8. Hyunjin's here.

150 18 6
                                    

"Yeji-yaa~" Panggil gadis tampan bermarga Shin. Membuat sang pemilik nama menoleh.

"Apa?" Jawabnya singkat.

"Jangan dingin-dingin dong princess~" Godanya membuat gadis rubah itu berdecak malas, memukul kepalanya dengan buku tebal. Sang empu mengaduh kesakitan, sementara sang pelaku hanya tertawa puas mendengar sahabatnya itu mengumpat.

Mood Ryunjin langsung berubah seketika, gadis itu kembali fokus pada layar komputer yang menampilkan gambar-gambar aneh di sana. Yeji mendekat, menopangkan kepalnya pada pundak Ryunjin. Keduanya terdiam, mengamati gambar yang satu persatu muncul di layar itu.

"Omo, bagaimana polisi tidak mengetahui hal ini?"

"Mereka punya backing yang kuat, tentu mereka bisa menutup semua ini dengan mudah. Bahkan beberapa dari mereka -polisi, disuap dengan sejumlah besar uang." Jelasnya.

"Kau dengan mudah menerobos masuk ke dalam web itu." Puji Yeji pada gadis yang A.K.A setahun lebih muda darinya itu.

"Jadi?" Tanya Ryunjin membuat Yeji menoleh padanya dengan tatapan bertanya."Bisakah memberikanku sebuah kecupan sebagai bayaran?" Ujarnya sembari memanyunkan bibirnya.

"Gila." Terangnya singkat dan langsung pergi dari sana. Ryunjin sedikit terkekeh melihat kelakuan bos nya itu. Kembali menoleh pada layar yang menampilkan rekaman cctv di sana, seketika matanya memicing, menangkap sosok pria yang tak asing baginya.

"Wonbin?"

"Jadi, apa yang kau rencanakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jadi, apa yang kau rencanakan." Kata seorang pria sembari menghisap ganja di tangannya.

"Menculiknya mungkin?" Ujar si gadis.

"Bagaimanapun, ku lihat-lihat pria itu sudah membenci Hyunjin." Menaikan satu alisnya sembari tersenyum miring.

"Kamu sudah sangat cocok menjadi jalang Ye Tak." Menghembuskan asap rokok dan kembali berkata. "Hilangnya kau dari dunia model membuat penggemarmu bersedih."

"Siapa yang peduli? Aku bertemu beberapa dari mereka di bawah tadi. Mereka sangat berisik, terlalu berlebihan. Bahkan aku mampu membuat mereka bersimpuh lutut di hadapanku hanya untuk jepretan semata." Celetuknya.

"Karena kau sudah gagal, aku tidak akan membayar sepeserpun seperti yang di janjikan." Lanjut gadis itu.

"Kalau aku berhasil menculiknya?"

"Aku akan membayarnya tiga kali lipat dari bayaranmu sebelumnya."

"Tapi sniper prince ini ingin merasakan tubuhmu, sayang." Senyum pria itu sembari mengangkat dagu sang lawan bicara menggunakan jari telunjuknya.

"Aku tidak ingin." Ye Tak berdecak, menepis tangan itu dan kembali mengalihkan pandangannya.

"Baiklah, bunuh dia sendiri." Ye Tak mengaduh sakit saat kepalnya dipukul oleh batang sniper. Dengan kesal gadis itu merutuki pria itu dengan kata-kata kasar. Tapi sayangnya dia sudah pergi meninggalkannya sendirian di rooftop rumah sakit.

Even You Don't Love Me /Hyunlix, BL/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang