Menjadi Naga di Dunia Baru

Fajar Kehidupan Manusia (4)

Saya menggunakan segala macam metode untuk mengajari orang-orang primitif cara membuat api.

Sejujurnya, tidak mudah mengajarkan hal seperti itu kepada makhluk yang hampir tidak bisa menggunakan alat dan tidak bisa berbicara dalam bahasa yang sama, dan meskipun ada banyak percobaan dan kesalahan serta penghancuran papan kayu... Tetap saja, aku rasa itu berhasil. karena pada akhirnya aku berhasil mengajari mereka.

Mari kita lupakan fakta bahwa tangan manusia melepuh karena terlalu sering menggosoknya.

Setelah mereka berhasil menyalakan api dan menyalakannya dengan kayu bakar, itu bagus... Manusia-manusia ini, bagaimana harus kukatakan, terlalu penasaran.

Awalnya, mereka takut dengan panas terik dan cahaya terang dan tidak mau mendekati api, namun setelah menyadari bahwa api tidak mempengaruhi mereka jika menjaga jarak, mereka mulai menatapnya dengan tatapan kosong, dan sekarang mereka ' sedang bereksperimen dengan memasukkan berbagai benda ke dalamnya.

Entah bagaimana, mereka mulai memanggang daging yang mereka buru dan mengulitinya dengan tongkat di atas api, dan bahkan mencoba buah-buahan yang sedikit hangus. Mereka bahkan menjerit kesakitan setelah tangannya terbakar. Mengapa Anda menaruh kulit di sana?! Jangan menaruh rumput atau kayu! Apinya akan membesar!!!

Ada beberapa masalah kecil, ahem, insiden kecil akibat lemparan beberapa manusia yang hampir menimbulkan kebakaran besar, tapi menurutku itu masalah kecil.

Bagaimanapun, karena aku sudah mengajari mereka cara menyalakan dan menggunakan api, sepertinya pekerjaanku di sini sudah selesai.

Mungkin saya harus pergi ke tempat lain dan mengajarkan penggunaan api.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

"Krrrrgh?! wujud itu... Dewa Naga Pencipta?!"

"Oh, kamu ingat aku, itu mengesankan."

Sepertinya para Lizardmen mengingatku.

Pasti sudah puluhan generasi sekarang, tapi sepertinya cerita tentangku benar-benar diwariskan secara detail.

"Tentu saja! Krurk! Perbuatan Dewa Naga Pencipta dan berbagai sejarah tentang Dewa Naga Pencipta akan terukir di loh batu dan diwariskan dari generasi ke generasi!"

Saya tidak berpikir itu perlu diwariskan dari generasi ke generasi... Dan mereka bahkan mengukirnya di loh batu?!

"Apalagi saat dunia ini penuh dengan dosa! Sebagai Dewa Naga Penghancur, tindakan menghukum dosa yang lazim di dunia ini pasti diturunkan! Sebagai keturunan dari mereka yang menyaksikan kejadian seperti itu! Kami tidak akan melupakan peringatannya!!"

Ada apa dengan Dewa Naga Penghancur!!! Penamaan itu terdengar seperti dia menderita kasus chuunibyou yang parah?! Apakah ini saatnya aku mengakhiri era naga?! Itu karena aku sangat marah!!! Itu adalah sesuatu yang aku sesali sampai sekarang!!! Aku tidak akan melakukan hal seperti itu lagi?!

Mengukir sejarah kelam seseorang dan menyebarkannya seperti itu! Ada apa dengan itu! Itu terlalu banyak!!!

Menyembunyikan pikiran batinku, aku tidak membiarkannya terlihat di luar dan membuka mulutku.

“Saya senang melihat Anda baik-baik saja.”

“Ini semua berkat Dewa Naga Pencipta yang telah menjaga kita. Pengorbanan yang dilakukan kepada Dewa Naga Pencipta kini telah menjadi sebuah festival, namun keyakinan kita kepada Dewa Naga Pencipta tetap tidak berubah.”

Hmm. Terlepas dari penampilan mereka, mereka adalah orang baik. Benar-benar. Meski tampak seperti manusia kadal berotot.

Kalau saja naga mengikuti sedikit saja contoh orang-orang ini, kejadian itu tidak akan terjadi. Mendesah.