05

7 2 0
                                    

HAPPY READING
⊱ ━━━━.⋅ εïз ⋅.━━━━ ⊰

Sesampainya di pemakaman umum, naura segera turun dari motor raden

"Lo tunggu disini aja ya? Gue gak lama kok" ucap naura

Untung saja bagas dan varel tak mengikuti mereka

"Lah emang kalo gue ikut kenapa?" Tanya raden

"Udah tunggu aja ya"

Naura segera berlari masuk ke pemakaman umum itu, meninggalkan raden sendirian

Raden yang melihat itu hanya bisa diam dan menunggu naura

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya naura keluar dari pemakaman umum itu

Naura berjalan mendekati raden dengan mata yang seperti habis menangis

"Lo nangis?" Tanya raden

"Engga, udah lah ayo anterin gue pulang" jawab naura

Sebenarnya raden ingin bertanya, ia mengunjungi makam siapa tapi rasanya tidak enak untuk bertanya karena mereka tidak se dekat itu

Raden mengantarkan naura sampai rumah dengan selamat

"Makasih banyak den" ucap naura turun dari motor raden

"Cwo lo brengsek nau, perlakukan seseorang sebagaimana orang itu memperlakukan lo"

"Mungkin gue yang bodoh den...gue gak bisa"

"Iya nau, lo bodoh banget" ucap raden

"Makasih udah ada pihak gue"

Raden tak menjawab, ia bingung harus mengatakan apa. Raden hanya merasa kasian pada gadis ini

Ketulusan naura di berikan kepada orang yang salah

"Lo gak bisa putusin galaksi?" Tanya raden setelah beberapa saat terdiam

Naura menggeleng "gak bisa."

"Alasannya? Lo cuma punya dia?"

"Ya, itu salah satunya"

"Lainnya?"

"Gue gak tau, tapi gue sayang banget sama galaksi. Galaksi laki-laki kedua setelah ayah kandung gue yang ngasih gue kasih sayang sebesar itu" jawab naura

Raden tertawa mendengar jawaban dari naura

"Galaksi? Kasih sayang sebesar itu? Yang bener lo nau"

Naura menunduk "galaksi dulu gak gini" 

Ucapan naura barusan berhasil membuat raden diam

Ya, sebenarnya raden juga sadar bahwa galaksi sedikit berubah semenjak mengenal alin. Dan akhir-akhir ini sikapnya semakin parah dan seakan-akan pacarnya adalah alin dan bukan naura

Raden hanya merasa kasihan pada naura

"Gue balik nau" ucap raden memakai helm nya

GALAKSI DANUARTHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang