teman mantan

38.2K 135 3
                                    

Plakk

"Kamu tega Ris.."

Cia menampar keras wajah Aris. tak pernah terbayangkan olehnya bahwa Aris akan berselingkuh dengan adik tingkat yang justru dekat dengan Cia.

"Hiks.. satu tahun benar-benar gak ada gunanya"

Cia semakin menunduk frustasi, hubungan asmara yang selama ini ia bangga-banggakan ternyata berujung memalukan.

"C-cia aku minta-"

"Gak! aku mau kita putus"

Tepat setelah mengatakan kalimat yang benar-benar menyakitkan, Cia akhirnya pergi. Meninggal dua sejoli di dekat danau tersebut.

"CIA!"

"Cia aku minta maaf"

"Ah bangsat"

Aris menendang tong sampah yang berada didekat kakinya. Ia tidak berniat untuk mengejar Cia, sudahlah mungkin memang ini takdir hubungan mereka.

Merasa di perhatikan, Aris menoleh. Ia sejenak lupa bahwa ada Alin didekatnya. berdehem singkat, ia menetralkan ekspresinya. Menyugar rambutnya dan berjalan mendekat pada Alin.

"Maaf keributan tadi lin" Ucap Aris hati-hati, ia takut Alin akan meninggalkan dirinya sama seperti Cia.

"iya kak gapapa" sahut Alin tersenyum. Mendengar sahutan Alin membuat senyum Aris merekah. ia dengan semangat menarik tangan Alin untuk melanjutkan kegiatan berkeliling disekitar danau.

sedangkan di sisi lain

"Ahkk... sakit banget anjing hikss"

Cia memukul kuat dadanya. seharusnya ia tidak tertipu dengan ucapan manis dari Aris dan seharusnya ia juga tidak tertipu dengan keramahan adik tingkat nya itu.

Cia menangis histeris, dunianya seakan runtuh. sedari ia masuk kuliah Arislah yang selalu ada menemaninya. Tepat setahun yang lalu Aris mengungkapkan perasaannya dan mereka akhirnya menjalani hubungan resmi.

Aris itu kakak tingkat Cia, mereka dekat saat masa pkkmb dan Aris yang menjadi koordinator mereka. Cia dibuat kagum dengan pesona Aris yang menjadi koordinator dan sedari situlah Aris juga mulai modus dengan Cia.

Cia itu cantik, kulitnya putih mulus, rambutnya hitam legam, memiliki lesung pipi dan berat badan yang cukup ideal meskipun ia sedikit lebih pendek.

pesonanya memang berhasil menarik atensi kakak tingkat tapi hanya Aris yang mampu menarik atensi Cia.

"hikss"

Cia masih menangis, ia terduduk lemas pada kursi panjang yang tidak jauh dari danau. Matanya sudah bengkak dan hidung juga sudah memerah.

"Gue mau mati hiks"

beginilah anak muda.

"Cia"

Cia menoleh mendapati Leonel-teman Aris- berdiri dekat dengannya.

"Lo, kenapa?"

terdiam sesaat, Cia kembali menundukkan kepalanya dan melanjutkan tangisnya.

Leonel bingung, duduk di dekat Cia dan membiarkan perempuan itu melanjutkan kegiatan.

Tidak ada suara yang ia keluarkan.

"Hikss hiksss Aris anjing hiks"

disela-sela tangisannya Cia tetap mengumpat Aris, percaya sakitnya bukan main apalagi saat Cia tidak mendapatkan Aris tidak mengejar dan memberinya penjelasan. Sakitnya double

"Nih"

Cia mengangkat kepalanya, melihat sapu tangan berwarna hitam tepat didekat wajahnya. Ia menolehkan pada Leonel.

One Shoot 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang