10

10 3 0
                                    

HAPPY READING
⊱ ━━━━.⋅ εïз ⋅.━━━━ ⊰

Pagi ini, galaksi sama sekali tidak melihat naura. Bahkan sampai bel pertama hampir berbunyi galaksi masih belum melihat keberadaan naura

Galaksi menghela nafasnya, bagaimanapun hubungan nya dengan naura, galaksi tetap merasa khawatir

Sedangkan di rumah nya, naura masih tertidur pulas. Naura memang sudah berniat untuk tidak masuk sekolah hari ini, ia akan berpura-pura sakit

Naura berharap di tanyai oleh monica namun semua itu hanya akan menjadi hayalan nya sampai kapanpun

Semenjak menikah lagi, monica hanya menganggap alin sebagai anaknya sedangkan naura hanya di anggap sebagai orang lain

Padahal naura adalah darah daging monica sendiri. Monica membenci naura karena menganggap naura sebagai pembunuh suaminya

Flashback

"Ayah aku mau main ke taman yang balu di buka itu" ucap naura kecil yang merengek pada ayahnya

"Iya, nanti kita kesana ya sekarang ini masih hujan sayang" jawab sang ayah

"Aku mau nya cekalang ayah~" naura menggoyangkan lengan ayah nya dengan terus merengek

"Naura sayang, gak boleh gitu yaa nak ini masih hujan nanti kalau sudah gak hujan ayah sama bunda temenin naura main kesana" ucap monica membujuk naura

Naura menangis "mau nya cekalang bunaa~"

"Ayah ayo main ayah" naura terus menarik lengan ayahnya

Sang ayah menatap istrinya yang terlihat bingung dan memikirkan bagaimana cara membujuk sang putri

"Ya sudah, biar aku saja yang menemani naura. Kamu di rumah ya"

Monica mengangguk "hati-hati ya, cuaca lagi buruk jalanan pasti licin"

Naura dan ayahnya berpamitan pada monica dan berangkat menuju taman yang naura maksud

Di tengah perjalanan, ayahnya hendak menghindar dari sebuah mobil truk. Tapi jalanan saat itu sangat licin akibat hujan yang turun sampai akhirnya mobil naura dan ayahnya menabrak pembatas jalan dan di hantam sebuah mobil truk

Ayah naura tidak bisa di selamatkan karena kondisinya yang benar-benar mengenaskan, sedangkan naura mengalami luka yang cukup berat tetapi masih bisa di selamatkan

Monica sempat mengalami depresi saat mengetahui bahwa suaminya telah tiada, sedangkan putri semata wayangnya mengalami luka serius di bagian kepala tapi masih bisa di selamatkan

Semenjak saat itu, monica sangat membenci naura dan menganggap kepergian suaminya itu salah naura

Bagi monica, naura adalah pembunuh yang tega membuat suaminya pergi dari hidup nya untuk selama-lamanya

"HARUSNYA YANG MATI ITU KAMU!! BUKAN SUAMI SAYA!!" teriak monica pada naura kecil yang baru saja keluar dari rumah sakit

Naura yang saat itu belum mengetahui apa-apa hanya bisa menangis

"Buna aku minta maaf" ucap naura kecil yang berusaha memeluk monica

Monica menepis kasar tangan mungil mulik naura

"Kamu bukan anak saya!! Saya gak punya anak seorang pembunuh!!" Teriak monica

Naura terus menangis dan berusaha meraih tangan monica tapi selalu saja di tepis dengan kasar, bahkan sampai naura terjatuh

GALAKSI DANUARTHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang