Chapter 20

263 18 9
                                    

Pagi hari yang lumayan cerah terlihat dari jendela, serta angin yang masuk secara perlahan dari jendela yang sudah dibuka.

Melihat sekeliling masih sama, benar semalam ia berada disini setelah melewati malam yang panas dengan Takemicchi.

Rasanya ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya, sedikit gerakan akan sangat menyakitkan itulah yang Mikey rasakan.

"Kau sudah bangun?" Tanya seseorang yang duduk di samping nya tempat ia tidur. Ya itu adalah Takemicchi sangat terlihat tampan serta segar, terlihat ia habis mandi karena rambut nya masih sedikit basah.

Mikey hanya menatap Takemicchi, ia berpikir bagaimana bisa lelaki yang masih terlihat bocah itu, bisa tumbuh dewasa serta sangat tampan seperti ini.

"Kau baik-baik saja? Apa itu sangat menyakitkan?" Tanya Takemicchi kepada Mikey, dan itu hanya mendapatkan tatapan datar dari orang yang ditanya.

Takemicchi yang menyaksikan itu hanya diam saja, tentu ia mengerti apa yang Mikey rasakan namun.

"Kemari, bangunlah aku akan membantu mu membersihkan diri" Ucap Takemicchi kepada Mikey dengan mengulurkan tangannya.

Mikey yang merasa sudah tidak nyaman dengan keadaan tubuh nya yang penuh dengan bekas sperma tentu ingin segera membersihkannya.

Lalu Mikey pun meraih tangan Takemicchi, lalu Takemicchi pun menggendong Mikey dengan penuh hati-hati.

Sedari tadi Mikey hanya diam tidak bersuara, karena ia bingung apa yang harus ia bicarakan.

Sebelum memasuki kamar mandi, Takemicchi mencoba untuk sedikit menggoda Mikey.

"Kemarin kau sangat sexy kau tau? Kau ingin aku untuk berhenti, namun bokongmu menolak untuk berhenti bergerak" Ucap Takemicchi sambil mendekatkan wajah nya pada Mikey.

Mikey pun berusaha mengingat apa yang terjadi pada saat malam tersebut, memang ia ingat bahwa dirinya bercinta dengan Takemicchi. Namun ia ingin mengingat apa yang terjadi semalam.

Mengingat hal tersebut membuat Mikey sangat malu sampai-sampai ia menyembunyikan wajahnya pada leher Takemicchi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengingat hal tersebut membuat Mikey sangat malu sampai-sampai ia menyembunyikan wajahnya pada leher Takemicchi.

"Diamlah micchi... Aku sangat malu" Ucap Mikey sedikit memukul dada bidang Takemicchi.

Mendengar hal tersebut Takemicchi hanya menanggapi nya dengan senyuman tampan nya.

Lalu sampailah mereka di kamar mandi, tanpa menunggu lama Takemicchi pun menaruh tubuh Mikey di bathub.

Mikey pun berendam dengan air yang hangat disana, lalu Takemicchi memberikan Mikey shampo dan mulai memandikannya.

"Apa ada yang mau kau ketahui Mikey? Ya... Tentang apa saja" Tanya Takemicchi yang fokus memandikan Mikey.

"Kenapa kau meninggalkanku?" Tanya Mikey kepada Takemicchi.

"Dirimu dan seluruh anggota Touman dalam bahaya saat itu, kau tahu Kurokawa Izana?" Tanya Takemicchi.

Mikey pun berpikir mengingat siapa itu Kurokawa Izana, lalu ia pun tahu bahwa orang itu dulunya adalah ketua geng yang awalnya ingin tawuran  dengan Touman.

"Lalu kenapa?" Tanya Mikey.

"Ya semua karena dia, simpelnya begitu...lalu ia bunuh diri dengan lompat dari apartemen ku waktu itu, ia sebenarnya suka pada diriku"

Mikey pun serius mendengarkan apa yang Takemicchi katakan.

"Ia merasa frustasi karena baginya diriku yang sudah putus hubungan denganmu tidak ada keuntungan yang ia dapatkan, sungguh ironi"

Mendengar apa yang Takemicchi katakan cukup membuat Mikey mengerti, ternyata Takemicchi bukan karena sudah membencinya namun lebih tepatnya ia terpaksa.

Mendengar hal tersebut Mikey pun langsung memeluk Takemicchi yang sedang memberi shampo pada rambutnya.

"Jangan begitu lagi bodoh! Apapun yang terjadi kau harus bersama denganku" Ucap Mikey kepada Takemicchi.

"Baiklah okey... Aku tidak akan begitu lagi"
.
.
.
Bagaikan tidak terjadi apa-apa saat ini Mikey menjalani kehidupan seperti biasa, dan sekarang ia kembali bersama Takemicchi.

Hampir setiap harinya mereka berduaan di tempat Takemicchi sering bermain gitar, disana tempat mereka bertukar cerita bahkan berbagi rasa cinta.

Anggota Touman tidak merasa marah dengan keadaan ini, karena Mikey menjelaskan apa yang terjadi.

Saat ini ditempat kesukaan mereka berdua, mereka saling bercerita.

"Micchi... Jika aku memotong rambutku apakah akan bagus?" Tanya Mikey kepada Takemicchi.

"Kalau itu keinginanmu, maka akan bagus-bagus saja bagiku" Ucap Takemicchi santai sembari fokus dengan permainan gitarnya.

"Begitu... Baiklah Terima kasih nasehat mu, kalau begitu aku pergi dulu ya ada anggota baru yang masuk" Ucap Mikey sembari meninggalkan tempat kesukaan mereka.

Takemicchi pun hanya tersenyum melihat kepergian Mikey dan kembali fokus dengan urusannya.
.
.
.
Keesokan harinya

Takemicchi memasuki tempat kesukaanya sembari membawa gitar dan buku catatan liriknya.

Sebelum masuk, ia memperhatikan seorang murid lelaki yang sedang tertidur.

"Hei, ini tempat ku tolong pergi" Ucap Takemicchi kepada lelaki tersebut.

Mendengar ada yang berbicara lelaki tersebut pun akhirnya membuka matanya, lalu mulai sedikit Bangkit dari tidurnya.

"Hmm? Aku juga biasa nya ada disini bukan?" Ucap lelaki tersebut

Melihat lelaki tersebut sangat membuat Takemicchi kaget setengah mati.

"Kak Shin?!"

Oke guys nantikan chapter berikutnya!
Vote & komen dong ah

Takemichi x Mikey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang