"Pokoknya Manda gak mau pergi les lagi!"Manda berteriak dengan kesal lalu mematikan telepon secara sepihak dengan mommy nya.
Manda sudah capek dengan les, ia ingin pergi hangout dengan teman-temannya sepulang sekolah tapi jika dia bolos les mommy Manda pasti tau dan berakhir uang jajan Manda yang dipotong.
Manda yang akan melempar hp nya pada ranjangnya ia tahan karena mendengar notif masuk.
'ting'
Mommy
Mommy udh bilang sama guru les km biar mereka yg datang ke rmh,,, Manda jangan nakal,,, nanti mommy blockir atm km!!!Membaca pesan dari mommy bukannya menenangkan emosi Manda malah membakar emosinya.
Manda melemparkan ponselnya sembarang dan menjambak rambutnya. Rasanya ia frustasi, Manda tidak suka les. Les itu membosankan Manda capek harus belajar belajar belajar.
ingin rasanya Manda bebas atau setidaknya melupakan bebannya.
'drttt drttt'
Ponsel Manda bergetar dengan keadaan retak karena Manda melemparnya dengan sangat kuat.
'ding dong'
"Arghh sabar anjing"
Emosi Manda memang sudah di puncak. Di tambah dengan ponselnya yang terus bergerak tapi dengan layar yang setengah sudah mati karena retak.
Bel rumah terus berbunyi membuat Manda terpaksa membuka pintu agar si penekan bel berhenti menekan.
Manda membuka pintu, menampilkannya seorang pria tampan tinggi dengan stelan rapinya yaitu kemeja juga celana hitam.
"Siapa Lo?" tanya manda bingung.
"Perkenalkan saya Damar, mentor yang di amanah kan dari kantor untuk mengajari kamu"
Pundak Manda semakin menjatuh menandakan dirinya semakin suntuk.
"Balik gue gak butuh" Manda menutup pintu.
Pria yang bernama damar itu menahan pintu yang sedikit lagi akan tertutup.
"Saya dengar ATM kamu di blockir kalau kamu tidak mau les"
Mendengar hal tersebut Manda mengepalkan tangannya. sial batinnya
"Masuk" Ucap Manda ketus, Manda pergi meninggalkan pria itu dengan perasaan jengkel.
Damar masuk, Ia melepaskan sepatunya dan menutup pintu. Menatap rumah besar tetapi sepi.
Ia melihat Manda yang berjalan naik tangga dan mengikuti perempuan itu.
"Loh? Bapak ngapain?"
Manda yang akan menutup pintu kamarnya terkejut karena pria itu mengikutinya sampai ke depan kamarnya.
"Mengajar"
lagi dan lagi Manda hanya bisa memutar bola matanya malas, ia membiarkan pria itu masuk.
Manda benar-benar tidak ambil pusing dengan pria itu, ia sudah cukup di pusingkan dengan ponselnya yang mati. seharusnya Ia menahan diri agar tidak mencampakkan ponsel bobanya.
"Kemari Manda"
Manda berbalik dan melihat Damar sudah siap duduk di karpet berbulu di kamar Manda. Pria itu seperti tidak ada beban dan serius akan mengajarkan Manda hari ini.
Manda benar-benar tidak suka belajar, dikelas saja Manda selalu tidur.
Melihat pria itu kembali, terlihat sangat rapi dan niat. Ada pikiran jahil yang muncul di otak cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot 21+
RomanceBE WISE! JIKA TIDAK SUKA TINGGALKAN TOLONG JANGAN DI REPORT!!!! Vote masa cuma sange aja vote juga lah 21+