09

8 2 0
                                    

HAPPY READING
⊱ ━━━━.⋅ εïз ⋅.━━━━ ⊰

"Sekarang aku udah gak punya siapa-siapa lagi, galaksi udah bukan galaksi yang aku kenal. Galaksi sekarang cuma untuk alin, semua cuma untuk alin" naura menangis sendirian di kamarnya

"Hidup naura berantakan banget ya tuhan..."

"Cape..naura pengen pulang, pengen di peluk sama ayah"

Naura mengambil Hoodie nya dari dalam lemari, kemudian berjalan keluar dari kamarku

Waktu menunjukkan pukul 19.00 dan langit sedang menitikkan air hujannya untuk membasahi bumi dan seorang gadis yang menggunakan Hoodie berwarna coklat

Naura, berjalan sendirian dengan cuaca yang sedikit basah itu

Cuaca sedang tidak mendukungnya, naura berjalan menuju halte bus untuk ke pemakaman umum. Naura ingin pergi ke rumah ayahnya

Sesampainya di pemakaman umum, naura langsung berjalan sendirian di bantu cahaya dari ponselnya

Rasa takutnya mengalahkan rasa sakit di batin dan fisiknya, naura benar-benar lelah sampai tidak bisa berfikir jernih

"Ayah..." Naura terisak di samping makam sang ayah

"Naura mau ikut ayah, naura cape yah...mereka semua jahat yah naura cape"

"Naura mau nyerah ayah, naura udah gak kuat"

"Naura pengen di peluk sama ayah, naura udah gak bisa yah...naura nyerah"

Naura terus menangis dan mengatakan semua yang ia rasakan

Naura lelah

*****

"Gal, kalo gue nyuruh lo buat putusin naura lo mau gak?" Tanya alin yang saat ini sedang duduk di sebuah cafe bersama dengan galaksi

"Lo tau jawabannya" ucap galaksi dingin

"Putusin naura ya, gue maksa"

"Stop lin! Gue udah nurutin semua kemauan lo, Stop ngancem gue dan stop nyakitin naura lewat bokap lo. Cemen tau gak!"

Alin terdiam saat mendengar ucapan galaksi

"Berarti lo mau naura di siksa tiap hari?" Tanya alin dengan menaikkan sebelah alisnya

"Tanpa gue turutin kemauan lo, naura tetep di siksa"

"Lo pikir gue gak tau, tangan naura banyak bekas luka" lanjut galaksi

Alin terdiam sesaat
"Lo mau naura mati?" Tanya alin tanpa berpikir terlebih dahulu

Galaksi langsung diam "gue gak akan diem aja kalo sampe naura kenapa-napa"

"Apa yang lo liat dari naura? Gue kurang apa galaksi?" Tanya alin tanpa jawaban dari galaksi

Hening, Galaksi yang memperhatikan hujan yang turun sedangkan alin masih memperhatikan wajah tampan milik galaksi

"Gue gak akan berhenti sampe gue dapet apa yang gue mau"

GALAKSI DANUARTHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang