|| PART 2 ||

1K 44 0
                                    

Sudah 3 bulan,maura tinggal hanya berdua dengan anaknya di kandungan di kontrakan yang kecil,selama 3 bulan ini maura merasakan kesusahan sekali dengan kehamilan mudanya ini,karena tiap pagi dia selalu saja mual,dan merasakan pusing yang sangat menyakitkan.

Di tambah berat badan maura yang menurun karena terlalu banyak pikiran,dan saat ia cek kandungannya kekurangan gizi karena maura jarang meminum susu kehamilan dan vitamin untuk ibu hamil.

"Maafin bunda yah sayang,udah nyusahin kamu banget di dalam karena bunda banyak pikiran,bunda janji mulai sekarang lebih sering minum susu,dan vitamin biar kamu di dalam sehat-sehat terus dan nemenin bunda terus"ucap maura sambil mengelus perutnya yang sudah menonjol itu.

Selama maura disini,dia tidak berani keluar kontrakan setiap hari,karena tetangganya selalu saja menggosipnya yang datang tiba-tiba dengan keadaan wajah yang menangis dan di tambah sedang hamil.

Ia di gosipkan telah mengandung anak suami orang,dan baru saja di usir oleh istri simpanannya itu,padahal mau asli mengandung anak kandung suaminya,dan dia di usir oleh suaminya,dia tidak pernah sebodoh itu untuk merebut suami orang.

Karena tidak tahan dengan lingkungan disini,maura pun menelpon sahabatnya dulu waktu di kampung dan sekarang sudah sudah sukses di ibu kota.

□□

Halo,kenapa maura?~ anya

Halo nya,apa aku ganggu waktu kamu nya?~ maura

Nggak kok,aku lagi di rumah.kenapa mau?,udah lama nggak telpon yah kamu,udah nggak sibuk yah?~ anya

Ah iya maafin aku yah jarang telpon kamu nya,aku boleh minta tolong sama kamu nya? ~ maura

Oh iya boleh,mau minta tolong apa mau?~

Kamu ada kenalan yang punya kontrakan nggak nya?~maura

Kontrakan,siapa yang mau tinggal?~ anya

Aku nya ~maura

Kamu?,kenapa mau,kamu ada masalah sama suami mu atau kenapa?~anya

Nanti aku jelasin yah nya,sekarang aku butuh banget sama kontrakan ~maura

Oh iya,kamu dimana?,biar aku jemput kamu sekarang juga ~ anya

Tut tut tut

□□

Setelah memberi alamat kepada anya,maura langsung siap-siap membereskan semua pakaiannya,dia akan pergi bersama anya untuk mencari kontrakan baru.

Satu jam kemudian,anya datang dengan mengendarai mobilnya itu,ia langsung keluar dan membantu maura untuk mengangkat kopernya.

Maura kira,anya akan membawanya ke kontrakan namun perempuan itu malah membawa maura ke rumahnya.

"Nya kita ngapain di rumah kamu?"tanya maura dengan bingung.

"Sementara tinggal bareng aku dulu maura,ngontrak di ibu kota itu nggak sebaik yang kamu pikirin.ayo masuk"

Anya langsung mengantar maura ke kamar tamu,dan membantu maura menyusun pakaiannya.

"Jelasin semuanya sama aku mau,kenapa bisa kamu kayak gini hmm?"tanya anya dengan tenang.

"Aku nggak bisa ceritain semuanya ke kamu nya,aku nggak mau buka aib suami aku"jawab maura,yah maura belum resmi cerai dengan suaminya itu,doa hanya di usir saja.

"Oke kalo emang kamu belum mau cerita,udah berapa lama kamu ngontrak?"

"Tiga bulan"

"Kenapa baru hubungin aku sekarang hmm,kamu udah lupa punya aku disini,iya"

"Bukan begitu nya,aku cuman nggak mau repotin kamu hari itu,tapi sama saja sekarang aku repotin kamu"

"Nggak,kamu nggak pernah repotin aku sama sekali maura"ucap anya menggenggam tangan maura dengan lembut.

"Maaf,hari itu aku hanya pengen sendiri aja"

"Its okey,kamu hamil?"tanya anya dengan senang.

"Iya aku hamil,udah tiga bulan"jawaban maura membuat anya kembali bersedih,karena itu artinya maura selama 3 bulan ini hidup sendiri bersama anaknya tanpa bantuan siapapun.

"Nanti aku bantu jagain bareng kamu yah mau"ucap anya dan di jawab anggukan kepala dengan senang oleh maura.

Anya mengelus perut maura itu dengan lembut "jangan sungkan minta apapun ke aku,sekarang aku juga bakalan turun tangan buat jagain ponakan aku ini"

"Iya makasih banyak nya,gimana kabar kamu sekarang?,masih sendiri atau udah ada yang?"tanya maura dengan nada tengil.

"Seperti yang kamu lihat mau,aku masih sendiri kok"jawab anya dengan santai.

"Kenapa nya,aku dengar-dengar mas adam masih ngejar kamu terus"ujar maura.

"Belum sreg sama dia mau,kamu tau lah mas adam itu gimana orangnya,keluarganya,yang ada aku nggak bisa imbangin dia"cerita anya.

"Iya udah,aku juga nggak maksa kok,karena bukan aku yang jalananin,tapi kamu.aku doain semoga kamu secepatnya dapat suami yang baik,dan bisa ngertiin kamu.aamiin"doa maura dengan tulus.

"Makasih mau"anya langsung memeluk maura sekalian melepas rindu,karena sudah lama juga mereka tidak bertemu.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

●JANGAN LUPA VOTEE BANYAK-BANYAK DAN COMENT DENGAN KRITIKAN ATAU SARAN.THANKS ALL

BERSAMA MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang