Lu pada sange kan?
Vote dulu deh baru baca biar gue semangat up💋🔞
"K-kak Arka enggak boleh gini, nanti mama sama papa marah kak" Kaira berusaha melepaskan cengkraman tangan Arka.
Arka dan Kaira merupakan saudara tiri. Papa Arka menikahi Mama Kaira tepat seminggu yang lalu. Arka menentang keras pernikahan ini tapi Papa Arka lebih memilih cinta pertamanya, ya Mama Kaira adalah cinta pertama Papa Arka semasa SMA. Papa Arka menikah pada mendiang Mama Arka hanya karena sebuah perjodohan bisnis.
Kaira yang merupakan perempuan berusia 18 tahun dan Arka yang berusia 25 tahun. Arka membenci Mama Kaira termasuk Kaira.
Ia ingin sekali melenyapkan Mama Kaira tapi seluruh harta warisan belum menjadi atas namanya. Oleh sebab itu ia ingin menghancurkan Kaira terlebih dahulu.
Saat ini Arka dan Kaira sedang berada di dalam kamar Arka.
"Asal Lo gak berisik mereka gak akan tau" Arka mengunci pintu kamarnya dan meletakkan kunci tersebut diatas lemari yang tidak dapat di jangkau Kaira.
"K-kak" Kaira berjalan mundur karena melihat Arka yang mengambil salah satu dasinya kerjanya.
"MAMA hiks" Kaira berteriak takut.
"Teriak aja Kaira teriak, semakin Lo berisik semakin lo akan merasakan kenikmatan" Ucap Arka dengan smirknya.
"Hiks mama hhiks" Kaira semakin berjalan mundur ketika Arka berjalan maju.
"Kak jangan hiks" Arka mengikat dasinya pada mata Kaira dan mendorong Kaira pada ranjang besarnya.
Kaira berusaha memberontak tapi Arka menahan tangan Kaira.
"Diam! atau gue main kasar" Kaira akhirnya berhenti melakukan pemberontak, tapi ia terisak.
"Baiklah mari mulai permainan baby"
Arka berdiri melepaskan kaos hitam nya dan menyisakan celana jogger abu-abu.
Menatap Kaira yang berbaring pasrah adalah keinginannya sedari awal ia menatap mata Kaira.
"Hiks mama" Kiara masih sesenggukan.
"Lo milih diam atau gue main kasar?"
Melihat Kaira yang menutup mulutnya membuat senyum puas terpancar pada wajahnya. Ini adalah salah satu yang disukai Arka pada Kaira. Perempuan satu ini sangat polos dan penurut, ia bahkan tidak pernah menolak apapun yang di suruh oleh Arka.
"Good girl" Arka menarik celana Kaira.
"K-kak" Kaira membekap mulutnya, ia sangat takut pada Arka apalagi saat melihat Arka mengamuk karena Papa Arka yang memilih menikahi Mama Kaira.
Arka tidak peduli dengan pangilan Kaira, ia melebarkan kaki Kaira. Sejenak Ia kagum melihat area kemaluan Kaira yang sangat bersih dan mengeluarkan aroma khas yang enak.
Sangat puas dengan pemandangan didepan matanya, ia kemudian menunduk. Arka meniup pelan vagina Kiara.
"Shhhh" Kaira merasakan hal aneh di area intimnya. Ia tidak dapat melihat apa yang sedang dilakukan oleh Arka karena penutup matanya. Ia berusaha menutup area kemaluan nya dengan tangannya tapi Arka menahannya.
"Gua akan mulai dari sini dulu" Arka menahan tangan Kaira di atas kepala Kaira dan mencium bibir pink alami Kaira.
Ciuman yang cukup menuntut Kaira. Arka menyecap dan menghisap kuat bibir itu membuat Kaira kewalahan.
Arka menurunkan tangannya pada vagina Kaira. Ia membelai klitoris Kaira yang membuat Kaira melenguh.
Ia mencubit gemas dan memainkan benda kecil itu.
"Eughhh" Kaira memejamkan kuat matanya merasakan sensasi aneh yang tidak pernah ia rasakan.
Jari Arka mulai masuk kedalam lubang vagina Kaira. Menusuk-nusuk pelan lubang sempit itu.
"Humppp" Kaira mendesah tertahan.
Arka melepas tautan meraka dan juga cengkraman tangannya pada Kaira tapi tidak melepaskan tangan kanannya pada vagina Kaira.
