RS.1 Minum

6.5K 258 5
                                    

"Jangan memperdulikanku jika tidak ingin membahayakan dirimu sendiri."

•••

Perempuan itu berjalan sempoyongan mengiringi jalan, ia ingin menginjakan diri keluar club tapi tubuhnya tidak mampu untuk menompang berat badannya.

Ia mempercepat jalannya tetapi itu semakin membuatnya pusing. Tangannya langsung berpegangan pada tembok, tidak kuat untuk berjalan lagi.

"Huh,"

Lututnya tidak cukup tenaga dan berakhir terjatuh kebawah.

Tiba-tiba ada tangan yang membantunya untuk berdiri, tangan itu lebih kecil dari tangannya.

Matanya melirik sekilas ke orang yang baik hati mau membantu dirinya untuk berdiri.

Sekilas itu adalah seorang perempuan muda, pakaiannya mini dress ketat berwarna merah cerah. Lipstik yang ia gunakan juga berwarna merah tetapi agak gelap, ia menggunakannya seluas bibir membuat semakin mempesona.

Tangan kecil itu menuntun Angel untuk terus berjalan ke arah lorong. Membawanya menjauh dari kebisingan musik.

Saat sudah mendekati sebuah pintu tiba-tiba ada orang yang datang menghentikan keduanya, ia membuka mulutnya untuk berbicara serius dengan gadis itu.

"Apa? Tidur sama..."

"Dia sudah bayar, yang ada disini sekarang hanya kamu jadi-"

"Nggak bisa gitu dong, aku mau pulang."

"Gaji tambahan."

Setelah mendengar itu, gadis yang aslinya ngotot menolak kini terdiam tidak berkutip. Beberapa saat berpikir, gadis itu langsung melanjutkan menuntun jalan ke kamar.

Ia menutup dan mengunci rapat pintu kamarnya, tidak menjawab pertanyaan orang yang berbicara dengannya tadi.

Pelan-pelan ia baringkan tubuh orang itu di kasur, melepaskan high heels yang orang itu dan dirinya pakai, mengambil ponsel yang orang itu pegang juga.

"Harusnya malam ini aku nemenin yang lain,"

Dia terlihat kebingungan.

"Pasti kakak sering kesini." Lanjutnya.

Ketika hendak pergi, orang itu menyekal lengannya meminta untuk tidak meninggalkan dirinya sendiri.

"Aku... Baru kali ini,"

Gadis itu memajukan badannya ke arah orang itu dan tangan orang itu mulai mengusap pelan pipinya, menyelipkan anak rambut ke belakang telinga.

Satu tangannya menarik tengkuk gadis itu, mengarahkan untuk semakin dekat.

"Dia, orang yang di tempat wisuda itu." Gumam gadis itu saat memperhatikan wajahnya.

Beberapa saat lalu, gadis itu bertemu dengan Angel di acara wisuda perpisahan kelas dua belas yang lulus sekolah.

Dan sudah dipastikan tahu bahwa yang bersamanya kini adalah Angel.

Saat gadis itu memejamkan matanya bersiap untuk memastikan Angel menyentuhnya, ternyata Angel menggantung dirinya.

Angel mulai melepaskan tangan dari tengkuknya, sekarang jari telunjuk Angel sudah berada tepat di bibir gadis itu.

"Lo cewek lugu itu."

Ketika mendengar Angel berbicara, ia langsung memundurkan dirinya karena terkejut Angel masih sadar.

"Ap... Apa?" Tanyanya dengan nada terkejut.

"Lo tahu? Ucapan lo bener tadi."

Gadis itu terdiam.

"Gue sering kesini."

Angel mulai bangun dan duduk di tepi ranjang, tangannya mengambil kembali lengan gadis itu lalu mengusapnya pelan.

"Tapi gue bukan tipe orang yang mabok sampai nggak sadarin diri." Penyataan itu membuat orang yang di depannya mengeluarkan bulu kuduknya.

"Kenapa merinding?"

"Anu..."

Angel tersenyum miring, ia menarik paksa tangan itu membuat gadis dihadapannya menubruk tubuh Angel, sehingga keduanya tidak dipisahkan oleh jarak.

Keduanya sangat dekat, gadisnya meringkuk cemas dipangkuan Angel sambil menatap ke arah lain tidak ingin melihat Angel.

"Kalau ada yang bicara itu lihat matanya!" Ucapan Angel yang bernada tegas membuatnya semakin ketakutan.

Perlahan matanya menatap kembali ke arah Angel. Kini bibirnya memperoleh senyuman kembali.

Angel memiringkan wajahnya dan mendekatkan kepada gadis itu. "Nama lo siapa?" Tanya Angel sebelum semakin dekat.

"Amara,"

Tidak menjawab, Angel langsung mencium bibirnya kasar membuat ia tersentak dan ingin memberontak tetapi Angel yang cerdik membalikkan badannya, memindahkan posisi mereka. Ia menjadi berbaring dibawah Angel sedangkan Angel diatasnya dan terus mencicipi bibirnya dengan rakus.

"Apa ini? First time aku dicium cewek! Dan ini juga ciuman pertama yang aku rasain." Pertanyaan-pertanyaan mulai muncul di otaknya.

Ia juga kebingungan harus membalas atau hanya menikmati saja permainan yang Angel berikan kepada dirinya.

Sekarang ia memejamkan matanya, perlahan lidahnya bergerak keluar untuk membalas desakan dari lidah Angel yang berusaha untuk masuk ke mulutnya.

"Mphhh..."

__

12 Agustus 2023.
17 Agustus 2023.

Happy Independence Day of the Republic of Indonesia!

If you want to know Angel in school. You can read my Wattpad story entitled Free Thought. Thank you all.

Red SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang