HAPPY READING!
Vote dulu bestiee🩵💙
Selamat bertemu dengan Fourich!🚩
========
BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 20 | Accident ]"Ada lagi yang mau lo ceritain sama kita?"
Pertanyaan Zirga mewakili semua teman-temannya yang kini penasaran dengan hidup Luina.
"Apa ya?" Luina menyanggah kepalanya dengan telapak tangan. Matanya masih mengerjap-ngerjap.
"Gue pembunuh?"
"Lo ngomong apa sih?!" Regaska lebih dulu meledak. "Nih cewek kebanyakan minum. Ke kamar deh lo biar gak ngelantur!"
Luina menggeleng ketika tangannya ditarik untuk bangun.
"Gamau! Gue kan belum selesai ceritaaa..." Luina merengek, lalu melanjutkan ceritanya kembali.
"Waktu umur sepuluh tahun, gue itu udah ngebuat dua orang meninggal tau! Lo pasti gak tau kaann?"
Fourich terdiam. Meski gadis itu mabuk, mereka tetap bisa melihat sorot mata Luina yang tidak ada kebohongan.
Ya, lagipula dia kan memang sedang mabuk. Kecil kemungkinan gadis itu tidak berkata jujur.
"Gue, udah ngebuat Bunda Inara sama anak yang lagi dikandungnya meninggal. Kata mereka, gue itu pembawa sial. Hati-hati loh, nanti kalian kena sial juga," lanjutnya lalu tertawa.
Regaska menghela napas. Dia yang tadi sempat berdiri, langsung kembali duduk, dan tubuhnya seketika menegang kala tiba-tiba dijadikan landasan oleh ambruknya Luina.
"Gara-gara itu gak ada lagi yang mau nganggap gue bagian dari Partha. Cuma ayah Thomas yang masih mau mempertahankan gue. Tapi sekarang ayah udah gak sama gue lagi," jelas Luina panjang lebar sambil memberi ukiran abstrak di dada Regaska yang berlapiskan kaos putih.
Tampaknya cerita ini membawa luka.
Tetapi kenapa disaat banyak cerita lain, bawah sadar Luina malah menceritakan luka kepada mereka yang bahkan sedang mencoba membuat gadis itu menderita?
"Huekk!" Luina tiba-tiba mual.
Lamunan Fourich buyar. Mereka secara reflek menoleh ke Luina dengan tatapan cemas(?)
"Huekk!" Luina melemas. "Gue mau muntah."
"Biar gue yang bawa." Zirga langsung berdiri dan membawa gadis itu ke punggungnya, dibantu oleh Regaska.
"Apa gue hamil?"
Fourich mendengus bersama.
"Naik lift aja." Saran dari Alex diangguki oleh Zirga.
Seperginya Luina dan Zirga,—— rooftop seketika hening.
Gadis yang mabuk itu tidak tau, bahwa dia telah meninggalkan Fourich dalam keadaan shock berat, bahkan mereka sedang berusaha mencerna semua cerita yang baru saja mereka dengar dari mainan mereka sendiri.
"Kalian percaya?"
Regaska menggeleng tidak tau. "Dia mabuk. Dia gak mungkin bohong,"
"Yang hamil?"
Regaska dan Ardanthe sontak menatap Alex dengan datar. "Lex!"
Alex terkekeh, "Oke sorry."
Regaska mendengus. "Gue masih penasaran. Dan agak gak percaya sama cerita Luina barusan."
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩
Ficção Adolescente[ PART MASIH LENGKAP🚩 ] "Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cuma mau kenalan." ==== Karena ayah tirinya tersandung kasus korupsi yang c...