s i x

951 90 15
                                    

Liked by

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liked by ... and others.

Ne10zen. Wow, what about Sabreena Dressler? Ini yang ngirim pictnya katanya kebetulan lagi nangkring di sekitaran hotel tempat timnas di Doha manteman. Cluenya 'si tantrum' 🤷🏽‍♀️🤷🏽‍♀️🤷🏽‍♀️

Comments
Netizen1. lmao hubner?
Netizen2. Ah! Aku tadi sempat berfoto dengan Justin kami ketemu di Mall tapi tadi dia sendirian, pakaiannya sama persis! Bisa dilihat di instastoryku
Netizen5. Aku menemukan insta gadis itu, lol semua postingannya juga di komentari oleh Hubner bersaudara
Netizen4 @netizen5. 😆😆aku menemukannya juga kurasa mereka sudah kenal lama
Netizen10. Kebetulan bagaimana?🤨








Carmi kembali hadir di stadion yang sama bersama Brigitte serta Dani disampingnya. Kali ini, ketiganya dengan kompak mengenakan jersey bernomor punggung 10 dengan nama Hubner.

Sedikit mengejutkan saat insta Carmi tiba-tiba dibanjiri followers akhir-akhir ini, tentu Carmi kebingungan sebelum Dani memberitahu tentang popularitas Justin akhir-akhir ini.

"Orang-orang penasaran tentangmu karena gambar ini." Bisik Dani sembari menyodorkan ponselnya kepada Carmi memperlihatkan gambar dirinya dan Justin yang entah didapat darimana.

Carmi menaikkan alisnya sebelum menggeleng. "What? Kamu memang bilang kalau Jussa cukup populer, tapi dia bukan selebriti yang harus di paparazzi seperti itu, kan?"

Dani menaikkan bahunya. "Ntahlah, tapi Justin menikmatinya."

Carmi tersenyum kecil. "Yah, itu pasti memenuhi egonya."

Para pemain masuk, sejenak Carmi bertatap mata dengan Justin sebelum pria itu dengan sombongnya memberi ciuman jauh kepada gadis itu.

Carmi tersenyum sembari melambaikan tangannya. Disampingnya Dani hanya mendengus melihat kelakuan Justin yang jauh disana.

"Saltingmu jelek sekali." Komentar Dani

Dengan cepat Carmi memukul bahu pria itu. "Diam."

Setelah kurang lebih dua minggu menetap di Doha, Qatar. Malam ini merupakan pertandingan terakhir yang akan diikuti oleh Justin, dimana malam ini adalah pertandingan untuk memperebutkan posisi nomor 3 setelah kemarin timnas U23 Indonesia berhasil dikalahkan oleh Uzbekistan.

Carmi dan Justin bukan tipe teman yang akan saling mengirim pesan. Bahkan hanya ada beberapa pesan singkat di kolom chat keduanya. Mereka lebih sering memilih melakukan call atau videocall, meski demikian beberapa hari ini pria itu tidak melakukan hal demikian, entah karena terlalu sibuk atau lainnya.

Carmi menghela nafas, setidaknya Justin tadi masih melihatnya.

***

Carmi dan Justin akhirnya berpisah dengan Brigitte dan Dani setelah mereka akhirnya selesai mendarat di Jepang hari ini.

Gadis itu menoleh kearah Justin yang nampak sangat fokus bermain ponsel sesekali tertawa.

"Jussa, perhatikan jalannya, kamu hampir menabrak sofa." Tegur Carmi saat keduanya sudah memasuki apartemen mereka.

Justin menatap Carmi sebentar sebelum menyengir dan mendudukkan diri di sofa. "Ya, ya. Aku paham."

Carmi menatap Justin sebentar sebelum menggeser tubuh pria itu dan duduk di sofa secara bersampingan.

"Kenapa?" Tanya Justin, pria itu akhirnya mematikan ponselnya dan mulai melingkarkan satu lengannya ke bahu Carmi.

Carmi menggeleng. "Bukan apa-apa." Jawabnya, dia yang awalnya ingin berbicara banyak hal tiba-tiba kehilangan kata, lagi karena perlakuan pria itu.

Justin tertawa. "Aku yakin kamu ingin bicara sebelumnya, kenapa?"

Carmi kembali menggeleng.

"Oh apa karena komentar-komentar yang tiba-tiba membanjiri akunmu?"

Carmi menatap Justin dengan alis terangkat. "Kamu tahu?"

"Tentu saja, aku bisa membuka insta mu 5 kali sehari."

"Tapi tidak menelponku?" Tanya Carmi

Pria itu kembali tertawa, kali ini lebih ke nada canggung. "Aku tidak ada waktu untuk itu. Rasanya jika menelpon denganmu aku ingin bicara banyak hal, dan itu mungkin memakan banyak waktu."

Carmi mendengus, membenarkan.

Toh Carmi adalah pendengarnya.

"Maaf. Karena aku memutuskan untuk menyusul kamu dan Dani hal itu terjadi."

"Tidak perlu meminta maaf."

"Tetap saja.. kamu pasti cukup terganggu dengan mereka. Di sisi lain kamu seorang influencer, tidak mungkin untuk menonaktif instamu sementara."

"Tidak masalah Jussa. Lagipula, dengan mereka marketku semakin tinggi, kan? Aku tidak peduli dengan komentar-komentarnya. Aku tidak mengenal mereka."

Justin menggembungkan pipinya sebelum tersenyum dan mencium pipi Carmi. "That's my girl. Yah, jujur aku sendiri menikmati adanya mereka."

"Ik, Ik, Mr. 2 million folls." [Ya, ya, tuan 2 juta pengikut."

***

TBC

Khusus hari lebaran buat reader" yang muslim (yang non juga diajak kok😓)

SELAMAT HARI LEBARAN YAAA, INFOKAN DAGING!!

Aku diundang kerumah temen, nanti pulang dari sana baru update lagiii, maleman sayang😚

Mohon maaf lahir batin dari aku yang suka buat nunggu juga ya manteman hehe

Justin Hubner -What are we?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang