kedalam mulut Caithlyn, setelah itu. Ashley membawa Catherina dan juga menyusui kedua anaknya diwaktu yang sama.

Setelah memastikan bahwa kedua nipplenya sudah memasuki mulut Caithlyn dan Catherina. Tangis mereka tak terdengar lagi, helaan nafas Azizi terdengar, Azizi melemparkan badannya disofa kamar itu. Ashley hanya tersenyum saja.

Tak lama dari itu, Ashley mendapatkan banyak panggilan telepon dari keluarganya. Ntah apa yang sedang terjadi disana.

Ashley segera mengangkat telepon itu sembari menitipkan anaknya kepada Azizi.

" Halo, Ma? Kenapa? "

" Ashley, Mama minta tolong kamu sama Azizi untuk pergi kerumah sakit yang berada ditengah kota. Sekarang juga! "

" Loh? Siapa yang sakit Ma? "

" Shasa, dia masuk rumah sakit, kondisinya udah lumayan parah! "

Jantung Ashley berhenti sedetik, tubuhnya tidak bisa digerakkan. Ia menangis! Bagaimana tidak, anak perempuan satu-satunya dari kakak keduanya berada dirumah sakit.

Ia bergegas untuk menyuruh Azizi menitipkan kedua anaknya kepada Shania dan Graciana. Dan bergerak cepat mengganti bajunya. Begitupun dengan Azizi, ia mengganti baju tidur miliknya dengan baju kaos dan mengambil hoodie dirinya dan Ashley agar mereka tidak kedinginan.

Only And Youngest Child [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang