10:HB)kindly but deadly

52 8 0
                                    

"kenapa kau hanya memberi herba pada jisung?"

"Menurut analisis kami, jisung lebih membutuhkan herba,sedang kan teman mu lagi satu sudah sadar hanya saja dia tidak berapa larat untuk beranjak"

"Apa campuran herba itu?"

"Kau sangat protektif terhadap anak itu ya?"

"Usah buang waktu ku"

"Tenanglah,jika dirimu terpengaruh oleh sifat cemburu,kau akan mendapatkan malang,percaya lah pada bantuan yang dihulurkan "

"Aku mengkhawatirkan kondisi teman ku"

"Aku mengerti"

"Aku izin memasuki kamar ku"

Tanpa sedari sudah 2 hari mereka dihutan bantari serta diberi tumpang
Oleh suku roo,bangchan sudah berbincang akan hal itu bersama suku roo,mereka memang harus pergi secepatnya, keselamatan dunia berada ditangan mereka,lalai sekali hancur semua

Namun setelah melihat changbin dan jisung, bangchan cuman boleh diam memerhatikan kondisi mereka, khawatir mula menyapa nya membuat kan bangchan sedikit lebih sensitif untuk diganggu

Changbin tidak bisa berjalan,kakinya terasa seperti berat untuk dialihkan perkara itu berjaya membuat nya mendapatkan seluruh perhatian khas dari Felix

Hyunjin masih dalam tingkah awalnya,ia masih meragui kesemua orang suku roo,ia masih tak percaya pada mereka,ia selalu bilang suku roo itu aneh,dan mencurigakan

Jeongin setiap malam hanya bisa merapat kan tangan berdoa agar sang kakak bangun dari alam mimpi,ia terlalu takut jika sang kakak tertidur pulas sehingga nyawa nya perlahan di ragut oleh sang pencabut nyawa
Tangisan ikut menyertai doa nya

Seungmin perlahan lahan mula belajar teknik teknik kerajaan yang diturunkan untuk nya, teknik penyembuhan juga baik buat seungmin pelajari,mungkin seungmin akan bergabung satu fikiran sama hyunjin

"Putra,Silakan menjamu selera"

Kesemua putra dari berbeda kerajaan menyembunyikan raut kecewa saat mendapat tau makanan malam mereka hanyalah buah,bukan tidak bersyukur,hanya saja sudah dua hari mereka disini mereka diberi makan buah pagi,malam seperti tidak ada sesuatu yang berbeda untuk disantap

Changbin mendadak merindukan kerajaan nya,ia selama ini tak pernah benar benar menghabiskan makanan nya, sekarang ia menyesali perbuatan terkutuk itu

"Tujuan para putra sekalian masuk ke hutan bantari ada apa?"

"Kami ingin mencari sesuatu,putra Achazia yang tau"

"Benar kami hanya mengikuti jejaknya saja"

"Begitu..harus nya kalian berhati-hati dengan apa saja yang berada di dalam hutan ini,dan jangan mempercayai apa pun"

Hyunjin menghentikan kegiatan nya tadi,matanya mula memicing tepat kearah ibu ketua suku roo

"Terima kasih atas nasihat nya nek"

"Makan lah"

"Aku selesai,izin kan aku keluar,aku ingin mengambil angin sebelum kembali merebahkan badan"

Semuanya acuh pada penyataan hyunjin, hyunjin berjalan sembari mulutnya tak henti mengatakan rasa kesal nya

"Tch"

Hyunjin memandangi langit malam betapa indahnya dunia disaat malam mulai gelap,hyunjin berjalan jalan santai di sekeliling rumah suku roo, matanya sibuk fokus meneliti dunia malam hingga tanpa sadar kakinya tersandung batu kecil membuat kan nya mengambil batu itu lalu ia lemparkan ke bakul bakul buahan milik keluarga suku roo

The Second PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang