RS. 28 Trigger

1.3K 110 5
                                    

"Jealous."

*****

Amara mengaduk bubur yang sudah disediakan rumah sakit untuk Angel makan, ia menarik kursi sebelah ranjang Angel agar bisa menempatkan dirinya diatas kursi. Bibirnya mengerucut pada sendokan makanan yang melayang di depannya, ia meniup pelan bubur tersebut.

"Ayo dimakan dulu,"

Perempuan yang berada di ranjang rumah sakit hanya terdiam, bibirnya cemberut menatap ke Amara. Kedua pundaknya mengangkat ke atas mengatakan tidak ingin memakan makanan tersebut.

"Ayo dimakan, kak."

"Nggak."

"Nanti nggak sembuh-sembuh loh."

"Biarin aja."

"Biar apa gitu?"

Pertanyaan Amara membuat Angel terdiam sejenak sebelum menjawabnya dengan nada datar.

"Biar lo jaga terus."

Jawaban dari Angel membuat Amara tersenyum geli.

"Kak Angel nggak sakit juga aku jagain kok." Mendengar itu Angel berdesis tidak senang.

"Bagus lo bilang gitu?"

"Kenapa? Baper?"

"Gak!"

"Makanya ayo dimakan."

Makanan yang akan Amara sodorkan kepada Angel, ia tepis pelan menolaknya.

"Ya udah kalau nggak mau dimakan, aku simpan disini ya. Kabarin aku pas kakak mau makan, lagian udah malam ini." Amara menaruh bubur itu di meja kecil sebelah ranjang, ia berdiri dan berjalan pelan ke sofa dekat jendela yang terhubung ke koridor rumah sakit.

"Kenapa jauh banget?"

"Apanya?" Tanya gadis itu yang sudah siap untuk tidur di sofa panjang dengan selimut yang dibawanya.

"Kesini."

"Mau apa?"

"Tidur disisi gue."

Mulut Amara terbuka membentuk huruf O beberapa detik, mikirannya mulai berputar haruskah ia menuruti perkataan Angel?

"Ayo." Lanjutnya.

Ia mengangguk.

Amara berjalan pelan ke ranjang Angel dan mulai menaikinya, berbaring di sebelah Angel dengan posisi tegap.

Angel menggeser posisi, tangan kanannya memeluk perut Amara membuat gadis itu bergidik tegang. Tangan Angel ia usap pelan. Beberapa menit dalam posisi seperti ini, Angel mulai membisikkan sesuatu kepadanya.

"Gue kangen." Ucapnya sembari mendekap tubuh Amara.

Sang penerima suara yang mendengar itu memperlihatkan senyumannya yang sekilas dari raut wajahnya.

Sambil malu-malu ia membalas pelukan dari Angel yang kini berusaha untuk mendusel-dusel ke lehernya.

"Lo nggak kangen gue?" Tidak dijawab pernyataan yang tadi sekarang Angel menanyakan langsung kepada gadis itu.

Red SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang