Tetangga

52.1K 199 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

Annora Asmiran atau yang kerap dipanggil Nora itu berlari memasuki rumah. Ia terlihat bahagia sambil membawa sebuah kertas.

"Papa liat Nora dapat 85"

Ia langsung duduk tepat disampingnya Papanya yang sedang menonton televisi.

"Wah pintarnya anak papa" Papa Annora berseru bangga dengan putri semata wayangnya. Mengelus pelan rambut hitam legam itu.

"Dikit lagi dapat 100 itu dek"

Annora menoleh pada Mamanya, ia menatap mamanya dengan kesal. Mamanya memang tidak pernah memuji Annora.

"Anaknya Bu melati tuh selalu dapat 100 di ulangannya" Ucap Mama Annora membandingkan Annora dengan anak tetangga mereka.

"Mamaa ih!" Annora beralih memeluk papanya meminta pembelaan. Tapi sayang papanya hanya tersenyum menatap Annora. Semakin memanyunkan mulutnya setelah mendengar ucapan mamanya.

"Sana kamu belajar sama Zoiro, sekalian bawakan buah ini untuk mereka"

"huh"

Annora mendengus sebal, ia dengan berat hati mengambil buku biologinya dan berjalan keluar rumah. Tidak lupa membawa buah tangan titipan mamanya.

"Adek makan atau ganti baju dulu"

Annora tidak menggubrisnya mamanya akibat terlampau kesal. Ia berjalan menyebrangi jalan besar perumahannya. Menatap rumah yang sama besarnya dengan rumahnya.

*tuk tuk tuk*

"Annoraa, masuk sayang"

Mendapati Melati yang membukakan pintu, Annora langsung tersenyum sumringah. Melati memang sangat lembut dengan nya berbeda dengan mamanya.

Annora mengekor Melati, menatap sekeliling. "Zoironya dimana Tante?"

"Zoiro di atas sayang, sana kalau mau main sama Zoiro. Dia juga baru pulang"

Annora mengangguk lalu meletakkan buah di meja, ia naik ke lantai atas tepat pada kamar Zoiro.

Sebenernya ia dan Zoiro tidak dekat, hanya berbicara seadanya saja karena Zoiro anak introvet.

Zoiro Adityawarman, ia dan Annora berbeda sekolah. Annora yang sekolah khusus perempuan dan Zoiro sekolah di sekolah internasional yang cukup ternama.

"Zoirooo" tanpa pikir panjang Annora membuka pintu itu. Melotot mendapati Zoiro hanya menggunakan handuk sebatas pinggang nya.

"Eh?" Zoiro langsung masuk kembali pada kamar mandi. Ia sangat malu.

sedangkan Annora?

Ia speechless, tubuh tinggi yang sedikit berisi itu ternyata memiliki 6 kotak roti sobek. Ini pertama kalinya ia melihatnya. Selama ini Zoiro terlampau sering memakai hoodie sehingga Annora sama sekali tidak berekspektasi akan tubuh Zoiro yang keren.

One Shoot 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang