3. Acting.

161 21 5
                                    

Ntah apa yang membuat Hyunjin merasa ingin kembali ke mansion tempat keluarganya tinggal. Berpikir bahwa lengannya telah rusak sebab membanting stir berlawanan arah dengan rumah sakit.

Mengingat bahwa Hyunjin sangat jarang pulang karna lebih suka tinggal di apartemen bersama sang kekasih daripada di mansion dengan ayahnya.

Berdebat dengan sang ayah membuatnya frustasi. Hyunjin hanya ingin pagi harinya yang indah di isi dengan morning kiss dari pria cantiknya, Bukan suara serak-serak bangsat dari sang ayah. Cih shibbal!

Setelah sampai, Hyunjin memarkirkan mobil mewahnya di garasi. Langsung berjalan masuk begitu pintu besar berwarna coklat tua di buka oleh salah satu pelayan. "Selamat sore tuan muda" Semua pelayan langsung menunduk sopan begitu melihat sang tuan muda Hwang datang.

Menghiraukan dan langsung berjalan menuju ruang tengah. Di suguhi ayahnya yang sedang membaca sebuah buku yang langsung di tutup, sesaat setelah melihat anaknya datang. Dengan satu gadis yang tampak tak asing baginya.

"Apa ada yang memukul kepalamu tadi?" Tanya sang ayah sarkas menaruh buku di meja.

"Tidak ada" Ujar Hyunjin.

"Apa yang membuatmu kesini" Timpalnya.

"Hanya ingin" Jawabnya singkat langsung mendudukkan diri, bersandar pada sofa yang empuk nan nyaman. Akan tetapi, netra kecoklatan itu tak berhenti memperhatikan sang gadis yang berada di depannya. Masih saja memasang wajah datar nan polos, rona matanya menatap Hyunjin seakan-akan menghipnotis pria itu.

Hyunjin tidak pernah berkenalan dengan orang baru di luar perusahaannya. Tidak biasanya juga sang ayah membawa manusia asing ke dalam mansion selain rekan kerja juga kerabatnya. Itu pun hanya di layani di ruang tamu.

Otaknya berusaha untuk mengingat-ingat wajah itu. Tak asing, Ia pernah melihat wajah ini.

"Siapa kau" Pada akhirnya pria Hwang ini membuka suara. Memutuskan untuk bertanya meskipun terdengar tidak ikhlas dan sedikit mengintimidasi. Sang gadis tak kunjung menjawab. Ia mencondongkan tubuhnya ke arah si cantik, ternyata tampangnya lumayan juga. Dan dia terlihat seperti seorang-model? Entah lah.

Pada akhirnya gadis itu merespon dengan memberikan senyum simpul namun manis. Manis, sungguh manis melebihi gula. Akan tetapi Felix tetap jauh di atasnya dengan tingkat kemanisan 600 kali lebih tinggi dari senyuman gadis itu.

"Ning Yizhuo. Senang bertemu denganmu, Hwang Hyunjin-ssi" kepalanya menunduk sopan, bangun dan kembali menunjukkan senyum simpulnya.

Sang ayah tersenyum tipis melihatnya bicara.

Lahir di Harbin dengan nama Ning Yizhuo, atau kerap kali di panggil Ning-ning. Memiliki nama Korea, yakni Jeo Ye Tak. Gadis keturunan Chinese yang sekarang berprofesi sebagai model muda di Negeri Ginseng.

Pantas wajahnya tak asing bagi Hyunjin. Tapi apa yang gadis muda ini lakukan di mansion ayahnya?

"Mari makan malam bersama malam ini. Hyunjin" Senyum sang ayah yang di ikuti smirk dari Ye Tak.

"Aku sibuk" Dirinya menghindar.

"Bukankah pekerjaan anda telah selesai?" Tutur sang gadis dengan nada sedikit memaksa.

"Girl, apa kau pikir aku ini pemalas? Aku hidup untuk bekerja dan aku bekerja untuk hidup" Terangnya.

"Aku suka pria yang bekerja keras" Celetuk nya sembari tersenyum.

"Benarkah? Sayangnya aku tidak menyukaimu" Spontan-nya.

"Aku akan membuatmu menyukai-ku"

"It's up to you, It doesn't matter to me. Kau adalah orang asing sayang, kenapa kau bisa berada di rumah ini?"

 Kau adalah orang asing sayang, kenapa kau bisa berada di rumah ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"yeoboseo~"

"Yeji, tolong beri tahu Jeno dan San bahwa aku tidak ke rumah sakit malam ini" jelasnya pada sang adik.

"Apa kantormu begitu sibuk?"

"Karena tadi sore aku pulang ke mansion, ayah mengajakku untuk dinner di sini. Jadi aku tidak bisa datang"

"Baiklah, baiklah. Itu saja?"

"Cari informasi terkait gadis bernama Ning Yizhuo, dengan nama Korea Jeo Ye Tak. Aku dengar dia model muda dari negeri tirai bambu"

"Aku akan mengabari Ryunjin untuk itu"

Telepon pun di matikan secara sepihak. Jam menunjukkan pukul [18:54 PM] membuatnya tak punya cukup waktu untuk ke rumah sakit. 'Pasti waktu kunjungan sudah selesai' Gumam Hyunjin.

Dirinya pun kembali masuk setelah cukup lama berada di backyard. Dalam hatinya menyesal karna menggunakan waktu menjenguk Felix untuk hal yang tidak berarti di hidupnya.

Terdapat beraneka ragam makanan enak siap santap di depan matanya. Dengan Main Course berupa Tenderloin Steak yang sangat cocok di padu dengan wine maupun whiskey.

Hyunjin diam, menunggu sang ayah agar menyantap hidangan terlebih dahulu. Baru setelahnya ia mulai menikmati makanan pembukanya.

Steak pun di sajikan. Wine juga di tuangkan pada flute glass samping kanannya. Tangan kanannya dengan pisau mengiris daging, sementara tangan kirinya memegang garpu untuk memasukkan potongan daging nikmat itu ke dalam mulutnya.

Memejamkan mata karna kenikmatan yang menjalar ke seluruh mulutnya.

Membuka kembali mata monolid cantik itu yang langsung tertuju pada gadis tepat di hadapannya. Tampak kesusahan mengiris daging dengan tingkat kematangan medium rare itu. Hanya memberi side eye seakan berkata, 'Sorry, I'm an anti romantic'

Sang ayah melirik. Tak lepas dari pandangan Ye Tak, "Maaf" terkekeh kecil sedikit gugup. Meja kaca di ketuk. Satu pelayan pria datang, dan langsung memotong daging si cantik menjadi beberapa bagian. Ye Tak tertawa kecil memandang pelayan pria itu.

Sang ayah kembali melirik, berdehem seperti tak nyaman untuk menghentikan aksi tatap-tatapan antar keduanya. "Sepertinya aku tidak memiliki nafsu makan lagi" Hyunjin tersenyum remeh mendengar pernyataan ayahnya. Matanya melirik ke arah lain dan kembali tertuju pada kudapannya.

"Pergi ke ruangan ku setelah selesai" Ia pun berdiri dan berjalan menuju ruang kerjanya. Makan malam yang seharusnya tenang dan nyaman menjadi lumayan absurd karna model muda itu.

Ye Tak menjadi sedikit Awkward karna hanya berdua di ruang makan dengan sang tuan muda. Sebenarnya juga salah tingkah mengagumi wajah tampan pangeran Hyunjin. Kembali tersenyum tipis dan kembali menikmati daging mahal itu.

Aktingnya lumayan juga.




Next!

Note: hayoo tebak siapa yang jadi ayah Hyunjin!

Kira-kira tujuan ye tak ke mansion kenapa yaa?

Hope you enjoy 🌷




Even You Don't Love Me /Hyunlix, BL/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang