Berapa bulan kemudian
Maura sekarang sedang memandikan anaknya,bulan kemarin dia baru saja melahirkan anak pertamanya,di Rumah sakit,tempat anya bekerja,dia melahirkan anak laki-laki yang maura beri nama Kaiyan Algafero Dimas,anak yang akan melindungi maura di kehidupannya ini.
Dan menemani maura selama hidup tanpa sosok suami.maura juga belum memberi tahu pada dimas kalo dia memiliki anak,maura takut lelaki itu akan merebut kaiyan darinya,dan hal itu tidak akan maura biarkan.
Lebih baik ia hidup sendiri dengan anaknya tanpa memberi tahu dimas,dari pada anaknya di rebut paksa oleh lelaki itu menjauh darinya yang sudah mengandung selama 9 bulan ini.
Tapi maura tidak akan setega itu tidak memberitahu dimas,hanya saja sekarang bukan waktu yang tepat untuk memberitahunya.
Selama tinggal di rumah anya,maura hanya bekerja membersihkan rumah sahabatnya itu,dan memasak untuk makan pagi dan malam mereka.maura juga merasa tau diri sedikit tinggal di rumah sahabatnya ini.
Dia ingin keluar dari sini,tapi maura tidak munafik.dia masih membutuhkan bantuan seseorang untuk membantunya merawat anaknya yang baru umur 1 bulan ini,nanti ia akan pindah kalo anaknya sudah lebih besar dan sudah bisa ia rawat sendiri.
"Maura aku ke rumah sakit dulu yah,ada pasien soalnya"pamit anya yang baru masuk ke kamar maura.
"Oh iya nya,kamu udah makan belum?,maaf yah aku nggak masak,jahitan aku masih sakit soalnya"sesal maura.
"Nggak pa-pa,aku bisa makan di luar kok.hai ponakan onty,onty pamit kerja dulu yah,baby ayan baik-baik disini sama bunda oke"pamit anya kepada kaiyan dengan suara yang ia buat-buat seperti anak kecil.
"Iya onty anya,onty anya semangat kerja yah.jangan lupa makan onty bye bye"maura memperagakan seolah-olah kaiyan yang menjawab pamitan anya.
Sebelum keluar dari kamar,anya memberi kecupan sayang pada kaiyan dengan gemas.setelah itu baru anya betul-betul sudah pergi.
Maura juga sudah selesai memandikan kaiyan,dan langsung berdiri untuk memakaiakan anaknya pakaian ganti,tak lupa memberi minyak bayi pada tubuh kecil itu agar tetap hangat dan terjaga.
"Lucu banget sih tangan anak bunda,kecil dan harum sekali"gemas maura dengan menggigit tangan kaiyan dengan pelan.
"Karena ayan udah mandi,sekarang waktunya makan yah biar ayan tambah gemoy hahaha"maura langsung memberi asinya pada anaknya itu.
Setelah memberi asi,ternyata kaiyan sudah tidur.dia pun menidurkan anaknya itu di box bayi,setelah itu maura pergi ke dapur untuk mengisi perutnya yang sudah kosong lagi.
☘️☘️☘️
6 tahun kemudian
Kaiyan sekarang sudah tumbuh besar dengan baik,wajahnya betul-betul duplikat ayahnya,kulitnya putih seperti maura,dan badannya sedikit berisi dan tinggi karena mengikuti gen ayahnya.
Kaiyan juga sudah bisa berjalan,berlari.kaiyan sudah kanak-kanak yang sebentar lagi akan sekolah dan belajar bersama teman-teman yang senumuran dengannya.
Maura juga semakin bahagia,karena selama ini perjuangannya merawat kaiyan dengan sendiri menghasilkan hasil yang baik sekali karena kaiyan tumbuh dengan sehat dan bergizi.
Maura juga sudah pindah dari rumah anya,tepat saat kaiyan berumur 1 tahun.maura langsung memutuskan untuk pindah karena tidak mau semakin membuat anya di repotkan oleh keberadaan mereka berdua,awalnya anya tidak rela mereka pindah tapi karena mau yang terus mendesak untuk pindah,ikhlas dan tidak ikhlas anya pun mengizinkan mereka pindah.
