8 hutan bantari

41 8 0
                                    

"berisik! raksasa nya bakal bangun !"

"Iya iya"

"Felix tambah kecepatan mu"

"Aku tidak bisa!"

"Gak usah ngengas kali "

"Hyunjin diam dulu,Lo berisik sumpah"

"Kok gue sih?"

"Sudahlah "

"Tolong berhenti berdebat!"

"Hyunjin duluan"

"Gue Mulu jadi sasaran"

"Kan emang Lo"

"Perhatikan Felix,hyunjin udahan berisik nya,Lo hampir bikin kita ketahuan"

"Bodo amat gue terus"

"Bisa pada diam gak sih?"

"Kalian diluar begini ternyata,gak ada sopan sopan nya"

"Panas telinga gue dengar perkataan sopan "

"Berhenti lah sebelum dia terbangun"

"Noh dengerin Ji-Sung bilang apa"

"Gak ada hormat Lo Sama gue ya Jing?''

"Kalian lupa apa gimana?kita lagi dalam kondisi kek gini masih sempatnya kalian bacotan?"

"Rhino mulut nya gak bisa ditapis emang"

"Udah siap kuburan Lo?"

Byurrr...

"Anjir basah gue!"

"Changbin jaga suara Lo bodoh!"

"Lo juga ya !"

"Hey! berhenti!ya ampun jeongin gak bisa ngadep mereka ...capek"

"Siapa sih nyuruh kita buat diam? sedangkan dia sama aja"

Byurr...

Bakkk..

"Monster ya bangun bodoh!"

"Ini semua salah kalian!"

"Loh..Lu juga ya!!"

"Kok pada berdebat!?"

"KALIAN MAU MATI!?GAK USAH SALING MENUDUH JIKA KALIAN MELAKUKAN NYA BERSAMA!!"

Jisung mencantumkan kedua tangan nya bacaan mantera mula dia ucapkan, mau tak mau jisung lah harus bertindak,mereka semua sibuk bertengkar

Jisung melayangkan tubuh kecil nya ke bahagian belakang perahu,ia dorong perahu itu menguna kan seluruh energinya,ia sendiri akan mengurusi monster ini

"Kak Ji-Sung!"

Changbin ikut melayang ia memegang tangan si lebih muda erat, pergelangan tangan jisung memerah namun ia hiraukan,mereka berdua saling berbagi energi kekuatan

Gabungan hebat itu membuat lautan bergema kuat,ombak menghempas kesana kemari, menimbulkan dampak kuat pada sekitar pantai

Lautan kembali bersinar terang, sesiapa yang menjadi saksi pada malam ini pasti akan memekik pedih,cahaya itu terlalu terang untuk dilihat dengan mata kasar

Felix segera lanjutkan kerjanya yang sempat tertunda sebentar tadi,
Perahu itu pecut menjauhi kawasan lautan ,setelah perahu itu dipastikan menyentuh tanah hutan bantari, jisung memberi kode pada Changbin mujurlah Changbin seorang peka akan keadaan

The Second PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang