Only And Youngest Child [ HIATUS ]

14

Kesedihan Flora dan Freya mulai memudar disaat semua keluarganya akan tinggal disana sementara waktu. Ditambah dengan adanya anak-anak, membuat rumah itu terasa ramai.

Namun, tetap saja Flora merasa ada yang kurang karena tak adanya Shasa yang ikut serta bermain disana.

Flora mencoba ikut membantu Ashley  untuk mengurus Caithlyn dan Catherina agar Ashley tidak terlalu repot. Sebab, Azizi harus kuliah dan bekerja disiang hari, maka dari itu Ashley kesusahan untuk mengurus kedua putrinya.

Dengan adanya keluarga-keluarga yang menginap dirumah Flora, termasuk mertuanya. Ashley tidak terlalu repot akan hal ini, jika tidak, mungkin ia akan merasakan ' baby blues ' seperti ibu baru seperti ini.

Sangat melelahkan, ia tidak bisa ikut berbelanja ketika teman-temannya ke mall ataupun dicafe.

Namun, Ashley menikmati masa-masa ini. Karena, ini akan menjadi kenang-kenangan ketika Caithlyn dan Catherina sudah dewasa nanti.

Bisa saja teman-teman Ashley yang datang kerumahnya dan ikut menemani Ashley disaat Azizi sedang tidak berada dirumah.

-

Berbulan-bulan kemudian, Ashley sudah harus berangkat ke Bandung untuk menuntut ilmunya. Berat rasanya, ingin sekali ia melihat tumbuh kembang anaknya, namun. Ia juga ingin berkuliah, itu semua sulit!

Azizi dan Ashley berpelukan begitu lamanya, tangis mereka berdua pun pecah. Mereka sudah saling mencintai!

" Hati-hati, aku nyusul setelah selesai semester ini ya? Love you, Mommy.  " Azizi mencium kening dan bibir Ashley sekilas.

" Ya, jagain anak-anak ya? Love you so much Dada. "

" Pasti. Pasti aku jagain anak-anak, jangan cari yang lain disana! Awas aja kamu. "

" Haha, kamu juga jangan ngegodain orang-orang! "

Berawal dari perjodohan yang masing-masingnya tidak saling cinta, dan berakhir saling mencintai hingga memiliki buah hati.

Tawa dari Ashley dan Azizi terdengar hingga Shania, Gracia, Oniel, dan juga Inara. Mereka tersenyum lebar melihat interaksi antara Ashley dan Azizi, mereka senang karena sudah berhasil menjodohkan Azizi dan Ashley hingga memiliki buah hati.

Tak pernah menyangka jika keduanya memiliki anak disaat-saat masa mudanya. Mereka ikut serta membantu menjaga putri-putrinya, mereka tak ingin Azizi dan Ashley stress karena kewalahan mengurus dua anak kembar, mereka pun butuh istirahat.

Sekarang, giliran Ashley berpamitan kepada Caithlyn dan Catherina. Belum sempat berbicara, air mata Ashley sudah turun deras.

Azizi menghampiri mereka, mengelus-elus pundak Ashley. Dan berbicara kepada kedua putrinya, walaupun sepertinya mereka bingung mengapa sang ibu menangis dihadapan mereka.

" Cece, Dedek... Jangan nakal ya? Mommy tinggal sebentar, jangan rewel... Kasihan Dadanya "

" Otheyy Mommy... "

Bukan si kembar yang menjawab, Azizi yang menjawab ucapan Ashley dan meniru suara anak kecil.

Setelah berpamitan kepada keluarga-keluarganya yang lain, Ashley langsung memasuki mobil milik keluarga Harlan yang akan membawanya pergi ke kota Bandung.