03

9 4 0
                                    

HAPPY READING
⊱ ━━━━.⋅ εïз ⋅.━━━━ ⊰

"Tunggu ya ra...tunggu sampe waktunya tiba, aku janji ada episode bahagia untuk kita berdua di depan sana"

Naura terdiam mendengar ucapan galaksi barusan, ia sedikit tidak paham dengan ucapan galaksi

"Jangan nyerah dulu ya?" Lanjut galaksi

Naura yang mendengar itu langsung tersenyum "pasti"

Tak lama kemudian bel masuk berbunyi. Semua murid langsung masuk kedalam kelasnya masing-masing

*****

"Penyakit nya alin kambuh, kemaren dia dibawa ke rumah sakit"

"Trus?" Galaksi mengangkat alisnya

"Dia kemaren pulangnya jalan, ayah sibuk gak bisa jemput, alin gak bisa naik angkutan umum, dia juga gak dibolehin naik taxi sama ayah jadinya dia jalan dari sekolah sama sampe rumah"

"Aku di marah lagi, karna kemaren kamu pergi sama aku dan gak nganterin alin pulang"

"Bunda nyuruh aku buat mutusin kamu"

Galaksi melebarkan matanya karena terkejut "ngga ra, aku gak mau putus"

Naura terkekeh pelan "siapa juga sih yang ngajak putus, orang aku cuma cerita"

"Kamu di pukul?" Tanya galaksi menatap naura cemas

"Kamu udah tau jawabannya" ucap naura

Galaksi menghela nafasnya "aku udah tau ini bakal terjadi, ini alasan kenapa aku selalu nurutin apa katanya alin...aku gak mau naura di pukul sama ayahnya"

"Gala! Ih kok bengong sih" naura menggoyang tubuh galaksi

Galaksi langsung tersadar dari lamunannya

"Mikirin apa? Kok bengong" tanya naura lagi

Galaksi hanya menggeleng "ra.. janji sama aku ya, kita sama sama terus sampe ketemu episode bahagianya"

Naura menatap mata galaksi dengan damai dan menenangkan, lalu tersenyum

"Iya galaksi, aku janji"

Senyuman manis pun terbit di bibir galaksi. Mata indah dan menenangkan milik naura selalu berhasil membuat hatinya merasa hangat dan tenang

Saat mata galaksi dan naura bertemu, hanya perasaan damai yang galaksi rasakan

"Gue sayang banget sama lo ra, gue gak mau terus-terusan nyakitin hati lo kaya gini"

Drrtt

Ponsel milik galaksi bergetar tanda ada panggilan masuk

Galaksi mengambil ponselnya dari dalam saku celana dan melihat nama siapa yang menelfon nya

Alin

Galaksi menekan tombol berwarna hijau lalu menempelkan ponselnya di depan telinga

"Kenapa?" Tanya galaksi dingin

GALAKSI DANUARTHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang