Teman Papa (2)

216K 439 1
                                    

Dhira membuka pelan kancing celana Arindra dan menurunkan kancing celana tersebut. Dhira sedikit terkejut melihat gundukan yang masih di baluti celana dalam di depan matanya.

Arindra mengeluarkan penisnya. Dhira membelalakkan matanya, melihat penis Om Arindra yang bisa dikatakan cukup besar atau sangat besar? Penisnya yang berurat, panjang juga besar. Ini adalah pertama kalinya Dhira melihat benda ini.

"Pegang Dhira"

Dengan ragu Dhira memegang penis Arindra yang tidak cukup dengan satu tangan. Ia menyentuh bagian atas dari penis tersebut.

"Arghhh" Merasakan sentuhan halus dari tangan mungil Dhira membuat Arindra mengerang frustasi.

Dhira terkejut melihat reaksi Arindra tetapi menimbulkan perasaan aneh pada dirinya. Ia mulai menaik turunkan tangannya, ingin melihat reaksi dari Arindra.

"Arghhh yahh lebih cepattt Dhirahh" Dhira mempercepat tempo tangannya dan menatap muka Arindra yang sangat menikmati kocokan Dhira.

"Arghhh"

"Arghhhhhh" Dhira menatap penis besar itu dengan pandangan aneh, penis itu mengeluarkan air yang berwarna seperti susu dan aroma yang aneh.

Dhira memajukan sedikit wajahnya ingin melihat lebih dekat bentuk benda yang masih ia genggam.

"Dhira!!" Dhira terkejut ketika dengan tiba-tiba Arinda mengangkat dirinya dan membantingnya pada ranjang empuknya. Meskipun terasa empuk tetap saja ia meringis.

"Kamu mau menggoda saya?" Arindra melepaskan rompinya dan kancing kemeja putih miliknya. Ia juga melepaskan celana bahannya dan celana dalam sehingga ia menjadi naked.

Dhira terperangah dengan bentuk tubuh Arindra. Sangat berbentuk persis seperti oppanya.

"want to touch it sweetheart?" ucap Arindra dengan suara lembut nan beratnya.

Arindra menindih Dhira dengan tangannya yang menjadi pondasi.

"Kamu yakin akan melakukan ini dengan saya?" Tanya Arindra.

Dhira menelan ludahnya dengan susah payah kemudian mengangguk pelan.

Arindra tersenyum puas kemudian mengecup kening Dhira. Ia duduk memposisikan dirinya diantara kaki Dhira. Ia melepaskan celana dalam Dhira dan juga bra Dhira.

Dhira menghentikan kepala Arindra yang akan menunduk "O-om kenapa nunduk?" tanya Dhira.

"Nikmati saja baby"

"Dhira melenguh ketika Arindra meniup vagina Dhira. Ia membuka lebar kaki Dhira dan memasukan lidah nya pada vagina Dhira.

Versi lengkap dan lebih panas lagi ada di Karyakarsa ya love, percaya deh lebih arghh💋

Kalian bisa search @/greyaavolanda atau klinik link di bio

One Shoot 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang