12

243 33 0
                                    

Sesampainya mereka dirumah sakit yang dituju, mereka langsung mencari lift dan menuju lantai yang sedang keluarganya kumpul.

Setelah hampir 3 menit Ashley mencari-cari ruangan yang dipakai oleh Shasa, akhirnya. Mereka sampai di ruangan itu, tepatnya di luar ruangan. Karena didalam, ada Shasa yang sedang ditangani oleh dokter.

Disana, sudah terlihat Lulu yang sedang menenangkan Flora, dan Raisha yang memeluk erat tubuh Freya. Sedangkan Oniel dan Inara, mereka duduk di bangku sana sembari memeluk Lana dan Nala yang sedang tertidur pulas.

Ashley berlari ke arah kedua kakak perempuannya, ia memeluk tubuh Flora dari samping. Dan Azizi yang juga berlari dan memeluk tubuh Freya yang kian melemas.

Tangis Flora tak henti-henti. Begitu pula dengan Freya, mereka terpukul dengan keadaan anaknya.

Ashley tak mengetahui apa penyebab Shasa sakit hingga masuk rumah sakit. Ia belum menanyakan hal itu kepada ibunya, yang terpenting, Shasa harus kembali seperti semula, harus bangkit dari penyakitnya saat ini!

" Shasa Kak, Shley.... " Flora terus menangis. Sampai Luna tak sanggup melihat adiknya menangis seperti ini.

" Iya, Flo... Shasa pasti sembuh, udah ya... Shasa pasti sedih kalau lihat Bundanya nangis. " Luna mengelus punggung Flora, berharap agar tangis Flora mereda.

Inara melihat itupun menyuruh Ashley untuk mengambil alih Nala yang berada di pangkuannya. Dan duduk tepat disebelah anak keduanya, memeluk tubuh yang sedang rapuh itu.

Flora yang mengetahui bahwa Inara sedang memeluknya, ia membalas pelukan itu sungguh erat. Menumpahkan semua air matanya dipelukan hangat sang ibu.

Tak berselang lama dari itu, orangtua dari Freya datang. Mereka dari Bandung, mendapatkan kabar bahwa cucu satu-satunya masuk rumah sakit. Mereka bergegas untuk pergi ke Jakarta secepatnya.

Yessica Tamara atau Chika, ibu dari Freya mendekatkan dirinya kepada menantunya, Flora. Sedangkan ayah Freya, Frederik Aranza Jayawardana atau Aran, ia mendekati anak semata wayangnya itu. Tangis mereka semakin pecah saat melihat adanya Chika dan Aran disana.

Tak lama dari kehadiran Chika dan Aran, dokter keluar. Ia memberi tahukan kabar Shasa didalam, kondisi Shasa melemah. Dokter akan terus melakukan sesuatu agar Shasa pulih.

Mendengar kabar dari dokter, tentunya tangis mereka mengencang. Namun, Freya memilih untuk memberhentikan tangisannya, ia mendekati tubuh istrinya yang dipeluk oleh keluarganya, dipeluknya erat-erat tubuh mungil itu.

Luna berjalan mendekati Ashley dan mengambil alih Nala dan menggendongnya, begitupun dengan Raisha yang mengambil Lana dan berada di dekapan Oniel. Sedangkan Ashley, ia merentangkan tangannya meminta Azizi memeluk tubuhnya.

Setelah berada dipelukan Azizi, tangis Ashley tumpah. Sedih rasanya, dulu, sebelum adanya Nala didunia. Shasa dan Ashley begitu dekat, semakin bertambahnya usia Shasa dan kehadiran Nala. Mereka tidak sedekat itu, namun. Ashley tetap menyayangi semua keponakannya, tanpa membeda-bedakan satu sama lain.

Azizi menghubungi kedua orangtuanya yang berada sedang dirumah dengan anak-anaknya. Ia menitipkan anaknya karena pastinya mereka akan berlama-lama disini, untung saja semalam Ashley sudah pumping, jadi ada stock untuk anaknya minum.

Beberapa menit berlalu, dokter mengatakan bahwa Shasa koma. Hati keluarga Widjaya dan Jayawardana hancur berkeping-keping, melihat keadaan Shasa dari luar, banyak alat-alat medis yang dipakaikan ditubuh anak itu. Rasanya tak tega melihat itu, itu pastinya sakit.

Freya mencoba tegar, jika ia seperti tadi. Siapa yang menguatkan Flora? Tadi saja, Flora sudah pingsan akibat tubuhnya yang melemas.

Only And Youngest Child [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang