Bab 21

6 0 0
                                    


Satu jam kemudian Dhira sudah berada dirumah diantar oleh Mira dan Fadly. Ibu Dhira panik melihat keadaan anaknya dan segera memanggil dokter keluarga untuk mengecek keadaannya. Dhira langsung diantar ke kamarnya oleh Mira.

Sedangkan Fadly mencoba menjelaskan yang terjadi kepada Ibu Dhira sambil memperlihatkan video yang berhasil direkam oleh Mira diruang tamu.

Ibu Dhira syok saat melihat rekaman tersebut. Lalu menoleh kearah Fadly dengan sedikit kesal masih mencoba menahan amarah.

"Kamu ya, cowok yang waktu itu nembak Dhira terus ditolak sama dia?" Fadly tidak menyangka Ibu Dhira mengetahui hal itu bahkan bertanya diwaktu yang dia rasa tidak tepat. Tapi Fadly tetap mengangguk.

"Iya tante, saya Fadly." Jawabnya sambil memperkenalkan dirinya.

"Kamu masih belum ngerasa juga, Fadly?" Tanya Ibu Dhira. Fadly bingung dengan pertanyaannya.

"Maaf, maksud tante bagaimana ya?"

"Ini semua kan terjadi gara-gara kamu." Fadly terkejut tidak percaya dengan tuduhan yang ditujukan padanya.

"Cewek yang suka sama kamu itu, yang tante gak tau siapa namanya karena Dhira gak pernah sebutin namanya. Ngelarang Dhira untuk deket-deket sama kamu dari dulu. Pas Dhira bilang kalian udah ga deket lagi, tante pikir anak tante sudah aman. Tapi kenapa sekarang justru kamu ada disini pas kejadian itu terjadi sama Dhira. Kamu deketin Dhira lagi?" Fadly akhirnya mengerti dengan semua peristiwa yang terjadi dan juga semua perkataan yang pernah Dhira katakan kepadanya. Perasaan bersalah kini justru menyelubungi Fadly.

"Maaf Tante, saya benar-benar ga tau. Maaf karena selama ini saya tidak peka dengan yang terjadi pada Dhira. Maaf karena saya, Dhira jadi harus mengalami hal ini." Sesal Fadly sambil menunduk malu bercampur kesal karena kebodohannya.

"Besok kamu ikut tante ke sekolah untuk menyelesaikan ini, karena mau ga mau kamu juga termasuk saksi untuk masalah ini." Perintah Ibu Dhira dengan ketus. Fadly hanya menjawab dengan anggukan dan langsung pamit pulang kepadanya.

***

Perasaan Fadly saat ini sangat kacau, dia benar-benar merasa tidak berguna karena tidak bisa menjaga Dhira. Fadly merasa tidak sanggup lagi untuk berkendara, akhirnya dia menepikan motornya di tempat yang sepi dan diam diatas motornya tanpa berbuat apa-apa sambil melihat ke arah jalan raya.

Tiba-tiba ponsel Fadly berdering dan menampilkan nama Dhira dilayar, Fadly mendiamkannya agak lama namun tidak bisa juga mengabaikan panggilan itu. Akhirnya dia mengangkat teleponnya.

"Kak Fadly dimana?" Tanya Dhira saat panggilan masuk dimulai.

"Diluar, maaf ya tadi gue pulang ga pamit sama lo. Lo udah baikan?"

"Udah, kata dokter gapapa. Tadi Kak Fadly dimarahin mama ya?" Fadly langsung terdiam tidak menjawab.

"Kak Fadly ga salah kok. Jadi jangan menghukum diri sendiri ya, Kak." Lagi-lagi Fadly terdiam.

"Maaf ya, gue ga peka banget dengan hal yang terjadi sama lo, Ra. Nyokap lo nyadarin gue tadi. Ternyata karna gue ngedeketin lo makanya lo jadi begini."

"Itu mah cuma alasan ajah, Kak. Kalau emang dasarnya ga suka, dibully ya dibully aja, mereka butuh alasan untuk bisa melampiaskan amarah mereka. Yang penting kita jangan melakukan hal yang sama seperti mereka. "

"Kenapa sih lo bisa sebaik ini sama orang yang nyakitin lo, Ra? Emang lo ga pengen apa, bales mereka?"

"Kalo aku bales, berarti aku sama jahatnya kayak mereka, Kak. Ada cara yang lebih baik untuk menyelesaikan semuanya, kan?!" Jawab Dhira.

"Makasih ya untuk bantuan Kak Fadly hari ini. Kakak jangan kelamaan diluar, nanti beneran diculik wewe gombel. Hehe. " Fadly mau tidak mau ikut tertawa.

"Lo ajah deh yang jadi wewe gombelnya, biar bisa gue bawa pulang." Jawab Fadly terkekeh.

"Ih ga mau, wewe gombel kan serem. Ya udah Kak. Hati-hati ya pulangnya." Fadly langsung memutus panggilan dari Dhira.

Fadly menghela nafasnya agak Panjang lalu melanjutkan Kembali perjalanannya kerumah.

-----

Wingzzzz.....

Cerita ini sudah tamat loh di KaryaKarsa dengan judul sama.

Cari nama akun @wingz35 atau judul karya High School Love Story?

Enjoy!

Boleh banget nih diklik gambar bintang di kiri bawah sebagai bentuk apresiasi.. makasih 😊🙏

High School Love Story?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang