Bab 12

8 2 0
                                    


"Udah sampe rumah?" Setelah sekian lama, Fadly kembali mengirimkan pesan teks kepada Dhira.

Setelah selesai latihan dan Dhira menangis tadi, Fadly sebenarnya sempat menawarkan Dhira untuk pulang bersamanya namun ditolak. Tidak seperti biasanya, kali ini Fadly tidak memaksa Dhira untuk ikut bersamanya. Tapi dia tetap menunggu Dhira hingga ojek online yang dipesan Dhira tiba di GOR.

"Udah Kak."

"Gimana perasaan lo sekarang?"

"Udah lebih baik. Makasih ya kak tadi udah dipinjemin punggungnya."

"Iya, lo masih ga mau cerita punya masalah apa?" Fadly masih mencoba untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi Dhira.

"Maaf ya, Kak."

"Ya udah gapapa, hubungi gue kalo lo butuh bantuan atau sekedar berbagi cerita ya."

"Makasih Kak." mereka langsung menyudahi percakapan melalui pesan teks tersebut.

Dhira kembali merebahkan dirinya diatas kasur empuknya sambil memandang langit-langit rumahnya yang dipenuhi bintang dari fluorescent sehingga membuatnya bersinar di kamarnya yang gelap.

"Maaf kak, aku ga mau dijahatin lagi." Katanya kepada diri sendiri. Dhira langsung memejamkan matanya hingga terlelap.

***

"Ngapain kak?" Dhira dibuat kaget keesokan paginya karena kehadiran Fadly didepan rumahnya.

"Jemput lo. Ayo naik."

"Kak, kan aku udah pernah bilang kalo... " Belum sempat Dhira melanjutkan, Fadly sudah menyelanya.

"Kan kita bukan ke sekolah tapi ke GOR untuk Latihan Taekwondo. Gapapa kan?" Hari sabtu dan minggu ini memang jadwal tambahan untuk latihan gabungan sebelum pertandingan yang diadakan minggu depan.

Dhira berpikir sejenak lalu mengangguk. Akhirnya mereka berangkat ke GOR bersama.

"Gue tau lo ga mau kalo gue anter lo ke sekolah, tapi setidaknya untuk pertandingan ini, mending kita bareng-bareng terus pulang pergi ke GOR dan juga pas pertandingan nanti. Gue mau bahas tentang teknik biar dapet banyak poin pas pertandingan. Gimana?" Usul Fadly.

Dhira yang berpikir bahwa ini adalah langkah bagus untuk meningkatkan kemampuannya akhirnya menyetujuinya.

"Oke, Kak. Aku setuju." Fadly tersenyum senang karena ajakannya berhasil.

Hari sabtu dan minggu ini mereka bersama-sama seharian di GOR, saling melatih teknik bertanding untuk mendapatkan banyak poin. Bahkan saat fighting dengan tim dari Club lain, penampilan Dhira jauh lebih baik dari sebelumnya. Membuat Sabeum Riki kagum akan peningkatan teknik Dhira.

Selesai latihan, semua Taekwondoin perwakilan Jakarta berkumpul untuk pengarahan.

"Hari ini adalah hari terakhir kita latihan di Jakarta, hari selasa besok kita berangkat ke Medan dan melanjutkan latihan disana untuk terakhir kali sebelum jadwal pertandingan dimulai. Persiapkan diri kalian, jaga kesehatan." Ucap Sabeum Nim.

"Chariot.. Kyungrye" Semua membungkuk dan berpamitan.

***

"Ra, temen lo pada ga tau ya kalo lo ikut PON?" Fadly tiba-tiba bertanya saat mereka berada di sebuah cafe baru dekat rumah Dhira setelah selesai berlatih.

Sebelumnya Fadly mengajaknya ke McD Kemang seperti biasa tapi Dhira langsung menolak karena takut bertemu dengan Sarah dan membuatnya salah paham lagi.

Dhira menggelengkan kepalanya.

"Kenapa? Udah gitu lo pake sabuk putih lagi, bener-bener kayak anak baru. Pantesan waktu ekskul gabungan di sekolah gue pada kaget semua." Tanyanya lagi.

"Takut dibilang sombong, Kak. Kan aku baru kelas X, masa tiba-tiba lebih berpengalaman dan sabuknya lebih tinggi dari kakak kelas XI dan XII." Jawab Dhira santai sambil meminum es jeruk pesanannya.

"Kok bisa sih kepikiran gitu? Kalo udah keren mah keren ajah, pake ditutup-tutupin." Dhira langsung menggeleng.

"Aku orangnya susah berteman, Kak. Kalau aku keliatan lebih hebat dari mereka takutnya mereka ga mau temenan sama aku." Fadly heran dengan jawaban Dhira.

"Emang kalo cewek gitu ya?" Dhira mengangkat kedua bahunya.

"Aku sih waspada ajah. Lagian Aku mau banyakin temen bukan banyakin musuh." Jawabnya sambil senyum.

"Trus nanti pas lo ke Medan, di sekolah lo ijinnya ngapain?"

"Pihak sekolah mah tau kalau aku mau ikut PON. Inget ga waktu pas kejadian aku ga sengaja nyenggol Kak Fadly sampai air raksanya tumpah? Nah itu aku abis dari ruang guru ngebahas PON. Tapi aku minta mereka tidak gembar gembor di sekolah mengenai PON ini. Orang tua aku juga ikut dateng ngebahas itu ke sekolah atas permintaan aku." Fadly mengangguk dan ber Oh ria.

"Tapi gara-gara Kak Fadly waktu pas Ekskul gabungan nih jadinya Kak Linda tau aku latihan di Club lain, langsung deh aku disuruh jadi ketua ekskul Taekwondo tahun depan. Padahal aku ga mau. Aku lebih suka jadi anggota ajah." Fadly tersenyum jahil padanya.

"Ya orang juga nanti bakalan tau lo sehebat apa, ga usah ditutupin lagi." Dhira mengerucutkan bibirnya karena kesal.

Tanpa sengaja Dhira melirik kearah pintu masuk kafe, terlihat olehnya sosok yang sangat dihindarinya, Sarah.

"Kak, jangan bilang siapa-siapa kalo kakak lagi sama aku disini ya, aku pulang dulu." Dhira langsung kabur lewat pintu samping sambil menutupi kepalanya dengan tas ranselnya dan berlari hingga kerumahnya.

Sementara itu Fadly yang masih bingung dengan gerakan kabur cepat Dhira hanya duduk diam ditempat tidak beranjak sambil tersenyum mengingat tingkah Dhira tadi. Tak lama ada yang menyapa dan menepuk bahunya pelan.

"Fadly, kok tumben main ke daerah sini? Mau ketemu gue ya?" Sarah menyapa dan tanpa permisi langsung duduk disebelah Fadly dan menyingkirkan gelas bekas minum Dhira yang masih menyisakan seperempat gelas es jeruknya.

"Nggak sih, tadi lagi sama temen. Terus dia balik duluan."

"Oh.. Temennya cewek apa cowok?" Fadly tiba-tiba ingat yang diucapkan Dhira sebelum dia pergi.

"Cowok. Lo tinggal deket sini?" Tanya Fadly. Sarah menggelengkan kepalanya.

"Kok lo lupa sih dimana rumah gue? kan sering nganterin." Fadly mengangkat kedua alisnya.

"Oh iya bener, lo ga tinggal disini. Trus lo ngapain kesini?"

"Main ajah. Bosen dirumah mulu."

"Sendirian?" Sarah langsung mengangguk sambil memelas.

"Mau nemenin gue ga?" Dengan terpaksa Fadly mengangguk dan menemani Sarah, bahkan mengantarkannya pulang setelah itu.

-----

Wingzzzz.....

Cerita ini sudah tamat loh di KaryaKarsa dengan judul sama.

Cari nama akun @wingz35 atau judul karya High School Love Story?

Enjoy!

Boleh banget nih diklik gambar bintang di kiri bawah sebagai bentuk apresiasi.. makasih 😊🙏

High School Love Story?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang