"Jadi gitu, Sas.." Hinata menghela napas kasar begitu selesai bercerita.
Sasuke mengangguk paham. Hinata baru saja bercerita tentang dirinya yang sekarang tengah digosipkan berpacaran dengan Gaara. Sasuke sendiri tak mendengar soal gosip tersebut, teman-teman sekelasnya juga tidak ada yang membicarakan soal hal itu. Jadi menurut Hinata, sepertinya sejauh ini gosipnya hanya menyebar di anak-anak jurusannya saja.
Kenapa Hinata bisa tahu?
Karena tadi, saat jam istirahat pertama, Hinata sempat berbincang dengan Sakura, teman seangkatan dan sejurusannya tapi berbeda kelas. Hinata mengenal Sakura dari SMP, karena keduanya dulu mengikuti ekskul yang sama.
Di tengah topik pembicaraan mengenai rencana prakerin, tiba-tiba Sakura bertanya soal hubungannya dengan Gaara. Sakura bertanya, apa benar Hinata berpacaran dengan Gaara? Karena sekarang, anak-anak kelas Sakura banyak yang heboh membicarakan ini. Katanya, Hinata berpacaran dengan Gaara si adik kelas.
Hinata jelas terkejut. Hinata pun menjelaskan pada Sakura bahwa ia dan Gaara hanya berteman. Tak lupa, Hinata juga meminta bantuan Sakura untuk meluruskan hal ini pada teman-temannya karena ia tidak mau gosip tentangnya dan juga Gaara yang katanya berpacaran semakin meluas.
Tak hanya Sakura, tadi saat Hinata mengantar Ino untuk bertemu Deidara yang merupakan kakak sepupu Ino, Hinata juga mendapat pertanyaan yang sama dari Deidara.
Deidara, kakak sepupu Ino yang saat ini duduk di kelas dua belas itu bertanya soal Hinata dan Gaara. Karena katanya, Deidara juga mendengar gosip dari teman-teman kelasnya yang mengatakan bahwa Hinata berpacaran dengan Gaara. Sekali lagi, Hinata pun meluruskan bahwa ia dan Gaara tidak berpacaran.
Sebenarnya, jika dipikir-pikir, hal ini bukan sesuatu yang besar sih. Hinata tidak perlu banyak memikirkannya dan bisa mengabaikannya saja, seperti dulu saat ia digosipkan berpacaran dengan Sasuke.
Iya, dulu juga pernah terjadi kejadian serupa.
Hinata digosipkan berpacaran dengan Sasuke saat kelas sepuluh. Tak heran gosip seperti itu muncul karena mereka sangat dekat. Waktu SMP juga begitu. Tapi waktu itu Hinata cuek saja, namun ia tentu tetap meluruskan pada teman-temannya bahwa ia dan Sasuke hanya sahabat sejak kecil.
Tapi kali ini rasanya berbeda, Hinata benar-benar merasa terganggu dan tidak nyaman.
"Gimana ya, biar gak digosipin gitu lagi, Sas? Gue gak nyaman.." Hinata merebahkan tubuhnya di kasur dengan kasar, menghela napas lelah sembari menatap kosong langit-langit kamarnya.
Sasuke yang duduk di samping ranjang Hinata menengok, "Gak usah deket-deket Gaara dulu gimana?" saran Sasuke. Tidak ada cara lain yang terpikirkan di kepala Sasuke selain itu.
Itu kemauan Sasuke juga sih, hehe.
"Gue bingung.." Hinata mendengus, "lagian anaknya kenapa nyamperin melulu sih? Jadi gosip kan. Sebenernya gue rada curiga, tapi gue gak mau kepedean."
"Curiga apa?"
"Janji jangan ketawa," Hinata mengubah posisinya jadi tertelungkup sambil menghadap Sasuke, menatap Sahabatnya dengan kedua mata yang menyipit.
Sasuke terkekeh, "Janji."
"Gaara tuh.." Hinata ragu-ragu, "kayaknya naksir gue deh? JANGAN KETAWA AWAS LO!"
Emang.. batin Sasuke.
"Iya enggak, enggak ketawa nih," Sasuke memasang wajah serius.
"Menurut lo gimana? Kalo kata Ino sih iya."
"Hm, iya kayaknya. Anaknya mepet lo terus."
Enggak kayaknya sih, emang iya, Ta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Secret (SASUHINA)
Fanfiction★A Sasuhina Fanfiction★ (Bahasa Non-Baku) Sahabat jadi cinta ternyata benar adanya, Hinata dan Sasuke saat ini berada pada kondisi tersebut. Hinata mencintai Sasuke, begitu juga sebaliknya. Tapi sayangnya, baik Hinata maupun Sasuke tidak punya keber...