Bab 17

6 1 0
                                    


"Ra, lo diundang sama nyokap gue ke acara ulang tahun adek gue hari sabtu besok. Dateng ya." Pinta Mira kepada Dhira saat mereka sedang makan siang di kantin.

"Ulang Tahun Arfan?" Tanya Dhira. Mira langsung mengangguk.

"Kok tumben dirayain? Umurnya tujuh tahun ya sekarang?" Mira kembali mengangguk.

"Iya, adek gue tiba-tiba minta dirayain gara-gara dia pernah diundang temennya ngerayain ulang tahun di McD. Akhirnya dia juga minta tapi dirayainnya di KFC Kemang. Dateng ya, kan deket tuh dari rumah lo." Pinta Mira lagi.

"Apa sih yang enggak buat si gemesin Arfan. Aku pasti dateng." Jawab Dhira. Mira dan Dhira sebenarnya adalah teman SD yang baru bertemu lagi di SMA. Sehingga Mira lebih mengenal Dhira daripada siapapun di sekolah.

"Sip, makasih Ra. Ohya dresscodenya putih. Nanti kita ketemu di lokasi ya, acaranya mulai jam empat sore."

"Oke, udah lama juga ga ketemu Om sama Tante. Orang tua kamu sehat kan, Mir?" Mira mengangguk.

"Sehat semua. Lagi seger-segernya." Dhira dan Mira langsung tertawa.

***

Sabtu sore Dhira tiba di KFC Kemang diantar oleh supirnya menggunakan mobil.

"Pak, masuk ajah sambil makan dulu. Takutnya nanti aku lama." Pinta Dhira kepada supirnya.

"Saya disini ajah, non. Paling nanti bareng supir lain makan diwarteg ujung." Jawab supir Dhira yang bernama Joko sambil menunjuk ke arah ujung jalan.

"Ya udah kalo gitu, ini uang untuk makannya ya, Pak. Paling cepet aku sejam disini. Jadi bapak makannya santai ajah." Pak Joko menerima selembar uang berwarna merah dari Dhira.

"Iya, makasih, Non." Dhira keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk KFC meninggalkan supirnya sambil membawa kado yang lumayan besar untuk Arfan.

Dhira sedikit kesulitan saat akan memasuki gedung fastfood tersebut. Dia berusaha mendorongnya menggunakan bahu tapi pintunya hanya bergeser sedikit.

Akhirnya ada seseorang dari belakangnya yang membantu untuk membukakannya. Saat pintu terbuka, Dhira langsung menoleh ke orang yang menolongnya.

"Terima kasih... Kak Fadly?" Dhira terkejut dengan orang yang menolongnya. Tampak didepannya Fadly memakai kemeja putih dengan dua kancing paling atas dibuka dan celana cargo coklat pendek selutut serta kacamata hitam.

Fadly yang semula mendorong pintu sambil melihat ponselnya langsung menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Terlihat olehnya gadis yang lebih pendek darinya dengan rambut panjang sebahu tergerai indah memakai dress terusan putih hingga diatas lutut dengan wajah yang dipoles make up tipis, softlens coklat muda sebagai pengganti kacamata yang biasa dikenakannya, dan terlihat lebih manis dengan tahi lalat di dagu sebelah kiri.

"Dhira? Kok lo cantik banget hari ini?" Puji Fadly sambil tersenyum lebar, mereka sama-sama memasuki gedung.

"Kak Fadly juga ganteng banget hari ini." Dhira juga ikut memuji lawan bicaranya.

"Sendirian?" Dhira mengangguk.

"Aku diundang temen." Dhira kemudian melihat keliling ruangan tersebut mencari Mira.

"Dhira." Mira memanggilnya dari kejauhan dan langsung menghampirinya. Dhira mengangguk kepadanya.

"Lo temennya Mira?" Dhira mengangguk.

"Iya, Kak. Mira temen SD aku, sekarang kita satu SMA. Kakak Kenal?" Fadly langsung tersenyum sambil menggelengkan kepala.

"Dunia emang sempit banget."

"Bukannya kenal lagi, cewek tengil yang satu ini demen banget gangguin gue dari orok." Jawab Fadly sambil merangkul leher Mira agak keras hingga membuat Mira berontak keras.

"Ih Kak Fadly, ini ada temen gue, malu lah." Kata Mira setelah berhasil lepas dari Fadly sambil merapikan rambut dan bajunya.

-----

Wingzzzz.....

Cerita ini sudah tamat loh di KaryaKarsa dengan judul sama.

Cari nama akun @wingz35 atau judul karya High School Love Story?

Enjoy!

Boleh banget nih diklik gambar bintang di kiri bawah sebagai bentuk apresiasi.. makasih 😊🙏

High School Love Story?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang