HAPPY READING!
Bintangnya ayo bintangnya , sayangku, dipencet!🩵💙
Sudah?
Okey, selamat bertemu dengan Fourich!🚩
========
BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 5 | After One Month ]Luina tau makanan di cafetaria D'AIS saat ini sudah tidak ada satupun yang bisa ia beli selain air putih dan es teh manis. Dengan hanya mengantongi uang sepuluh ribu rupiah, jika tidak menghajar gengsi dengan membawa bekal, Luina pasti akan bersekolah sambil kelaparan.
Maka dari itu, daripada diejek habis-habisan oleh teman-temannya,— lebih baik Luina bergegas pergi untuk memakan bekal tersebut di tempat lain.
Lagipula, kantin atau biasa disebut cafetaria itu bukan lagi tempat yang bisa ia singgahi untuk sekarang. Terlalu banyak hal buruk yang membuatnya enggan untuk menginjakkan kaki di sana lagi.
Luina juga tidak mau mengambil resiko dengan melemparkan isi bekalnya tersebut ke wajah mereka karena tidak tahan dihina dan disuruh terus menerus saat sedang makan.
Di samping itu, Zirga tampak berhenti menggerakkan kedua jempol di layar ponselnya yang tidur,— bersamaan dengan matanya yang melihat ke arah perginya Luina dari pojokan kelas. Lelaki itu mengeluarkan senyuman miring, sebelum kemudian memutar ponselnya untuk kembali berdiri dan menghubungi seseorang.
"Dia gak ke kantin," ucap Zirga setelah panggilannya diterima.
Baiklah, untuk hari ini, Luina diperbolehkan lolos dari terkaman para manusia di kantin yang membutuhkan pembantu.
***
Luina membawa bekalnya ke taman di halaman depan yang biasanya jarang diminati oleh para murid D'AIS.
Kebanyakan sekolah kalau tidak menempatkan taman di halaman belakang, ya tidak memiliki taman sama sekali.
Namun, karena D'AIS adalah sekolah elite bertaraf internasional yang hanya diisi oleh kalangan kelas atas,— arsitekturnya tentu berbeda dari kebanyakan sekolah yang lain.
Selain memiliki dua taman di depan dan belakang, D'AIS juga memiliki gedung olahraga sendiri yang terletak tidak jauh dari gedung utama.
Gedung utama pun juga memiliki 5 lantai yang bisa diakses menggunakan tangga ataupun lift.
Dan lagi, D'AIS meletakkan balkon di dalam gedung dan di setiap lantainya untuk membuat bangunan sekolah ini lebih tampak berkelas.
Selain itu, D'AIS juga memiliki dispatch di aplikasi X yang bercentang biru. Dan kebetulan juga, akhir-akhir ini Luina lah yang menjadi trending topik di aplikasi tersebut.
Drrtt. Drrtt.
Luina menutup bekalnya yang sudah habis lalu mengambil ponsel di dalam saku seragamnya.
Alena is calling...
Meskipun heran, Luina tetap mengangkat panggilan tersebut dengan jantung berdegup kencang. Semoga saja ini tidak ada hubungannya dengan posisinya sebagai bendahara yang sudah ia lepas kemarin lusa.
"Halo, Len?"
"Lun, lo bisa ke kelas gak? Gue minta catatan keuangan yang lo pegang dulu."
"Oh iya belum gue kasih ya. Gue ambil dulu di loker ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LUCK [ for Luina ] || SELESAI
Teen Fiction"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cuma mau kenalan." ==== Karena ayah tirinya tersandung kasus korupsi yang cukup besar, Luina harus m...