Xiao Zhan pun berangkat kuliah dengan penuh semangat.
"nenek, ZhanZhan berangkat kuliah iya" pamit Xiao Zhan kepada sang nenek.
"hati-hati di jalan sayang" pesan sang nenek.
"oke"
Xiao Zhan pun pergi ke kampusnya, di jalan Xiao Zhan yg terlihat seperti bocah lima tahun itu di hampiri oleh seorang pemuda tampan.
"hai didi, kau sedang apa di sini? Dimana orang tuamu?" tanya remaja tampan itu.
"aku bukan didimu, lagian aku lebih tua darimu" desis Xiao Zhan, ia paling tidak suka ada orang yg menanyakan orang tuanya.
Di amatinya wajah remaja itu dengan seksama, lalu beberapa detik kemudian.
Xiao Zhan pun teringat siapa remaja itu, Xiao Zhan langsung berubah datar kala tau siapa remaja yg kini berdiri disampingnya itu.
Setelah bus yg akan mengantarnya ke universitasnya datang, Xiao Zhan segera masuk kedalam bus itu.
Tapi sebelum pergi Xiao Zhan menginjak kaki remaja tampan itu dengan kuat.
"aaagrh,,"jerit pemuda itu.
"hah,,ternyata dimana pun aku berada aku akan selalu di siksa, ini semua gara-gara wanita sialan itu" geram marah Cheng Yi, yap remaja tampan itu adalah Cheng Yi saudara beda ibu dengan Xiao Zhan si bocah mungil.
Cheng Yi pun ikut masuk ke dalam bus itu bersama Xiao Zhan, Cheng Yi yg melihat Xiao Zhan kesulitan untuk naik ke kursi itu berinisiatif membantunya untuk duduk.
"terima kasih" ucap Xiao Zhan setelah duduk.
Cheng Yi juga ikut duduk di samping Xiao Zhan.
"maaf karna telah menginjak kakimu" ucap Xiao Zhan lagi.
"tidak apa, aku mengerti, kau masih mending cuma menginjak kakiku dengan kaki kecil mu di bandingkan dengan yg lain" balas Cheng Yi dengan suara yg semakin kecil.
Tapi masih bisa di dengar oleh XiaoZhan.
"kenapa kau bicara begitu, kau itu harusnya...tunggu dulu kenapa kau naik bus, harusnya kau kan naik mobil mewah milik orang tuamu" ucap Xiao Zhan.
Membuat Cheng Yi menunduk sendu.
"orang tua iya, aku saja tidak tau rasanya memiliki orang tua" gumamnya lirih.
Membuat Xiao Zhan mengerjit heran, saat Xiao Zhan ingin bertanya, bus yg di tumpanginya sampai di halte dekat kampusnya.
"aku duluan iya, oh iya aku juga tidak memiliki orang tua, orang tua ku sudah melupakanku" ucap Xiao Zhan menepuk bahu Cheng Yi sebelum melompat dari kursinya.
Cheng Yi yg mendengarnya tentu saja sangat kaget, jadi mereka senasip, tapi orang yg terlihat seperti bocah lima tahun itu begitu semangat menjalani hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kutukan cinta (yizhan) (wangxian)
Cerita Pendekcerita tentang seorang pemuda berumur dua puluh tahun yg tubuhnya sangat mungil seperti kurcaci. tapi dia bukan kurcaci, hanya saja tubuhnya tidak bisa tumbuh layaknya orang pada umumnya. penasaran dengan alur ceritanya yuk mampir ramaikan akun ini...