mark membentuk segel untuk melindungi jisung,ia panik sekali melihat keadaan jisung yang melemah,sehingg Mark terpaksa menyerah kan sedikit energi nya agar jisung tidak terlalu pucat
"Cukup dong mark"mark mula mereda kan kekuatan nya mengikut arahan putra jagaan nya
"Kau ini,aku sudah bilang aku baik baik saja!"Mark membuat gaya remeh ,JiSung lantas balas merengek tak suka
"Kau ini,bagaimana jika aku tak berada disini tadi?"Mark kesal ketika jisung terus menerus mengatakan dia baik baik saja,tapi pada akhirnya Mark juga turun tangan membantu
'baik baik saja ginjal mu'ujar Mark dalam hati
"Kau tau dunia tidak lagi dalam keadaan baik,kau malah berkeliaran seperti para werewolf yang sedang tiada kerjaan "Jisung melotot tajam mendengar ujaran Mark ,Mark hanya mengedikkan punggungnya.
"Mata mu sebelah merah sebelah biru gimana bisa begitu ?"Ji-Sung meraih sekumpulan air menguna kan kekuatan nya untuk menjadi cermin ,ia sendiri terkejut dengan penampilan baru yang terlihat sedikit..aneh ?
"Omo!kenapa bisa begini!? Keren!!Mark kau liat kan!!mata ku keren sekali!"Mark ngeleng ngeleng ngeliat tingkah kekanak-kanakan jisung jauh sekali dari kata putra
"Kau tidak rasa aneh?"jisung mengangguk laju
Dia memang merasa tak nyaman dengan wujud baru nya namun ini malah terlihat keren dimatanya
"Kau mau membiarkan nya?"jisung mengeleng sekilas
"Bisa bahaya jika warna ini bermakna sesuatu"Mark angguk setuju
"Kita mampir ke rumah ku sebentar, sebelum meneruskan perjalanan ke Wilaras,mana tau ayah bisa bantu ya kan?,lagi pula jarak dari sana ke Wilaras juga dekat"tanpa berpikir panjang jisung mengangguk
Kedua nya membuat keputusan untuk
Pergi ke Tempat tinggal keluarga Jung...
Setelah kejadian tadi, jeongin memaksanya untuk berehat saja,Rhino hanya acuh,Minho tidak mau perkara mudah menjadi panjang ia pun langsung pergi meninggalkan mereka semuaMinho segera merebah kan tubuh nya lelah,ia masih terbayang-bayang akan wajah putra Achazia, tadi saat mereka berkeliling,mereka sempat berhenti di laluan hanya untuk melihat gambaran diraja
Sewaktu itu,Jeongin berumur 9,putra itu 10 dan kakak pertama mereka 20,wajah si putra Achazia benar benar menarik perhatian nya,bukan dia saja,Rhino juga ikut memandangi wajah manis itu, tunggu.manis?.
Memang dari awal Minho maupun Rhino sudah tertarik dengan putra kedua itu,entah mengapa,saat memandang wajah manis itu,jantung mereka berdua berdegup kencang
Juga kejadian saat ia kesakitan tadi,ia malah mengingat wajah itu,bukan rasa sakit yang ditimpa,hadeh semakin hari semakin aneh aja dirinya ini
Bunga takdir benar benar membuat si kembaran berpikir seharian .
"Apa Achazia bunga manis ku?"
Di bawah sana,Rhino juga mengatakan hal sama
'apa si manis Achazia milik ku?"
Keesokan nya,mereka berkeputusan untuk kembali,kerana niat mereka memang hanya mampir,tak lebih, namun sewaktu mereka tiba di pelabuhan,mereka dikejutkan dengan hal tak terduga
"Bagaimana kapal pribadi ku jadi begini!?"tanya hyunjin marah
Felix segera menepuk punggung sahabatnya pelan lalu. Sedikit berbisik "kau ini,mereka belum sempat kata kan apa pun"
Tak lama bangchan memanggil kesemua orang untuk memberi penjelasan
"Kami tidak tau yang mulia!"hanya itu lah jawaban dari mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second PRINCE
ФэнтезиThe second prince-mempunyai dua maksud -putra kedua atau -putra sementara Suci, itulah mereka namun hanya kerna satu kepercayaan, mereka dihumban masuk ke dalam neraka,mereka marah Amarah yang tak terbentuk kian menjadi jadi Baranya api menunjukka...