4 bantuan

67 7 0
                                    

Jisung berlari kencang kearah keduanya, kekuatan cahaya ia keluarkan untuk menutupi pandangan mereka

Sekarang jisung berada ditengah tengah mereka berdua, kedua tangan nya memegang bilah pedang itu,

"Pedang kalian sudah hancur"ujarnya lalu menarik pedang itu,ia campak kan ke tanah

Hyunjin menatap pedang tadi yang tinggal separuh,pedang Changbin juga sudah tidak terbentuk

Keduanya saling melempar pandangan,mereka mengeluarkan kekuatan cukup banyak
Ternyata

"Pedang ku sudah hancur"ujar Changbin,itu pedang dari Kerajaan nya,jika ibunya tau bisa mati dimarahi nanti.

"Bagaimana sekarang"jisung mengeleng sekilas sebelum pergi berdiri bersebelahan dengan Minho

Minho menatap jisung atas bawah dengan kagum

"Kenapa kau memerhatikan ku putra Vian?"Minho keblak blakkan ia tertangkap basah

Jisung terkekeh melihat Minho,"ikuti aku"ujarnya,pada awalnya mereka sedikit ragu,namun Jeongin bilang tidak ada apa apa

"Ambil lah pedang itu"mereka merasa berlebihan

"Pedang itu terlihat sangat .."jisung mengangkat alisnya "kenapa?kalian tidak suka?"mereka mengeleng ribut

"Tidak cuma..bagi kami ini berlebihan"ujar bangchan

"Ambil saja..oh iya putra Vian,maaf kan aku,pedang mu,masih dalam pembuatan jadi untuk sementara waktu kau gunakan saja pedang itu,tidak masalah?"Minho mengangguk singkat dia tidak masalah sama sekali

"Boleh aku bertanya putra Achazia?"jisung mengangguk

"Kau menyiapkan pedang ini sesuai dengan kekuatan kami,itu sedikit membuat ku curiga padamu"ujar seungmin matanya tak lepas dari mata Ji-Sung.

"Benar,kami bahkan tidak memberitahu sepenuhnya tentang kekuatan kami"kata Hyunjin setuju

Felix segera menepuk seungmin,bagi Felix itu tindakan kurang sopan "kau sangat memerhatikan sekitaran mu ya?"

"Seperti yang kau lihat "balas seungmin lagi

Hawa diruang itu menjadi semakin mencekam,dan tegang.

"Aku pikir mengambil masa cukup lama ya"ujar jisung

Jisung meletakkan sapu tangan yang dipegang tadi,ia sedikit bertepuk, membuat mereka menatap gerak geri jisung padat

"Mark,kurasa kau sudah bisa keluar"mereka melihat Mark keluar dari tempat persembunyian nya

"Putra, sebaiknya kau jelaskan mereka hal yang sebenarnya sebelum 'itu'bangkit kembali "ujar Mark lalu pergi dari sana

"Apa maksud orang tadi dengan 'itu'?"tanya bangchan tak mengerti

"Keluarga kalian masih belum menyedari nya"Changbin berjalan sedikit mendekat

"Katakan yang jelas"ujar Changbin tekan

"Biar ku tebak,kalian tidak membaca buku PENTRY?"Minho mengeleng

Dia ingat,dia pernah membaca nya separuh dari 400 halaman buku itu
Bagi Minho buku itu cukup membosankan

"Aku pernah membaca nya"ujar Minho

"Kira kira halaman keberapa kau berhenti membaca?"Minho tampak berpikir keras seketika

"Seingat ku halaman ke 380"jisung mengangguk paham

"Tebakkan ku benar,Kau tidak membaca bahagian penting "

"Bahagian penting? maksud mu?"tanya Hyunjin

"Tahun ini cukup menjadi tahun ke 1000, tahun kebangkitan iblis luxios,iblis pembangkit segalanya,ia akan membangkitkan kembali semua tentara iblis,itu bukan lah masalah besar sih,namun aku sangat khawatir jika ia membangkitkan iblis Xin"

The Second PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang