Cuaca hari ini tidak kalah indah dari hari sebelumnya. Langit yang begitu biru, bersih tanpa adanya awan yang menghiasinya.
Kini sang langit telah menemukan buminya, dengan kekurangan dan kelebihan satu sama lain, mereka bisa saling melengkapi.
Sang bumi dengan segala penderitaan dan rasa sakitnya kini telah menemukan langit yang bersedia menjadi 'vitamin'nya. Begitu juga sebaliknya.Di samping lapangan pelatihan basket terdapat Jay yang tengah duduk seorang diri sambil asik menonton Jesha yang sedang bermain basket, tak henti hentinya jayy menunjukkan ekspresi kagumnya melihat keahlian Jesha dalam bermain basket. Jesha sengaja memilih pelatihan basket yang khusus untuk cewek dengan alasan 'akan lebih nyaman dan leluasa jika berlatih dengan sesama jenis'.
Pandangan mata Jay tidak teralih sedikit pun dari Jesha, bagaimana bisa Jesha tetap terlihat cantik walau sedang dibasahi keringat, cantik nya konsisten, dilihat dari sisi manapun juga tetap cantik.
Setelah dua puluh lima menit berlalu, Jesha mengambil waktu istirahat nya, dan bergegas menghampiri Jay.. Jesha jauh lebih semangat dari biasanya, karna kali ini ada Jay yang memperhatikan nya. Saat Jesha sudah berada tepat di depannya, Jay dengan inisiatif memberikan sebotol minum dengan tutup botol yang sudah terbuka. Jay juga beranjak membantu Jesha untuk mengeringkan keringat nya dengan sebuah handuk.
(*Aaaaa cowok emang gaada lawan!!!!!,)"gue bisa sendiri kak..." Ucap Jesha tersipu malu,
"sini istirahat dulu... Lurusin kaki nya biar ga kaku,"
"makasi yaaa hehe." Jesha tersenyum dengan gigi kelincinya yang terlihat begitu menggemaskan, membuat tangan Jay bergerak mencubit nya.
"Lo jago banget, keren!!!," ucap Jay dengan mengacungkan jempol nya,
"emang sih," jawab Jesha dengan lagak sombong. Jay sangat gemas dengan gerak gerik Jesha akhir akhir ini. Menunjukan kemajuan yang pesat, dari sebelumnya Jesha yang selalu menjawab satu atau dua kata saja dengan ekspresi datar sekarang Jesha mulai merespon dengan banyak kata dan banyak ekspresi. Lucunya.
M.Y.VI.T.A.M.I.N
Setelah Jesha selesai dari latihan basket nya kini agenda selanjutnya adalah dinner date.
Di lapangan basket. Tempat Jesha berlatih, terdapat kamar mandi yang khusus untuk para pemain basket saja, dan Jesha memanfaatkan fasilitas tersebut untuk membersihkan badannya dari keringat dan debu yang menempel, mengganti baju nya dari setelan jersey menjadi setelan jeans, celana jeans dengan atasan kaos putih dan dipadukan dengan rompi jeans juga. Style yang sempurna dan sangat cocok untuk dirinya. Ditambah rambut panjang nya yang ia biarkan tergerai indah membuat kesan feminim nya terpancar.
Meski tanpa riasan wajah sedikit pun, Jesha terlihat sangat cantik dengan wajah natural dan segarnya."Mau makan apa?," tanya Jay menatap ke arah spion untuk memperhatikan Jesha,
"terserah kakak aja." Always 'terserah',
"em... Jangan terserah dongg."
"Yaudah gimana kalo nasi padang aja?," jawab Jesha dengan antusias,
"ide bagus... Gue udah lama juga ga makan nasi padang,"
"gue malah belum pernah cobain nasi padang," ucap Jesha yang membuat jay terkejut, bagaimana bisa ada orang yang belum pernah makan nasi padang???.
"Serius??? tapi wajar sih, lo kan kaya raya yak" Ejek Jay,
"lah apa bedanya sama lo kak."
Obrolan kedua anak orang kaya emang beda :b.
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan dekat. Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan mereka, dan tanpa basa basi keduanya langsung memesan makanan yang diinginkan, keduanya beralih mencari tempat duduk untuk menikmati makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my vitamin
Romance"kalau kamu lagi sedih lihat ke langit aja pasti bakalan tenang, karna langit bisa menyerap kesedihan kita" "mulai sekarang, aku akan menjadi vitamin mu dan kebahagiaan mu adalah tanggung jawabku"