Ch 36 - Disappointed?

298 24 14
                                    

"Dasar. Padahal aku sudah beli ayam sebanyak ini, dia malah pergi." gerutu Sara sambil membuka bingkisan ayam goreng dengan dua rasa bumbu berbeda yang ia beli sebelum kemari.

Kini Jieon telah memposisikan duduk di sebelahnya. Masih dengan diam dan memperhatikan berbagai makanan itu dengan tatapan lurus.

"Wae? Ada masalah?" lantas Sara bertanya menyadari sahabatnya terlihat berbeda.

"Apa akhir-akhir ini Hangyul merencanakan akan pergi?" sempat ragu sejenak dan enggan menanyakan hal tersebut, Jieon akhirnya bertanya apa yang menganggu pikirannya sejak tadi.

"Eh? Kukira apa. Iya, dia bilang dia akan pindah ke Osaka dan melanjutkan kuliah disana."

"Apa?" Jieon terkejut, menatap gadis di sebelahnya dengan kedua mata membulat yang membuat Sara lantas menatap heran.

"Kenapa kau begitu terkejut? Apa dia belum memberitahumu? Kukira kalian lama di dapur karena Hangyul ingin berpamitan."

Menggeleng, Jieon kini melemaskan kedua bahunya. "Dia memang tidak berpamitan, tetapi mengucapkan kata-kata seolah dia akan pergi jauh. Ternyata ingin ke luar negeri." jawabnya seraya meraih satu paha ayam goreng kemudian memakannya.

"Aneh sekali, bukan? Tiba-tiba saja mengatakan ingin pindah ke Osaka."

Jieon mengendikkan bahu. "Mungkin dia ingin suasana baru."

Selanjutnya mereka berdua menghabiskan ayam goreng yang telah Sara bawa dan keduanya melakukan hal menyenangkan bersama sampai waktu menunjukkan pukul 3 siang. Beberapa menit setelah Sara pergi dari kediaman Jieon, suaminya pulang.

Jasnya sudah di lepas, dan menyisakan kemeja putih serta rompi berwarna hitam yang membalut tubuh atasnya serta sebuah dasi yang masih terpasang rapi di lehernya.

Jasnya sudah di lepas, dan menyisakan kemeja putih serta rompi berwarna hitam yang membalut tubuh atasnya serta sebuah dasi yang masih terpasang rapi di lehernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua mata Jieon memejam sambil menikmati aroma parfum suaminya yang menjadi kesukaannya belakangan ini. Ia memeluk lebih dahulu Taehyung karena terasa sangat merindukannya. Jieon menenggelamkan kepalanya di dada Taehyung dan melakukan hal tersebut cukup lama.

"Sayang?"

"Sebentar, Oppa. Aku menyukai wangi tubuhmu. Rasanya seperti sedang ada di tepi laut yang indah dengan suara desiran ombak yang berisik."

Taehyung terkekeh mendengarnya, kemudian ia membalas pelukan Jieon tak kalah erat. "Kau ini bicara apa."

Kegiatan saling memeluk itu terjadi sekitar lima menit lebih. Taehyung melepaskannya duluan dan dilanjut dengan menciumi seluruh wajah istrinya sayang.

"Apa kau lapar?"

Jieon menggeleng. "Tidak, Oppa. Tadi Sara berkunjung dan dia membawa ayam goreng. Kami memakannya bersama."

"Benarkah?" Taehyung menyelipkan anak rambut Jieon ke belakang telinganya. "Maaf ya, tadi ada hal mendesak di kantor. Jadi aku agak lama."

"Tidak apa-apa. Aku memakluminya. Tapi mulai sekarang Oppa akan terus bersamaku, kan?"

This Yandere Boy is My Husband [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang