BAD LUCK [ for Luina ] || SELESAI

BAGIAN 29

HAPPY READING!

Maaf sudah membuat kalian menunggu lama yaa,

Jangan lupa VOTE dulu🩵💙

Selamat bertemu dengan Fourich!🚩

========

BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 29 | Naughty Girl ]

"As payment for his freedom."

Di dalam mobil Lamborghini berwarna merah yang melaju kencang di jalanan kota,— Ardanthe memukul setirnya bertubi-tubi dengan perasaan marah dan kecewa.

Dia benar-benar marah pada dirinya sendiri.

Dia benar-benar tidak siap jika Luina sampai tahu tentang statusnya yang saat ini bukan lagi bagian dari Partha.

Gadis itu pasti akan sangat terpukul.

Ini semua salahnya. Seharusnya dari awal dia tidak perlu menyeret Luina untuk membayar perbuatan Thomas.

Seandainya dulu dia membiarkan perempuan itu hidup dengan pembantunya, semuanya mungkin akan berjalan lebih baik. Keberadaannya tidak akan disembunyikan oleh Olivia, dan mungkin ada bagian kecil dari keluarga aslinya yang bisa menjemputnya.

Seandainya.

Semua hanya seandainya sekarang.

Karena kehidupan Luina yang dulu hanya retak, kini tinggal menunggu waktu untuk hancur.

Tidak. Ardanthe tidak akan membiarkan itu terjadi.

Sembari menatap tajam jalanan di depan, ——Ardanthe memantapkan hati.

Demi menebus semua kesalahannya yang mungkin tidak termaafkan,—— Ardanthe bertekad akan menjadi garda terdepan akan apapun yang berani menyentuh tombol kehancuran Luina.

Tidak ada yang boleh melunturkan senyum gadis itu, dan menghancurkan kebahagiannya.

Siapapun.

Dan apapun.

Tidak peduli seberapa sulit.

Mulai detik ini, apapun yang gadisnya itu minta, jika itu bisa membuatnya terus berada dalam rasa bahagia,— Ardanthe akan mengabulkannya.

***

"Lepas! Gue gak mau ikut sama lo!"

"Nona, tolong jangan menyulitkan kami! Ini perintah tunangan Anda!"

"Gue gak punya tunangan! Gue masih single!"

"Nona——"

Bugh!

Semuanya terkesiap.

Chelsea yang daritadi ditarik-tarik juga ikut mematung seperti dua pria di depannya,— yang salah satunya mendapatkan lemparan sepatu di kepala.

"Luina?" Chelsea menggumam tidak percaya ketika mengetahui siapa pelakunya.

"Woi apa-apaan lo?!"

Nyali Luina yang tadi berkobar ingin membantu Chelsea seketika menciut. Apalagi saat bentakan tersebut disertai dengan tatapan menyeramkan yang seolah ingin menerkamnya hidup-hidup.