the life before

43 6 0
                                    

"hah...hah.."

"Lari tuanku!mereka sedang dalam masa perkembangan kita harus segera sampai!!"

"Dimana!?yang mana laluan nya!"

"Ikuti aku"

Hyunjin berlari sekuat tenaga nya,ia tak boleh berlama lama disini,ini bukan lagi soal kerajaan!ini sudah melibatkan nyawa !"setelah ini kita kemana lagi!?"tsnys hyunjin panik

"Ikuti mantra yang Kubaca!kita harus pergi tepat sewaktu bulan mengambang penuh malam hari"banyak omong ni burung"mana mana saja!aku mau pulang cepetan!!"

Hyunjin berdiri di tengah tengah bulatan bersalutan emas berkilauan,
Matanya ia pejam erat, sinaran itu terlalu kuat ia tidak mampu mengawal mata nya agar tetap bertahan

Kalimat mantra di ucapkan tanpa henti, Hyunjin segera mengempalkan tangan nya, rambut hyunjin terlihat bertebangan mengikut alur angin yang perlahan lahan mulai kuat

"Oi burung! kelamaan!!gue udah gak tahan !"burung kecil itu memandang bosan hyunjin,ada ada aja'

"Sabar TUANKU kita akan pergi ke atas dalam perkiraan 3"

"Hah?ke atas?atas mana? pohon kah?langit?"

"3"

"Bentar monyed! Kita kemana!?"

"2"

"Sialan burung gak ada akhlak!"

"1"

"WOI BENERAN DEH INI MAU KEMA-"














"NA!-Akh!"hyunjin mengusap kepala nya sakit,entah siapa yang berani beraninya memukul kepala nya,mana kuat banget lagi cahaya disini jujur tempat apa ini?cantik sekali! indah sekali

"Dialah putra hyunjin"

Hyunjin menoleh ke samping burung kecil itu menyebut nya"Samuel,aku sangat menunggu kedatangan mu"Hyunjin menatap wanita cantik dihadapan"siapa yah?kita kenal kah?"tanya hyunjin

"Kita bahkan sering bertemu dulu"

Hyunjin berkerut hairan sejak kapan?
"Gak,aku tidak mengenal mu"tegasnya

"Lupakanlah,Samuel,aku dewi Moni "hyunjin mengambil jarak jauh kebelakang ia tak percaya!"gak usah bohong deh!"teriak hyunjin tak terima

"Samuel,tenangkan dirimu "hyunjin mengepal tangan kirinya,tenang gimana?"duduklah,aku akan menceritakan segalanya dari awal"

"Awal?"

"Iya,kau harus mendengarkan semua"


























































































Di kehidupan sebelumnya,

Peter haven. Ya itulah nama nya,nama yang semua kenali sebagai malaikat dengan senyuman berbentuk hati,Peter suka sekali mengunjungi para senior,jalan pemikiran otaknya juga berbeda dari biasanya

Malaikat lain mencoba mengelak daripada bertemu para iblis namun jisung tidak pernah menganggap itu serius,dia selalu berpikir makhluk diciptakan oleh satu pencipta yang sama,bukankah itu bermakna mereka juga sama?

Peter tiada teman,ia selalu kesepian,dia terlalu takut memiliki teman,dia takut. Kalo dia terlalu hanyut terbawa dengan apa itu bersenang-senang sampai melupakan semua kebaikan dan juga kewajiban nya

The Second PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang