Menjadi Naga di Dunia Baru

Perang Naga (1)

Menurunnya angka kelahiran naga mempunyai beberapa penyebab, namun alasan terbesarnya adalah kesombongan sang naga.

Ketika mereka masih makhluk hidup, naluri mereka akan membisikkan kepada mereka perlunya meninggalkan keturunan, tetapi sekarang, sekitar 80% keberadaan mereka telah melampaui kehidupan biologis.

Itu wajar.

Namun, karena masa hidup komodo telah meningkat... bahkan jika angka kelahiran tahunan menurun, entah bagaimana mereka dapat mempertahankan populasinya.

Tetapi.

"Betapa kesepiannya..."

Akhir-akhir ini, jumlah anak yang datang menemui saya mulai berkurang.

Kunjungan yang sesekali dilakukan oleh Lizardmen kini telah berkurang menjadi hanya setahun sekali untuk menawarkan daging.

Hanya tujuh anak yang telah menerima timbangan saya yang datang berkunjung sesekali. Inikah rasanya menjadi orang tua di ruang belakang?

Setidaknya, hal ini melegakan karena lingkungan secara keseluruhan mulai stabil.

Jumlah dinosaurus yang berada di ambang kepunahan perlahan pulih, dan perselisihan serta perselisihan antar naga pun berkurang... Yah, mereka tidak akan mendatangiku, jadi pasti berkurang, kan?

Jumlah Lizardmen juga meningkat. Alangkah baiknya jika mamalia melakukan diversifikasi pada waktu yang tepat dan manusia primitif muncul. Hmm....

Jadi, aku menghabiskan waktuku dengan santai, mengamati situasi dunia secara keseluruhan, dan segera merasa sedikit mengantuk.

Setelah semua kejadian yang melelahkan, wajar jika merasa mengantuk. Ya.

Saya menulis catatan di gua tempat saya tinggal, mengatakan bahwa saya akan berhibernasi sebentar, dan kemudian pindah ke puncak gunung yang tinggi untuk menggali gua besar.

Di sini, saya tidak akan diganggu oleh orang lain.

Maka, saya memulai hibernasi pertama saya.

Yah, meski hibernasi, hanya tubuhku yang tertidur, dan pikiranku yang terjaga.

Kali ini, saya harus memeriksa internet dunia lain secara menyeluruh. Waktu sepertinya berlalu begitu saja.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Sudah berapa lama aku tertidur?

"Perang!!!"

Tiba-tiba, suara gemuruh yang keras mencapai puncak gunung tempat saya tidur.

Perang? Perang mendadak apa? Apakah alien telah menyerbu? Atau apakah monster berkepala gurita yang transenden telah terbangun dari jurang maut?

Jika tidak... mungkinkah?

Karena tidurku yang lama, tubuhku menjadi kaku, dan aku perlu bergerak perlahan untuk menenangkan diri.

Ugh... Sudah berapa lama aku tertidur? Aku butuh waktu berhari-hari hanya untuk mengendurkan tubuhku.

Begitu tubuhku bergerak dengan lancar, aku melompat keluar dari gua tempatku tinggal, terbang ke langit, dan melihat.

"Apa ini?"

Banyak naga terbang di langit, saling menyemburkan api.

"Apa yang sedang terjadi?"

Pemandangan yang mengerikan dimana mereka tidak hanya menyemburkan api namun juga saling mencambuk dengan ekor dan saling merobek sisik dengan gigi dan cakar.