Ia menatap jarinya yang keluar masuk pada lubang vagina Kaira. Ia mengerang tertahan dan mengelus penisnya yang berdiri dibalik celananya.
"Ahhhh" Kaira sampai pada pelepasan. Kaira bernapas sangat cepat karena pelepasannya. Ini adalah pertama baginya.
Arka mulai menunduk menjilat area vagina Kaira.
"Oughhhh" Kaira mencengkram kuat sprei ranjang Arka. Ia mulai merasakan sensasi aneh tapi lebih nikmat.
Arka memainkan lidahnya pada lubang vagina Kaira. Ia juga memainkan klitoris Kaira dengan jari telunjuknya. Arka mempercepat permainan lidahnya kala Kaira mulai merapatkan kakinya.
"Hahhhh Ahhh oughhhh"
"K-kak Ar-kahh" Kaira bernapas terputus-putus sedangkan Arka tersenyum puas melihat Kaira.
Arka membuka penutup mata Kaira kemudian Arka berdiri dan melepaskan celananya dengan tergesa-gesa. Kaira yang menetralkan penglihatannya langsung membelalak ketika melihat benda milik Arka yang berdiri tegak. Sangat besar dan berurat.
"K-kak Ar-"
Arka kembali menindih Kaira dan membuka paksa baju Kaira begitu juga dengan bra hitamnya.
"Wah" Ucap Arka menatap gundukan yang kembar dan besar.
Kaira memalingkan wajahnya merasa malu. Arka terkekeh melihat reaksi Kaira yang menggemaskan.
Arka mulai memposisikan kejantanannya pada lubang vagina Kaira. Kaira merasakan benda aneh yang menyentuh area sensitifnya dan membuat dirinya merintih kesakitan.
Arka memeluk Kaira dan berusaha memasukkan benda besar miliknya. Ia sedikit kesusahan karena lubang yang terasa sempit.
"Kak shhh ahhh s-sakitt" Ucap Kaira.
Arka menghentikan sebentar karena merasakan cengkraman yang kuat pada setengah penisnya, ia menelusupkan wajahnya pada ceruk leher Kaira.
Arka memeluk erat Kaira dan mendorong kuat kejantanannya. keduanya melenguh kenikmatan.
"Ahkkk" Ucap Kaira sedangkan Arka mengerang tertahan.
Arka mulai menggerakkan kejantanannya maju mundur. Ia turun pada payudara kanan Kaira dan menghisapnya.
"Ahhh ka-k jan-jangan dih g-gigit ahhh" Ucap Kaira dengan desahannya.
Arka melepas kulumannya dan mempercepat laju genjotannya sehingga membuat ranjang mereka ikut bergoyang.
"Ahh ahhh ahhh k-kakhh" Arka dibuat pening dengan desahan merdu dari Kaira, apapun caranya ia akan membuat Kaira seutuhnya menjadi miliknya. Meski harus melenyapkan nyawa seseorang.
"Enak banget anjing arghhhh" Ucap Arka frustasi.
"k-kakh Ki-kiarah mauhh pipissh" Kiara mengerakatkan pelukannya kala pelasannya akan sampai.
Mendengar desahan Kiara yang akan sampai pelepasan membuat Arka semakin brutal menggenjot Kiara. Genjotan yang semakin kuat juga menciptakan sensasi yang lebih memuaskan. Penisnya seakan diurut dengan kuat.
"Ahhhhh" Desah Kiara.
Kiara bernafas terengah-engah dengan mata meram. Arka menghentak kuat sebanyak tiga kali agar pejunya sepenuhnya tumpah pada rahim Kiara, meskipun masih ada sedikit yang merembes keluar. Ia tersenyum smirk melihat kondisi Kaira yang pasrah dengan mata yang tertutup dan nafas yang terpotong-potong.
"E-eh?" Arka mengubah posisi mereka dengan dirinya yang bersandar pada sandaran ranjangnya dan Kiara yang duduk dengan penis yang masih berada pada lubang vaginanya.
"K-kak?"
"Gerak"
"Tapi Kia engga paham kak"
"Gerak aja sebisa Lo"
Dengan ragu-ragu Kiara meletakkan tangannya pada otot perut Arka dan mulai menaik turunkan pinggulnya.
Versi lengkap dan lebih panas lagi ada di Karyakarsa ya love
Kalian bisa search @/greyaavolanda atau link di bio gue
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot 21+
RomansaBE WISE! JIKA TIDAK SUKA TINGGALKAN TOLONG JANGAN DI REPORT!!!! Vote masa cuma sange aja vote juga lah 21+