Dan dia juga tetap datang ke kontrakan maura,untuk sesekali menjenguk ponakannya yang lucu itu,kaiyan walau umurnya masih kanak-kanak,tetapi pemikiran anak itu sangat dewasa,dia tidak pernah tantrum kepada maura saat keinginannya tidak di Kabulkan,atau jarang menangis untuk hal-hal sepele.
Itu lah yang membuat maura selalu kagum pada anaknya itu,karena mengerti keadaannya yang cuman merawatnya sendiri tanpa sosok ayah,tapi kaiyan juga sama seperti anak-anak yang lain,yang selalu manja pada ibu mereka,maura juga tidak pernah melarang kaiyan untuk manja padanya,karena umur kaiyan itu pasti akan bertambah besar dan hal itu tidak bisa dia ulang lagi.
"Ayan,abang"panggil maura di luar rumahnya.
"Iya bunda"jawab kaiyan yang langsung keluar dan mencari keberadaan bundanya.
"Stop main yah,udah sore nih waktunya mandi dulu"ujar maura.
"Iya bunda"jawab kaiyan dengan nurut.
"Kalo gitu bunda minta tolong beresin mainan abang ke tempatnya"pinta maura.
"Siap bunda,abang beresin mainannya dulu"kaiyan langsing bergegas masuk untuk membereskan mainannya.
Tin tin tin
Suara klakson mobil yang sudah terparkir di halaman kontrakan maura.
"Assalamualaikum mau"salam anya yang baru keluar dari mobilnya.
"Waalaikumsalam"jawab maura dengan senyum manisnya.
Grep
"Kangen banget sama kamu"ucap anya.
"Aku juga,udah tiga hari ini kamu nggak datang.ayan selalu nyari kamu terus"balas maura.
"Iya sibuk banget di rumah sakit,ponakan aku mana?"tanya anya keberadaan ponakan gemasnya itu.
"Di dalam lagi beresin mainan,masuk aja nya aku mau jemur pakaian dulu"
"Oh iya,ayan ponakan onty mana nihh"panggil anya sembari celingak-celinguk mencari kaiyan
"ONTY ANYA"seru kaiyan dengan senang,dia berlari dan langsung memeluk tubuh tinggi anya itu.
Anya langsung memberi kecupan di seluruh wajah kaiyan dengan gemas.
"Kangen banget onty sama ayan lohh"ucap anya dengan terharu.
"Aku juga kangen banget sama onty,udah lama kita nggak ketemu"ucap kaiyan dengan suara lucunya itu.
"Ayo duduk dulu,onty bawa sesuatu buat kamu"anya langsung mendudukan kaiyan di sofa ruang tamu,dan mengeluarkan barang yang ia bawah.
"Mainan,ih ada mobil yang ayan pengen"pekik kaiyan dengan senang karena mendapatkan maianan yang ia idamkan dari dulu.
"Suka nggak?"tanya anya dengan senang.
"Suka,suka banget onty.makasih banyak aunty"kaiyan mencium pipi anya karena berterima kasih pada sahabat bundanya itu.
"Ah lucu banget sih kamu yan,makasih kembali juga ayan"ucap anya dengan senang karena sikap manis kaiyan.
Anya merasa maura beruntung karena melahirkan anak yang begitu manis dengan sikapnya,kalo saja kaiyan bukan anak kecil sudah anya bawa lari dan ajak menikah wkwk,syukurnya kaiyan itu anak kecil dan tidak bisa di bawah lari oleh anya :)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
●JANGAN LUPA VOTE BANYAK-BANYAK DAN COMENT ALL.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERSAMA MU
RandomNo plagiat Di usir oleh suami saat ia sedang mengandung seorang anak,dan menghilang bertahun-tahun,dan kembali lagi pada suaminya dan kaget melihat keadaan suaminya.