BAGIAN 12

35.8K 2.1K 116
                                    

HAPPY READING!

Double up lagii🩵💙

Vote dulu ya bestieee,

Okey, selamat bertemu dengan Fourich!🚩

========

BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 12 | Fourich's New Plan ]

Luina yang baru selesai mandi dan masih sibuk mengeringkan rambut, dikejutkan dengan dentingan notifikasi dari ponsel yang sedang ia charge.

Penasaran,— tanpa harus mencabut kabel charger, Luina memberi sentuhan satu kali di layar ponselnya untuk melihat notifikasi apa yang ia dapat.

Transfer 50.000.000 berhasil!

Luina melebarkan matanya. Tangan kanannya spontan menutup mulut sangking terkejutnya.

Jadi, Zirga benar-benar mengirimkan dirinya uang sebagai bayaran dari kecupan tidak sengaja itu?!

Tidak mungkin!

***

"Lo beneran habis ciuman sama Luina?"

Zirga yang tengah santai menghirup rokok elektriknya, langsung tersedak ketika mendapat pertanyaan tiba-tiba tersebut dari Regaska.

Kini, Zirga beserta tiga temannya yang lain, tengah berada di rooftop mansion untuk menikmati langit malam. Sembari merokok dan menenggak alkohol, keempat anak muda yang masih betah tinggal jauh dengan orang tua itu, tampak membahas topik yang seharusnya sudah basi dari beberapa jam yang lalu.

"Ya nggaklah! Itu cuma gak sengaja doang."

"Ciuman dimana?"

"Bukan ciuman, anjing!" Umpat Zirga sambil menendang kaki Regaska. "Itu cuma nempel doang."

"Ya sama aja! Di bibir kan?" Regaska bertanya menuntut.

"Hampir."

"Oh." Regaska membawa punggungnya bersandar sambil menghisap rokok berry-nya seolah lega dengan jawaban yang dikeluarkan Zirga. "Udah dibayar?"

Zirga terkekeh. "Udah barusan."

"Did you like that kiss?"

Ardanthe, Zirga, dan Regaska reflek melihat ke arah Alex yang mengajukan pertanyaan tersebut dengan wajah datar.

"No. Why should i?"

Mendengar jawaban Zirga, Alex mendecih. "Masa?"

"Tujuan kita bawa dia ke sini adalah bikin dia hidup kayak di neraka, kan? Seharusnya." Memberi jeda, Alex membuang permen tusuk di mulutnya ke bawah lebih dulu, lalu menginjaknya sampai hancur.

"—Bukan malah bersikap seakan-akan dia temen kita."

Ketiga orang di sekitar Alex seketika itu juga terdiam.

"Gue baru sadar. Kita hampir jadi baik sama dia. She's not the lady here," lanjut Alex menyadarkan teman-temannya. "Lo inget kan, Ar, kalau gue pernah bilang mau ngasih lo mainan? Nah, dia. Dia harusnya jadi mainan kita."

BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang